Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Performa Gerindra 2014: Galaknya Prabowo beri pengaruh positif

Performa Gerindra 2014: Galaknya Prabowo beri pengaruh positif Prabowo Subianto naik kuda. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Partai Gerakan Indonesia Raya, atau disingkat Gerindra , menjadi fenomena baru saat berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Sebagai partai baru, Gerindra mampu lolos ke parlemen dengan perolehan suara yang cukup signifikan, sekaligus menjungkalkan PBB dan PKPI yang sudah dua kali ikut pemilu.

Partai ini berdiri pada tanggal 6 Februari 2008. Nama Gerindra sendiri diambil dari nama Parindra, yang merupakan pemberian langsung dari Presiden Soekarno . Namun, nama itu tidak dapat didaftarkan Prabowo Subianto karena harus melalui persetujuan pengurus lama, yang kebanyakan sudah meninggal dunia.

Sejak terbentuk, Gerindra langsung dinyatakan lolos dalam verifikasi parpol melalui Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) dan berhak bertarung bersama 43 partai lainnya. Pada Pemilu 2009, suara partai baru ini menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dengan menembus Parliamentary Threshold (PT) 3,5 persen dengan perolehan 4.642.795 suara (4,46 persen) dan mendapat 26 jatah kursi di DPR RI.

Dalam Pilpres 2009, Partai Gerindra sepakat berkoalisi dengan PDIP dan mengusung Mega-Prabowo. Namun kalah oleh pasangan SBY-Boediono yang mendapat 60,80 persen, Mega-Prabowo hanya 26,79 persen dan JK-Wiranto 12,41 persen. Kekalahan itu membuat Gerindra ini memutuskan menjadi partai oposisi selama pemerintahan SBY-Boediono.

Hasil yang sangat mengejutkan justru terjadi pada pemilu kali ini, Gerindra mampu melesat naik dan menduduki urutan ketiga di bawah PDIP dan Partai Golkar. Dari hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Gerindra meraup jumlah suara hingga 11,80 persen, sedangkan Litbang Kompas sebesar 11,77 persen.

Menurut pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Asfar keberhasilan Gerindra tak lepas dari sosok Prabowo Subianto yang mereka usung sebagai calon presiden (capres). Meskipun, Prabowo sudah menjadi jualan partai ini ketika bertarung di Pemilu 2009 lalu.

"Meskipun pada 2009 sudah dijual, tapi waktu itu figurnya masih kalah dengan SBY. Tapi saat ini, di antara capres-capres yang ada, figur Prabowo paling kuat dan tidak ada lawan di kalangan militer. Dalam pemilihan di Indonesia, masyarakat sebenarnya bisa menerima capres dari kalangan militer," ungkap Asfar saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (11/4) kemarin.

Selain itu, faktor yang paling utama dan mampu mengangkat Gerindra adalah performa partai yang selama lima tahun terakhir dianggap cukup baik oleh masyarakat. Selama duduk di kursi parlemen, hampir tidak ada satupun kader yang terlibat dalam kasus korupsi, kolusi maupun nepotisme (KKN).

"Itu memberi kepercayaan masyarakat kepada Gerindra sebagai partai oposisi," ucapnya.

Sementara, kegalakan Prabowo saat melakukan kampanye sekaligus menyindir PDIP dan Jokowi ternyata tidak memberikan pengaruh negatif terhadap sosoknya. Hal itu terbukti dari beberapa lembaga survei yang memperlihatkan adanya peningkatan pemilih dari menengah ke atas, sementara pengaruh negatif hanya mengena pada pemilih dari kalangan bawah dan tidak banyak memberikan pengaruh.

Asfar menilai, sejak berdiri, mesin politik Gerindra tidak lebih baik dari partai-partai lainnya dan cenderung bersifat pasif. Keberadaan caleg yang diusung Gerindra lah yang memberikan hasil besar bagi partai berlambang kepala elang tersebut.

"Di beberapa dapil, caleg-caleg Gerindra gerakannya cukup masif, itu yang membawa suara cukup signifikan. Jadi variabel caleg sangat membantu naikkan suara di tingkat lokal," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Diharap Tak Blunder dan Jangan Bikin Masalah Demi Kalahkan Ganjar di Pilpres 2024
Prabowo Diharap Tak Blunder dan Jangan Bikin Masalah Demi Kalahkan Ganjar di Pilpres 2024

Januari 2023 Prabowo masih tertinggal dengan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik, Elektabilitas Gerindra Salip PDIP dan PKB di Jawa Timur
Survei Indikator Politik, Elektabilitas Gerindra Salip PDIP dan PKB di Jawa Timur

Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Partai Golkar Puas dengan Hasil Pemilu 2024, Raih Suara Tertinggi Sejak 2009
FOTO: Partai Golkar Puas dengan Hasil Pemilu 2024, Raih Suara Tertinggi Sejak 2009

Selain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul

Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo Lebih Unggul dari Kandidat Capres Lain, Faktor Independensi Jadi Kunci
Prabowo Lebih Unggul dari Kandidat Capres Lain, Faktor Independensi Jadi Kunci

Elektabilitas Prabowo lebih unggul dari bakal Capres lain.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket
Dahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket

Kemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP

Dalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.

Baca Selengkapnya
Analisa Prabowo-Gibran Unggul di Jawa Timur Versi Quick Count
Analisa Prabowo-Gibran Unggul di Jawa Timur Versi Quick Count

Lantas faktor apa yang menyebabkan pasangan calon tersebut unggul di kantong Nahdlatul Ulama (NU) ini.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP

Hasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.

Baca Selengkapnya
Gerindra Legowo Tak Dapat Coattail Effect Prabowo pada Pemilu 2024
Gerindra Legowo Tak Dapat Coattail Effect Prabowo pada Pemilu 2024

Prabowo yang juga merupakan calon presiden (capres) tidak hanya mementingkan Gerindra.

Baca Selengkapnya