Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penulis buku ungkap alasan Orba kaburkan tempat lahir Soekarno

Penulis buku ungkap alasan Orba kaburkan tempat lahir Soekarno soekarno jfk. ©2012 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sejarawan dan penulis buku-buku tentang Soekarno, Peter Kasenda, meyakinkan jika tempat lahir Sang Proklamator RI, Ir Soekarno, memang benar-benar di Surabaya, dan bukan di Blitar seperti yang selama ini diyakini sebagian masyarakat. Dia mengakui memang ada sedikit pelencengan sejarah pada masa orde baru mengenai sosok Putra Sang Fajar tersebut.

"Saya yakin sekali Bung Karno lahir di Surabaya," ujar Peter tegas dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/6).

"Kronologinya, sebelum prahara '65, buku-buku sejarah itu menuliskan bahwa Soekarno lahir di Surabaya. Tapi pasca '65, ada buku-buku yang beredar dan mengatakan jika Soekarno lahir di Blitar. Seolah-olah bayangan tentang Soekarno itu memang sengaja dikaburkan," katanya menambahkan.

Peter mengatakan, ada indikasi dari pemerintah orde baru untuk menyingkirkan Soekarno, agar jauh dari pusat pemerintahan. Sebab, selain menyimpangkan sejarah tempat kelahirannya, tempat pemakamannya pun sengaja diserupakan dengan kota lahir yang di kultuskan kepadanya tersebut.

Penulis lima buku tentang Soekarno itu juga menilai, pemerintah orde baru paham jika nantinya makam Soekarno akan jadi situs ziarah politik. Sehingga, keberadaan makam beliau di dekat pusat pemerintahan dianggap akan mengganggu kemapanan politik bagi rezim saat itu.

"Kenapa di Blitar? Agar imej kota itu melekat di diri Bung Karno. Lalu mengapa dimakamkan di sana juga? Padahal waktu itu kan kalau menurut testamen Soekarno yang di dapat dari 2 orang istrinya, Soekarno itu kan inginnya di makamkan di Jawa Barat, Bogor," ujar Peter.

"Tapi pemerintah penggantinya malah memakamkan di Blitar. Alasannya, itu permintaan Soekarno yang katanya ingin dimakamkan di dekat ibunya. Tapi secara politis, hal ini bisa diduga agar menjauhkan Soekarno dari pusat pemerintahan. Ini jelas konteks politik," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta

Orba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.

Baca Selengkapnya
TAP MPRS No XXXIII/MPRS/1967 Dicabut, Momen Kembalikan Martabat Presiden Soekarno
TAP MPRS No XXXIII/MPRS/1967 Dicabut, Momen Kembalikan Martabat Presiden Soekarno

Soekarno tak pernah diberi kesempatan membersihkan namanya.

Baca Selengkapnya
Rekaman Video Detik-Detik Soekarno Tinggalkan Istana Tahun 1967, Hanya Pakai Kaos Oblong lalu Bagi-Bagi Dasi ke Wartawan
Rekaman Video Detik-Detik Soekarno Tinggalkan Istana Tahun 1967, Hanya Pakai Kaos Oblong lalu Bagi-Bagi Dasi ke Wartawan

Momen saat Presiden pertama RI Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia

Hidup Soekarno semakin parah usai dilengserkan dari kursi presiden.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Bukit Menumbing, Tempat Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia di Bangka Belitung
Mengunjungi Bukit Menumbing, Tempat Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia di Bangka Belitung

Bukit Menumbing menjadi saksi bisu pengasingan tokoh-tokoh pejuang.

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya
Samaun Bakri, Sosok Wartawan yang Menjadi Orang Kepercayaan Presiden Soekarno
Samaun Bakri, Sosok Wartawan yang Menjadi Orang Kepercayaan Presiden Soekarno

Samaun Bakri, sosok wartawan yang menjadi orang kepercayaan Presiden Soekarno saat di Bengkulu.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen
Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen

Bangunan yang didirikan kolonial Belanda ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno dan tokoh nasional lainnya.

Baca Selengkapnya
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno

Buya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.

Baca Selengkapnya
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan

Video merekam momen saat presiden Soekarno meninggal dunia dan jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Aksi Heroik Megawati Lilitkan Bendera Pusaka untuk Bung Karno di Wisma Yaso
Cerita di Balik Aksi Heroik Megawati Lilitkan Bendera Pusaka untuk Bung Karno di Wisma Yaso

Cerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.

Baca Selengkapnya
Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto
Begini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto

Rencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.

Baca Selengkapnya