Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan PKB tak ingin Khofifah kembali maju di Pilgub Jatim

Perempuan PKB tak ingin Khofifah kembali maju di Pilgub Jatim Khofifah Indah Parawansa. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa‎ masih menjadi 'momok' di Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang. Meski dua kali gagal di Pilgub Jawa Timur, periode 2009 dan 2013, nama Ketum DPP Muslimat NU ini, masih diperhitungkan.

Ditegaskan Ketua DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur, Anisah Syakur, kalau si Bunda Muslimat NU itu, kembali maju, tak akan mendapat dukungan dari kaum perempuan Jawa Timur. Sebab, mereka lebih memilih Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, untuk maju di Pilgub 2018 mendatang.

"Sebenarnya, Bu Khofifah tidak pernah ada yang mau mendorong beliau maju di Pilgub Jawa Timur, kemarin. Hanya saja‎, karena dipaksakan, akhirnya kita (kaum perempuan Jatim) mau tidak mau harus mendukungnya," terang Anisah di sela rapat konsolidasi Perempuan Bangsa di Kantor DPW PKB Jawa Timur, Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Sabtu (16/1).

Dia melanjutkan, "Sampai saat ini, belum ada wacana mendorong Bu Khofifah kembali maju. Saya sendiri Ketua Muslimat NU Bangil. Jadi kami sebenarnya tidak menginginkan beliau maju. Dan di Pilgub Jawa Timur ini, perempuan bangsa Jatim akan mendorong Gus Halim (Halim Iskandar) yang maju di Pilgub 2018."

"Muslimat itu, bukan organisasi politik. Jadi tidak difungsikan untuk terjun di dunia politik. Hanya personalnya saja. Di perempuan bangsa sendiri, adalah organisasi sayap PKB, yang berfungsi sebagai salah satu mesin politik partai. Makanya kita akan dorong Gus Halim, yang akan maju," sambungnya.

Ketua DPC Muslimat NU Bangil ini juga menegaskan, ‎pilihan pihaknya ngotot memilih kakak kandung Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar itu, karena menilai, selaik ketua partai dan Ketua DPRD Jawa Timur, Gus Halim dipandang laik memimpin Jawa Timur periode 2018/2013.

"Gus Halim orangnya polos, jujur. Sehingga layak maju. Kita menyakini, Gus Halim mampu memberikan perubahan signifikan di Jatim. Bukan berarti saat kepemimpinan KarSa (Soekarwo-Saifulla Yusuf), kurang bagus. Tapi ada celah, yang harus diperbaiki dan bisa menjadi lebih baik lagi," urainya.

Bahkan, Anisah juga meyakini, popularitas dan elektabilitas Gus Halim yang saat ini belum terlihat, bisa disiasati dengan berbagai cara, termasuk koalisi dengan partai nasionalis.

"Koalisi itu masih mungkin. PKB sendiri kan kental dengan NU-nya, bisa jadi kita akan berkoalisi dengan partai nasionalis. Meski kita bisa berangkat sendiri, karena PKB memiliki kursi yang cukup, yaitu 19 kursi di Jatim. Tentu soal elektabilitas bisa disiasati," ucapnya yakin.

Seperti diketahui, meski Pilgub Jawa Timur masih akan digelar 2018 mendatang, ‎sejumlah nama mulai muncul dan diprediksi bakal meramaikan bursa Pilgub Jawa Timur. Ada nama Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Kemudian Khofifah Indar Parawansa, politisi Nasional Demokrat (NasDem) Hasan Aminuddin, Wali Kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini dan Bupati Banyuwangi terpilih Abdullah Azwar Anas.

Dari nama-nama tersebut, hanya nama Khofifah dan Risma yang memiliki elektabilitas tinggi, bahkan di DKI Jakarta. Sebut saja Khofifah, meski kandas di dua kali Pilgub Jawa Timur, yaitu 2009 dan 2013, si Bunda Muslimat ini mampu menguras energi Soekarwo-Saifullah Yusuf. Bahkan sampai pada gugutan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Kemudian Risma. Tokoh perempuan di Surabaya ini, maampu mencuri perhatian publik Kota Pahlawan selama dua kali Pilkada, yaitu 2010 dan 2015. Dengan konsep tamannya, dan gaya kepemimpinannya yang 'meledak-ledak' Risma mendapat simpati warga Surabaya. Dia juga mampu membawa kotanya di level dunia. Rismapun mendapat label salah satu wali kota terbaik dunia.

