Penuhi janji, Dino Patti Djalal sumbang 4 becak di Surabaya
Merdeka.com - Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal memberikan bantuan becak kepada 4 orang tukang becak yang biasa mangkal di depan gerbang makam Sunan Ampel di Surabaya, Senin (14/3).
Empat orang tukang becak tersebut selama ini menyewa becak dengan setoran Rp 5.000 per hari. Antok, Mardi, Tarip, dan Muklis, keempat tukang becak tersebut mengaku mendapatkan penghasilan 30.000 rupiah dari mengayuh becak. Penghasilan tersebut belum dipotong Rp 5.000 untuk setoran kepada pemilik becak.
Mardi mengaku senang atas pemberian becak dari Dino Patti sehingga ia tidak lagi menyewa becak seperti yang selama ini dia lakukan.
-
Apa itu Becak Dayung? Bentuk becak dayung ini unik, pengemudi berada di samping penumpang menggunakan sepeda yang digabung dengan rangka kabin tertutup. Sehingga penarik becak ini bisa langsung menggunakannya. Secara fungsi, sangat mirip seperti angkong.
-
Siapa yang membawa Becak Dayung ke Indonesia? Namun, pada tahun 1930-an, becak dayung sudah ada lebih dulu di Kota Batavia yang dibawa oleh orang Tionghoa dari Singapura.
-
Apa itu Becak Padang Sidempuan? Kendaraan yang satu ini cukup populer di daerah asalnya sebagai angkutan umum bagi masyarakat. (Foto: Youtube Rafafara Family) Becak Padang Sidempuan ini tidak menggunakan tenaga manusia seperti becak-becak yang ada di Pulau Jawa.
-
Dimana Becak Dayung dulunya banyak dijumpai? Moda transportasi dengan tenaga manusia ini dulunya menjadi kendaraan ikonik dan digunakan untuk mengangkut penumpang di Kota Medan.
-
Dimana Becak Padang Sidempuan beroperasi? Salah satu kendaraan transportasi umum yang unik ada di Padang Sidempuan, Sumatera Utara yang bernama Becak Padang Sidempuan.
-
Dimana makam Pangeran Diponegoro berada? Lokasi makam Pangeran Diponegoro berada di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar.
Dino bercerita sumbangan becak tersebut merupakan janjinya kepada tukang becak sebulan yang lalu ketika ia berkunjung ke Surabaya.
Saat mengobrol, tukang becak memberitahu kalau selama 15 tahun mereka menyewa becak dengan biaya Rp 5.000 per hari.
"Mereka menyewa becak Rp 5.000 per hari. Selama 15 tahun tidak mampu menabung untuk membeli becak. Padahal harga becak Rp 500 ribu. Makanya saya belikan becak dengan harapan mereka bisa menabung dan kesejahteraan mereka bisa meningkat," tuturnya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaDi masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.
Baca SelengkapnyaSang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.
Baca SelengkapnyaBang Jabo menggratiskan pempeknya untuk kalangan duafa.
Baca SelengkapnyaDinar menjadi sorotan warga sekitar terutama saat ia memborong bakso.
Baca SelengkapnyaInul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaBegini momen Umuh Muchtar berbagi rezeki kepada para tukang becak usai Persib Bandung menjadi juara.
Baca SelengkapnyaRatusan tukang becak dari berbagai pos di Kota Bogor deklarasi mendukung Ganjar Pranowo Capres 2024
Baca Selengkapnya