Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbedaan nawacita jilid II dengan jilid I yang dibahas 9 sekjen koalisi Jokowi

Perbedaan nawacita jilid II dengan jilid I yang dibahas 9 sekjen koalisi Jokowi Para Sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pertemuan 9 sekjen koalisi partai pendukung Jokowi akan membahas rumusan Nawacita jilid II. Ace mengungkapkan perbedaan orientasi pembangunan Nawacita jilid I dan II.

Menurutnya, Nawacita II akan menitikberatkan pada penguatan aspek sumber daya manusia (SDM). Berbeda dengan Nawacita jilid I yang berorientasi pada pembangunan infrastruktur.

"Salah satunya adalah dengan bagaimana lima tahun ke depan lebih dititikberatkan pada aspek manusianya, SDM-nya," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/8).

Ace menuturkan, orientasi pembangunan manusia di Nawacita jilid II telah dilakukan di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Contohnya, alokasi anggaran yang lebih besar untuk program-program sosial, seperti program keluarga harapan (PKH).

"Misalnya orientasi anggaran diberikan secara lebih besar kepada manusianya. Program keluarga harapan yang ada di Kementerian Sosial kita dorong sedemikian rupa supaya lebih bagus," jelasnya.

Program kedua yang dikuatkan oleh pemerintah adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP). Pihaknya ingin mengarahkan 'bonus' demografi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indoensia agar bisa bersaing dengan negara lain pada 2030.

"Itu kan sebenarnya upaya yang serius untuk bagaimana merumuskan kembali nawacita bukan hanya pada aspek infrastruktur tetapi juga pada aspek manusianya," papar Ace.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menyebut program PKH di era Jokowi berbeda dengan program bantuan langsung tunai era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perbedaannya yakni PKH langsung diberikan kepada manusianya. Kedua, PKH akan disesuaikan dengan program pembangunan desa.

"Kita juga diamanatkan bagaimana program desa menurut UU Desa, ini lebih berorientasi kepada jantung rakyatnya. Tidak pada misalnya kalau kita lihat program-program seperti BLT itu lebih kepada rakyatnya," ucapnya.

Dia mencontohkan, uang dari program BLT yang diberikan kepada masyarakat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Sementara di program PKH, anggaran akan dialokasikan untuk pendidikan, kenaikan nutrisi gizi, kemudian kebutuhan dasar masyarakat.

"Ketika orang mendapatkan bantuan dari pemerintah, itu lebih kepada Rp 300 ribu per bulan, itu sebetulnya tidak bisa memenuhi unsur dasar dari kebutuhan dasar rakyat," klaim Ace.

Bedanya lagi, uang dari pemerintah tidak bisa dibelanjakan di tempat sembarangan. Sebab, lanjut Ace, pemerintah telah menyiapkan e-warung untuk membelanjakan uang PKH tersebut.

"Karena ada warung-warung khusus yang digunakan untuk membelanjakan dana PKH tersebut. Ada e-warung yang disiapkan pemerintah," terangnya.

Dengan sistem ini, pemerintah bisa mengontrol pemakaian uang PKH untuk kebutuhan yang semestinya. "Misalnya uang tersebut digunakan untuk beli beras, uang itu dipergunakan untuk biaya pendidikan, uang itu dipergunakan kenaikan nutrisi gizi masyarakat," ujar Ace.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Kritik Pembangunan Jokowi: Asal Teringat Saja Tidak Punya Desain
Cak Imin Kritik Pembangunan Jokowi: Asal Teringat Saja Tidak Punya Desain

Ia pun tidak menampik bahwa apa yang disampaikannya menjadi kritikan bagi pemerintah karena seluruh strategi pembangunan yang terjadi saat ini masih aster.

Baca Selengkapnya
PSI Komitmen Wujudkan Kualitas Generasi Muda
PSI Komitmen Wujudkan Kualitas Generasi Muda

Persoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Buka-Bukaan Alasan Getolnya Pembangunan Infrastruktur
Jokowi Akhirnya Buka-Bukaan Alasan Getolnya Pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.

Baca Selengkapnya
Dibisiki Kelas Kurang, Jokowi Bangun Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Habiskan Rp200 M
Dibisiki Kelas Kurang, Jokowi Bangun Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Habiskan Rp200 M

Saat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Bertekad Lanjutkan Pembangunan Dirintis Presiden Jokowi
Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Bertekad Lanjutkan Pembangunan Dirintis Presiden Jokowi

Prabowo mengaku telah memahami betul arah pembangunan yang diinginkan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pembangunan Indonesia 5-10 Tahun Kedepan, Tanyakan ke Pak Prabowo
Jokowi: Pembangunan Indonesia 5-10 Tahun Kedepan, Tanyakan ke Pak Prabowo

Dia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar sehingga pemerataan pembangunan tak boleh fokus di Pulau Jawa saja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Gapensi Tidak Asal Bangun Infrastruktur, Tapi Harus Ada Manfaat Jangka Panjang
Jokowi Minta Gapensi Tidak Asal Bangun Infrastruktur, Tapi Harus Ada Manfaat Jangka Panjang

Jokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Sidang Kabinet Perdana di IKN, Ini 3 Hal yang Akan Dibahas
Presiden Jokowi Sidang Kabinet Perdana di IKN, Ini 3 Hal yang Akan Dibahas

Jokowi mengatakan ada sejumlah hal yang akan dibahas bersama para menteri mulai dari, pembangunan IKN hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.

Baca Selengkapnya
Kementerian Era Prabowo-Gibran Ada yang Dipisah dan Digabung
Kementerian Era Prabowo-Gibran Ada yang Dipisah dan Digabung

Muzani juga memastikan akan ada penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Keras Soal Ketimpangan di Indonesia: Bangun Manusia Bukan Infrastruktur!
VIDEO: Anies Keras Soal Ketimpangan di Indonesia: Bangun Manusia Bukan Infrastruktur!

Anies dalam pidato gagasan menyampaikan terkait tentang ketimpangan di Indonesia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"

Presiden menambahkan penandatanganan Kepres pemindahan IKN bisa dilakukan dengan mudah

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.

Baca Selengkapnya