Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Indonesia Miskin Capres Alternatif

Penyebab Indonesia Miskin Capres Alternatif Pengundian nomor urut Parpol peserta Pemilu 2019. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Beberapa nama tokoh sudah muncul untuk meramaikan bursa calon presiden 2024. Nama-nama beredar sudah tak asing di telinga masyarakat. Misalnya seperti Menhan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Peneliti KoDe Inisiatif Ihsan Maulana menyoroti sejumlah nama capres yang berkutat pada nama-nama itu saja. Penyebabnya, Pasal 6A UUD 1946 sudah mengunci bahwa capres dan cawapres diusung oleh parpol atau gabungan parpol.

"Pertama yang perlu didudukan, Pasal 6A UUD 1945 sudah mengunci, bahwa Calon Presiden dan Wakil Presiden diusung oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik. Pasal 6A ini mengunci soal siapa yang dapat mengajukan capres dan cawapres di setiap perhelatan pemilu," kata Ihsan saat dihubungi merdeka.com, Senin (11/6).

Orang lain juga bertanya?

Sayangnya, kata Ihsan, kualitas kepartaian di RI terbilang belum sepenuhnya demokratis. Hal ni dapat dilihat dari cara pengusungan capres dan cawapres yang masih sangat sentralistis dan berkutat pada ketua umum partai maupun elite politik.

"Belum lagi jika melihat partai-partai yang memang ingin pragmatis dan hanya ingin menang tanpa menghadirkan proses pendidikan politik. Tak heran jika banyak partai akhirnya hanya ikut dalam satu gerbong partai besar yang memang memiliki tiket pencalonan, sumber daya yang besar untuk memenangkan capres dan cawapres," tuturnya.

Lebih dari itu, Ihsan melanjutkan, ada persoalan tiket pencalonan menjadi capres dan cawapres yang sangat mahal. Tidak semua tokoh dapat mengaksesnya.

"Selain itu, ambang batas pencalonan sebesar 20% ikut menyumbang sulitnya partai gagal menlahirkan calon calon alternatif karena sulit membangun koalisi untuk menghadirkan capres alternatif di dalam kontestasi pemilu," ujarnya.

Solusinya, kata Ihsan, ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden dihapuskan. Tujuannya untuk membuka ruang bagi partai dapat mencalonkan capres cawapres alternatif.

Selain itu, komitmen untuk partai politik juga perlu berubah. Pemilu tidak sekedar sebagai sarana perebutan kekuasaan, tetapi juga merupakan sarana pendidikan politik.

"Kontestasi pemilu harus menjadi lebih mudah dan murah untuk membuka ruang-ruang capres, tidak hanya pada elite parpol," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Para Pemuda Ini Punya Nasib Bagus, Kini Mereka Siap Perebutkan Kursi Penguasa Indonesia
Sosok Para Pemuda Ini Punya Nasib Bagus, Kini Mereka Siap Perebutkan Kursi Penguasa Indonesia

Berikut sosok para pemuda yang kini memiliki nasib bagus dan siap memperebutkan kursi penguasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gagahnya 3 Capres Digambarkan AI, Siapa Paling Ganteng?
Gagahnya 3 Capres Digambarkan AI, Siapa Paling Ganteng?

Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).

Baca Selengkapnya
Nama Prasetio Edi Masuk Bursa Tokoh Layak Maju Pilgub DKI
Nama Prasetio Edi Masuk Bursa Tokoh Layak Maju Pilgub DKI

Selain itu ada nama Kaesang Pangarep dan Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya
Prabowo Disebut Berpotensi Dapat Limpahan Dukungan dari Poros Koalisi Anies Baswedan
Prabowo Disebut Berpotensi Dapat Limpahan Dukungan dari Poros Koalisi Anies Baswedan

Selain dari Anies, Prabowo berpotensi mendapatkan limpahan dukungan dari pendukung Ganjar.

Baca Selengkapnya
Gagasan Manis Ganjar, Anies, Prabowo di Depan Wali Kota se-Indonesia
Gagasan Manis Ganjar, Anies, Prabowo di Depan Wali Kota se-Indonesia

Ketiganya memaparkan janji manisnya di depan wali kota se-Indonesia saat Rakernas Apeksi XVI Makassar, Kamis (13/7).

Baca Selengkapnya
Ini Capres-Cawapres Idaman Pengusaha
Ini Capres-Cawapres Idaman Pengusaha

Sudah ada tiga pasang bakal capres-cawapres yang akan maju dan berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Siapa Cawapres Ganjar? Sekjen PDIP Singgung Nama KH Ma'ruf Amin
Siapa Cawapres Ganjar? Sekjen PDIP Singgung Nama KH Ma'ruf Amin

Tidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya
Prabowo Disebut Bisa Rangkul Pendukung Ganjar dan Anies
Prabowo Disebut Bisa Rangkul Pendukung Ganjar dan Anies

Prabowo bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Ini Peta Kekuatan Tiga Capres
Survei Terbaru Litbang Kompas: Ini Peta Kekuatan Tiga Capres

Litbang Kompas menggelar survei tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Perang Bintang Pilkada DKI 2024: Dari Jenderal, Menteri, Hingga Crazy Rich
Perang Bintang Pilkada DKI 2024: Dari Jenderal, Menteri, Hingga Crazy Rich

Partai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya