Penolakan Amien Rais kepada Zulkifli Hasan dan Sinyal Merapatnya PAN ke Jokowi

Merdeka.com - Terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN menuai gejolak di internal PAN. Terlebih adanya penolakan, dari Amien Rais. Amien sampai meminta pemerintah tidak langsung mengesahkan struktur pengurus baru yang dipimpin Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan pun tak ambil pusing. Dia terus berjalan membangun partai yang dipimpinnya. Terbaru dia bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden pada (6/3). Pertemuan Zulkifli dengan Jokowi menimbulkan spekulasi akan merapat ke pemerintahan.

Jika dilihat dari historinya, Amien Rais selalu bersuara lantang mengkritik rezim Jokowi. Dengan bertemunya Zulkifli dan Jokowi, mungkinkah PAN tengah merapat ke Jokowi untuk menjajaki koalisi?

Kongres PAN Jagoan Amien Rais Kalah

Saat Kongres PAN ke-V digelar di Kendari Sulawesi Tenggara, 10-12 Februari 2020 lalu, Amien Rais mendukung Mulfachri Harahap sebagai caketum. Sayangnya, Amien gagal memenangkan Mulfachri Harahap.

Dalam kongres tersebut, Zulkifli Hasan yang notabene tak didukung Amien Rais, sukses kembali merebut posisi orang nomor satu di PAN itu. Dalam kongres tersebut, Zulhas memperoleh 331 suara, Mulfachri 225 suara dan Dradjad Wibowo 6 suara. Sementara tidak sah ada 3 suara.

Zulkifli Hasan Menang

Setelah drama panjang, Zulkifli Hasan berhasil mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PAN. Usai dinyatakan keluar sebagai pemenang kongres, Zulkifli Hasan langsung mengumumkan siapa yang bakal menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PAN.

Rupanya Zulhas lebih memilih Hatta Rajasa ketimbang Amien Rais untuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PAN. "Saya minta Pak Hatta untuk membantu saya di MPP," ucap Zulhas, Selasa (11/2).

Amien Beberkan Kejanggalan Kongres PAN

Amien Rais tak terima terpilihnya Zulkifli Hasan menjadi ketum dari partai yang ia dirikan. Amien membongkar beberapa kejanggalan yang terjadi di Kongres V PAN di Kendari.

Kejanggalan tersebut disampaikan Amien melalui video yang diunggah ke akun Instagram resminya amienraisofficial. Akun tersebut kini sudah menghapus video tersebut. Namun, sempat dapat dilihat terakhir sekitar pukul 18.30, Rabu (26/2).

Amien Rais menuding, sebelum Kongres dilaksanakan petahana Zulkifli Hasan melakukan kecurangan hingga melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

Ia juga mengatakan sejak pemilihan panitia pengarah Kongres diisi kebanyakan orang Zulkifli. Bahkan, kata Amien, 100 persen panitia pelaksana diisi orang Zulkifli. "Kemudian sc-nya pun juga tidak begitu adil bahkan 100 persen oc itu dari katakanlah kubunya Zulhasan," kata Amien Rais.

Amien pun meminta pemerintah tidak mengesahkan DPP PAN hasil Kongres V. Dia menyebut hal itu sebagai aib demokrasi.

PAN Merapat ke Jokowi?

Walau terpilihnya Zulkifli Hasan mendapat penolakan dari Amien Rais, tak berpengaruh di internal PAN. Ini dibuktikan dari arah politik PAN di tangan Zulkifli Hasan semakin jelas. PAN dikabarkan akan bergabung ke pemerintahan Jokowi.

Sinyal PAN bergabung ke Jokowi semakin kuat, setelah Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana, Jumat (6/3). Saat keluar dari Istana justru mengunci mulutnya rapat-rapat. Dia hanya memberi isyarat tak boleh bicara dengan menaruh telunjuknya ke bibir, sembari lari kecil menuju mobilnya saat dikejar wartawan.

Terkait hal ini, politikus Senior PAN Dradjad Wibowo enggan berspekulasi terkait isi pertemuan antara Zul dan Jokowi. Namun bila benar itu membicarakan kemungkinan PAN akan berkoalisi, Dradjad mengatakan, hal itu sepenuhnya kewenangan Zul sebagai ketum terpilih dalam Kongres PAN 2020 kemarin.

"Saya rasa mengenai bergabung atau tidak, Kongres sudah memberi mandat kepada bang Zul sebagai Ketum 2020-2025. Jadi bang Zul memiliki legitimasi dan kewenangan yang kuat untuk memutuskan hal tersebut," kata Dradjad saat dihubungi merdeka.com.

Isu PAN bergabung ke Jokowi sudah lama berembus, terlebih usai Pilpres 2019 lalu santer terdengar PAN bergabung ke pemerintah. Namun, dengan tegas Amien mengatakan PAN akan berada di luar pemerintahan.

"Jadi Insya Allah kita di luar akan berikan masukan kritik koreksi kalau keliru tapi juga dorongan dan support kalau jalannya benar," kata Amien Rais, di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).