Perang pasukan khusus cegah kecurangan putaran dua Pilgub Jakarta
Merdeka.com - Dua pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta terus melakukan persiapan menjelang hari pencoblosan Rabu (19/4) mendatang. Salah satunya membentuk pasukan khusus mengantisipasi kecurangan pemungutan suara di putaran kedua ini.
Antisipasi awal dilakukan Partai Gerindra yang mengusung Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. Partai berlambang kepala burung garuda itu membentuk pasukan khusus terdiri dari kader Gerindra dan pengacara melakukan pengawasan sejak tahap penyusunan data pemilih untuk putaran kedua.
"Total ada 300 pengacara yang kita kerahkan untuk pengawal pendataan pemilih untuk putaran kedua. Karena kami tidak ingin ada mobilisasi massa pada hari H lewat penggunaan suket," ujar Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik, Senin (13/3).
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Siapa yang bertugas dalam proses pemutakhiran daftar pemilih? Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024 - Senin, 23 September 2024.
-
Apa yang dilakukan KPU hari ini? Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk di Pemilu 2024 hari ini, Selasa (14/11).
Menurut dia, alasan dibentuknya tim pengawas itu lantaran perolehan suara Anies-Sandiaga bakal dikerjai. Keyakinan itu berdasarkan temuan pada putaran pertama adanya sejumlah suket yang dianggap bodong harus menjadi perhatian bagi dukcapil dan pihak kelurahan.
"Kita harapkan putaran kedua ini tidak ada kecurangan, dan PNS pun kita minta untuk bersikap netral," jelas dia.
Sementara itu, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengharapkan pencoblosan di putaran kedua Pilgub DKI berlangsung jujur dan adil. Sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Djarot tidak mempermasalahkan saingannya, Anies-Sandiaga mempersiapkan diri agar tidak dicurangi. Sehingga, dia bersama tim pemenangan juga mempersiapkan pasukan pengawasan di TPS.
"Sama ke semuanya kita harus jujur dan adil jangan curang. Makanya kita juga bikin pasukan-pasukan," katanya di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (6/4).
Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, beberapa pasukan telah disiagakan, baik dari relawan ataupun partai pendukung. Mereka bertugas untuk mengantisipasi adanya kecurangan di tempat pemungutan suara (TPS).
"Seperti ini gerak cepat untuk mengantisipasi jangan sampai ada kecurangan. Saya bilang jangan sampai curang," tutup Djarot.
Seperti diketahui, persoalan daftar pemilih untuk putaran kedua adalah pekerjaan rumah yang tengah diselesaikan oleh KPU DKI Jakarta saat ini. Sejumlah data telah masuk untuk direkapitulasi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU tengah merancang keputusan untuk mempersiapkan peluang putaran kedua Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaPenerapan Pilkada Jakarta dua putaran masih sesuai dengan Pasal 10 Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta menerima surat dari Bawaslu DKI Jakarta perihal saran dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaPelipatan surat suara untuk pemilihan DPRD Provinsi DKI Jakarta pada Pemilu 2024 ini melibatkan puluhan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPengecekan data pemilih ganda memakan waktu lebih lama karena Jawa Barat memiliki data pemilih ganda terbanyak se-Indonesia
Baca SelengkapnyaDiterjukannya ribuan personel tersebut dalam rangka pengamanan Operasi Mantap Praja Jaya 2024
Baca SelengkapnyaSebanyak 8.425.755 surat suara tersebut telah didistribusikan langsung ke KPU kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaKebocoran data pemilih pasca aksi peretasan website KPU baru sebatas indikasi.
Baca SelengkapnyaIdham mengungkapkan KPU banyak menerima masukan dari partai politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga pihak lainnya.
Baca SelengkapnyaSelain itu juga untuk memonitor pergerakan data hasil penghitungan suara yang diunggah ke aplikasi sirekap.
Baca SelengkapnyaKPU mengantisipasi pertarungan capres dan cawapres berlangsung dua putaran, kendati pendaftaran peserta Pilpres 2024 belum dibuka.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta memastikan bakal menjalani proses dan tahapan Pilkada 2024 sesuai dengan ketentuan yang ada.
Baca Selengkapnya