Penyebab Indonesia Miskin Capres Alternatif
Merdeka.com - Beberapa nama tokoh sudah muncul untuk meramaikan bursa calon presiden 2024. Nama-nama beredar sudah tak asing di telinga masyarakat. Misalnya seperti Menhan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Peneliti KoDe Inisiatif Ihsan Maulana menyoroti sejumlah nama capres yang berkutat pada nama-nama itu saja. Penyebabnya, Pasal 6A UUD 1946 sudah mengunci bahwa capres dan cawapres diusung oleh parpol atau gabungan parpol.
"Pertama yang perlu didudukan, Pasal 6A UUD 1945 sudah mengunci, bahwa Calon Presiden dan Wakil Presiden diusung oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik. Pasal 6A ini mengunci soal siapa yang dapat mengajukan capres dan cawapres di setiap perhelatan pemilu," kata Ihsan saat dihubungi merdeka.com, Senin (11/6).
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pemilu 2024 adalah pemilihan umum serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta kepala daerah di seluruh Indonesia.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang akan bersaing di pemilu 2024? Dalam demokrasi yang padat modal keberpihakan adalah sebuah keniscayaan. Di sini AMSI mendorong agar media massa menghasilkan berita atau konten berdasarkan undang-undang pers.
-
Siapa saja capres dan cawapres 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
Sayangnya, kata Ihsan, kualitas kepartaian di RI terbilang belum sepenuhnya demokratis. Hal ni dapat dilihat dari cara pengusungan capres dan cawapres yang masih sangat sentralistis dan berkutat pada ketua umum partai maupun elite politik.
"Belum lagi jika melihat partai-partai yang memang ingin pragmatis dan hanya ingin menang tanpa menghadirkan proses pendidikan politik. Tak heran jika banyak partai akhirnya hanya ikut dalam satu gerbong partai besar yang memang memiliki tiket pencalonan, sumber daya yang besar untuk memenangkan capres dan cawapres," tuturnya.
Lebih dari itu, Ihsan melanjutkan, ada persoalan tiket pencalonan menjadi capres dan cawapres yang sangat mahal. Tidak semua tokoh dapat mengaksesnya.
"Selain itu, ambang batas pencalonan sebesar 20% ikut menyumbang sulitnya partai gagal menlahirkan calon calon alternatif karena sulit membangun koalisi untuk menghadirkan capres alternatif di dalam kontestasi pemilu," ujarnya.
Solusinya, kata Ihsan, ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden dihapuskan. Tujuannya untuk membuka ruang bagi partai dapat mencalonkan capres cawapres alternatif.
Selain itu, komitmen untuk partai politik juga perlu berubah. Pemilu tidak sekedar sebagai sarana perebutan kekuasaan, tetapi juga merupakan sarana pendidikan politik.
"Kontestasi pemilu harus menjadi lebih mudah dan murah untuk membuka ruang-ruang capres, tidak hanya pada elite parpol," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok para pemuda yang kini memiliki nasib bagus dan siap memperebutkan kursi penguasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaSelain itu ada nama Kaesang Pangarep dan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaSelain dari Anies, Prabowo berpotensi mendapatkan limpahan dukungan dari pendukung Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetiganya memaparkan janji manisnya di depan wali kota se-Indonesia saat Rakernas Apeksi XVI Makassar, Kamis (13/7).
Baca SelengkapnyaSudah ada tiga pasang bakal capres-cawapres yang akan maju dan berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas menggelar survei tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya