Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Percaya dengan KMP, NasDem serahkan nama ke komisi dan AKD

Percaya dengan KMP, NasDem serahkan nama ke komisi dan AKD Hatta dan Pramono tanda tangani perdamaian KMP-KIH. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR Viktor Laiskodat percaya penuh dengan kesepakatan Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Dia akan menyerahkan seluruh nama anggotanya ke komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).

"Ya secepatnya. Paripurna untuk penyerahan ya kita serahin saja, enggak ada masalah lagi. Sudah damai kan, harus diserahkan lah nama-nama untuk bisa bekerja," ujar Viktor di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/11).

Viktor mengaku tak ada masalah jika langsung serahkan nama ke komisi dan alat kelengkapan dewan. Menurut dia, tidak boleh saling curiga karena sudah sepakat damai.

"Baleg, yang lain-lain juga enggak apa-apa. Masuk saja, ngapain kita saling curiga. (serahin) Besok, sore ini juga boleh, anytime," kata Viktor.

Viktor tak khawatir jika nanti menyerahkan nama ke komisi, revisi UU MD3 bisa saja digagalkan oleh KMP. Dia yakin dan percaya dengan kesepakatan antara KMP dan KIH yang sudah ditandatangani itu.

"Seorang politisi boleh salah tapi enggak boleh menipu. Bahaya itu. Ini aspeknya menuju pada kepercayaan, trust," tegas dia.

Beda dengan Nasdem, PDIP memilih hanya akan menyerahkan nama ke Baleg. Alasannya, Baleg pintu masuk untuk bisa menyelesaikan persoalan yang ada yakni revisi UU MD3.

Politikus PDIP Pramono Anung mengatakan bahwa dalam paripurna besok pihaknya baru akan menyerahkan nama anggota ke badan legislasi. Untuk nama anggota di komisi, pihaknya menyatakan tidak terlalu penting.

Pramono menjelaskan, dalam kekisruhan ini yang paling penting adalah pembentukan badan legislasi. Hal itu karena baleg bisa menjalankan butir-butir kesepakatan antara KMP dan KIH soal perubahan UU no 17 Tahun 2014 tentang MD3.

"Jadi besok akan ada paripurna, dalam paripurna akan dibahas pembentukan Baleg. Baleg itu jadi pintu masuk penyelesaian semuanya. Yaitu dengan perubahan UU MD3. Kalau sudah selesai maka diisi alat kelengkapan dewan," kata Pramono.

Dia tak mau mengungkap alasan kenapa masih ngotot belum mau serahkan nama ke komisi padahal sudah islah. Dia hanya menyatakan bahwa penyerahan nama di komisi tidak terlalu penting.

"Penyerahan nama tidak terlalu penting, yang penting adalah penyelesaian Baleg. Mau diserahkan di ujung atau di awal bukan masalah," tegas dia. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paloh Merasa Tak Pernah Ucapkan Bubarkan NasDem Kalau Ada Kader Korupsi, Begini Penjelasannya
Paloh Merasa Tak Pernah Ucapkan Bubarkan NasDem Kalau Ada Kader Korupsi, Begini Penjelasannya

Menurutnya, bodoh kalau seorang ketua umum akan membubarkan partai akibat kader bermasalah.

Baca Selengkapnya
NasDem Kritik KPK soal Aliran Dana dari SYL: Seolah Kita Ini Busuk Banget
NasDem Kritik KPK soal Aliran Dana dari SYL: Seolah Kita Ini Busuk Banget

NasDem menolak disebut telah menerima dana hasil korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Murka Besar Surya Paloh, Klarifikasi Kader Korupsi & NasDem Bubar
VIDEO: Murka Besar Surya Paloh, Klarifikasi Kader Korupsi & NasDem Bubar

Paloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.

Baca Selengkapnya
KPK: Pemilu Bisa jadi Gerbang Korupsi
KPK: Pemilu Bisa jadi Gerbang Korupsi

KPK mengatakan ASN rawan melakukan politisasi birokrasi hingga korupsi melalui beragam modus di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support
Surya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support

NasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan
NasDem Serang Balik Demokrat Bikin Gaduh Anies-Cak Imin: Mestinya Jangan Kepedean, Belum Ada Tanda Tangan

Di sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.

Baca Selengkapnya
KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang Bikin Golkar Bertambah di Dapil Jabar 1
KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang Bikin Golkar Bertambah di Dapil Jabar 1

Golkar menilai dalil permohonan Partai NasDem yang menyatakan suaranya berkurang sebanyak 494 suara pada 60 TPS adalah mengada-ada.

Baca Selengkapnya
Kemendagri: Kepala Daerah Dilarang Copot Baliho Capres-Cawapres Tanpa Sepengetahuan Partai
Kemendagri: Kepala Daerah Dilarang Copot Baliho Capres-Cawapres Tanpa Sepengetahuan Partai

Plh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Surya Paloh, Elektabilitas AMIN 'Terganggu' Kasus Dugaan Korupsi Mentan Syahrul
Blak-blakan Surya Paloh, Elektabilitas AMIN 'Terganggu' Kasus Dugaan Korupsi Mentan Syahrul

Sebab, ia menilai baik Anies Baswedan dan Cak Imin merupakan dua putra bangsa yang tengah memperjuangkan perubahan.

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Terhina, Surya Paloh Terusik
Syahrul Yasin Limpo Terhina, Surya Paloh Terusik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh tampak kecewa berat atas apa yang terjadi dengan kadernya Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahmad Sahroni Ancam Somasi Pimpinan KPK, NasDem Rugi Disebut Nikmati Duit Korupsi SYL
VIDEO: Ahmad Sahroni Ancam Somasi Pimpinan KPK, NasDem Rugi Disebut Nikmati Duit Korupsi SYL

Kecaman itu disampaikan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni di Nasdem Tower pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.

Baca Selengkapnya