Penjelasan Said Aqil soal kartu anggota NU untuk Prabowo
Merdeka.com - PBNU akan memberikan kartu anggota kepada bakal calon Presiden Prabowo Subianto, hari ini, Kamis (16/8). Kartu anggota Nahdlatul Ulama (NU) itu diberikan langsung oleh Ketua PBNU Said Aqil Siradj.
Said Aqil mengatakan, tidak ada perbedaan kartu anggota yang diterima oleh Prabowo dengan milik mantan Ketum Golkar Setya Novanto. Kartu itu diberikan lantaran Ketum Gerindra itu memintanya.
Pernyataan ini menanggapi komentar Mahfud MD terkait kartu anggota. Karena mantan Hakim Konstitusi itu sempat dituding bukan NU, menyinggung kartu tersebut. Bahkan, dia menyindir soal Setya Novanto yang juga memperolehnya.
-
Mahfud hindari kampus saat kampanye pilpres 2024? 'Saya Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya sejak 2022, saya rajin datang ke UB, tapi selama musim kontestasi pilpres saya tidak datang, saya menjaga diri agar tidak menimbulkan fitnah bagi rektor,' kata Mahfud saat Halal Bihalal Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) di Auditorium Kementerian PUPR seperti dikutip dari siaran pers, Senin (6/5).
-
Kenapa Mahfud tidak ingin membuang reputasinya? “Saya tidak akan membuang reputasi saya selama 24 tahun ke belakang lalu akan mengubah diri 5 tahun ke depan,“ tegas Mahfud.
-
Siapa yang membantah klaim Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
-
Bagaimana Hadi Tjahjanto membantah klaim Mahfud? “Redistribusi tanah sudah dilaksanakan sejak 1961, setelah Undang-Undang Pokok Agraria keluar. Dari 1961 sampai 2014, kita (pemerintah) sudah mensertifikatkan sebanyak 2,79 juta bidang tanah,“ kata Hadi usai mendampingi Presiden Jokowi membagikan 3 ribu sertifikat tanah di Wonosobo, Jawa Tengah pada Senin (22/1/2024). “Kemudian, dilanjutkan oleh Pak Jokowi dari 2015 sampai 2023, itu sudah sertifikatkan 2,96 juta bidang dalam waktu 8 tahun. Sehingga, setiap tahun kita keluarkan 424 ribu bidang sertifikat. Ini artinya lebih baik dibandingkan selama 52 tahun dari 1961 sampai 2014, karena sistemnya juga lebih bagus,“ Dengan demikian, Hadi menyatakan bahwa data Mahfud MD tidak relevan. “Saya menyampaikan sesuai data dan masyarakat yang sudah menerima,“ ujar dia.
-
Siapa yang Mahfud minta jangan dekat saat kampanye Pilpres 2024? Salah satunya adalah Gubernur Sumatra Utara yang dulu merupakan staf ahli atau Pangdam Sumut yang dulu Sesprinya di Kemenkopolhukam.
"Siapa pun orang yang minta kartu saya kasih. Pak Setya Novanto itu minta, Setya Novanto dulu waktu jadi Ketua DPR dulu minta kartu, masa enggak boleh," kata Said Aqil di kantornya, Jakarta, Kamis (16/8).
Dia mengungkapkan, Mahfud tak pernah meminta kartu tersebut. Bahkan dirinya menyebut Mahfud tak pernah datang ke kantor PBNU.
"Enggak pernah minta, enggak pernah. Ke sini aja enggak pernah, enggak pernah," jelasnya.
Dia pun menyebut jika nantinya Mahfud MD meminta, maka dirinya akan memberikan. "Ya kasih dong," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta SuryaSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Ipul mengaku tidak masalah jika memang dirinya tidak memiliki KTA PKB
Baca Selengkapnya"Saya enggak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon ya, itu urusan partai," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaPBNU merespons adanya muktamar luar biasa yang didengungkan oleh sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, Prabowo bertemu denganya hanya untuk meminta doa dan bukan meminta dukungan.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, Mahfud kemungkinan tak mengetahui kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, para kiai memiliki pandangan politik yang berbeda-beda
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan Mahfud belum mengundurkan diri dari Menko Polhukam adalah untuk mengawasi Prabowo.
Baca SelengkapnyaAkan keliru jika PDIP mengundang Gibran dalam acara tersebut. Lalu apa alasannya ya?
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaMahfud sendiri tak hadir dalam acara penetapan presiden-wakil presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto merespons pernyataan Mahfud MD soal menteri pakai fasilitas negara untuk kampanye.
Baca Selengkapnya