Namun, kepastian politisi besutan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini maju di Pilgub Jawa Timur, masih simpang-siur. Sebagian menyebut akan didorong ke Pilgub DKI Jakarta 2017 melawan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan ada pula menyebut di Pilgub Jawa Timur. Yang jelas, Risma akan didorong partai besutan Megawati Soekarno putri untuk Pilgub.

Kepastian majunya Risma ini, menyusul dipanggilnya secara khusus oleh Megawati di Jakarta saat Rakernas I PDIP di Jakarta kemarin. Megawati, memanggil secara khusus Risma dan Anas (Bupati Banyuwangi). Kemudian muncullah wacana, kedua tokoh itu, diandalkan partai berlogo kepala banteng moncong putih ini, untuk menorehkan kemenangan di dua Pilgub tersebut, yaitu DKI Jakarta dan Jawa Timur.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali

Khofifah pernah dua kali gagal yakni pada Pilkada Jatim 2008 dan 2013 silam.

Baca Selengkapnya
PKB Masih Cari Figur Kuat untuk Lawan Khofifah di Pilkada Jatim
PKB Masih Cari Figur Kuat untuk Lawan Khofifah di Pilkada Jatim

Jazilul enggan mengakui Khofifah sebagai kandidat kuat di Pilgub Jatim saat ini.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Peta Kekuatan Partai Bakal Cagub Jawa Timur
INFOGRAFIS: Peta Kekuatan Partai Bakal Cagub Jawa Timur

Pertarungan di Pilkada Jawa Timur diikuti tiga pasangan calon

Baca Selengkapnya
Khofifah soal Marzuki Mustamar Masuk Bursa Pilkada Jatim 2024: Kami Berkawan Membangun Jawa Timur
Khofifah soal Marzuki Mustamar Masuk Bursa Pilkada Jatim 2024: Kami Berkawan Membangun Jawa Timur

PKB tengah membahas nama untuk menjadi penantang Khofifah, salah satu nama yang muncul adalah Marzuki Mustamar.

Baca Selengkapnya
Khofifah Diwaspadai Cak Imin Dapat Menggerus Suara Kaum Perempuan di Jatim
Khofifah Diwaspadai Cak Imin Dapat Menggerus Suara Kaum Perempuan di Jatim

Kewaspadaan terhadap Khofifah terungkap saat Cak Imin sowan ke ibunda Muhasonah Iskandar di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang sebelum kampanye.

Baca Selengkapnya
PDIP Berusaha Buka Komunikasi dengan Khofifah, Ingin Kader Jadi Wakil Gubernur di Jatim
PDIP Berusaha Buka Komunikasi dengan Khofifah, Ingin Kader Jadi Wakil Gubernur di Jatim

PDIP berusaha membuka komunikasi politik dengan Khofifah Indarparawansa. Mereka menargetkan kadernya menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP
Sudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP

Sudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP

Baca Selengkapnya
Anggap PDIP Tidak Jelas, Partai Gelora dan Buruh Berpaling Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim
Anggap PDIP Tidak Jelas, Partai Gelora dan Buruh Berpaling Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim

Kedua partai ini di waktu yang hampir bersamaan telah memberikan rekomendasi dukungan berupa form B1 KWK.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Luluk Nur Hamidah Calon Gubernur Jatim 2024, Sering Lakukan Kegiatan Seru Bersama Suami, Mulai Pelesiran hingga Panco
Sisi Lain Luluk Nur Hamidah Calon Gubernur Jatim 2024, Sering Lakukan Kegiatan Seru Bersama Suami, Mulai Pelesiran hingga Panco

Tiga srikandi dipastikan bertarung dalam Pilkada Jawa Timur 2024. Salah satunya yakni Luluk Nur Hamidah. Ini sisi lain sang calon gubernur.

Baca Selengkapnya
Khofifah: Sejauh Berkomunikasi, PDIP Tidak Sampai Menyodorkan Nama Cawagub
Khofifah: Sejauh Berkomunikasi, PDIP Tidak Sampai Menyodorkan Nama Cawagub

Khofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Baca Selengkapnya
Setelah Golkar, Khofifah Klaim PPP Bakal Merapat Beri Dukungan
Setelah Golkar, Khofifah Klaim PPP Bakal Merapat Beri Dukungan

Saat ini partai Koalisi Indonesia Maju sudah mulai menyatukan suara untuk mengusung Khofifah-Emil.

Baca Selengkapnya
PKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat
PKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat

PKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya