Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Performa PDIP 2014: Pengaruh Jokowi dipertanyakan

Performa PDIP 2014: Pengaruh Jokowi dipertanyakan Penutupan Rakernas PDIP. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Memasuki era reformasi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) menjelma menjadi partai politik terbesar di Indonesia. Keberadaan Megawati Soekarnoputri sebagai putri Sang Proklamator Ir Soekarno membuat partai yang lahir dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) ini meraih simpati warga.

Alhasil, pada Pemilu 1999, PDIP meraup jumlah suara yang sangat signifikan, yakni 35.689.073 (33,74 persen). Partai berlambang banteng moncong putih ini pun mendapat 153 kursi dari 462 kursi di DPR.

Meski menguasai seperempat lebih kursi di parlemen, pada Sidang Umum MPR 1999, poros tengah yang dimotori Amien Rais menutup langkah Megawati untuk menjadi Presiden RI. Posisi tersebut diisi tokoh NU, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Pada Pemilu 2004 PDIP , suara yang diraih terjun bebas dengan dengan perolehan 20.710.006 suara nasional (18,31 persen). Meski demikian, partai ini tetap mendapat jatah kursi parlemen sebanyak 109 kursi DPR RI.

PDIP pun mengusung pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2004. Namun pasangan ini harus kalah setelah bertarung dua putaran, SBY-JK meraih 69.266.350 suara (60,62 persen) dan Mega-Hasyim 44.990.704 (39,38 persen).

Sementara pada Pemilu 2009, PDIP hanya menempati posisi ketiga di bawah Partai Demokrat dan Partai Golkar dengan perolehan suara nasional 14.576.388 suara (14,01 persen) dan dapat kursi 94 kursi. Lagi-lagi dalam Pilpres 2009, pasangan PDIP Mega-Prabowo harus mengakui kekalahan dari pasangan SBY-Boediono yang diusung Partai Demokrat.

Mega-Prabowo hanya mendapat 32.548.105 (26,79 persen) dan SBY-Boediono unggul dengan perolehan 73.874.562 suara (60,80 persen).

Di Pemilu 2014 ini, PDIP kembali menduduki peringkat pertama dari hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei. Perolehan suara PDIP berkisar antara 18-19 persen, padahal targetnya 27,2 persen.

Sejumlah pengamat melihat, faktor Joko Widodo (Jokowi) tak mampu merebut suara akar rumput partai lainnya. Padahal, di sejumlah partai menempatkan gubernur DKI Jakarta ini dengan elektabilitas sangat tinggi, yakni di atas 30 persen.

"Dari segi data dapat disimpulkan bahwa tidak ada Jokowi effect, tak perlu diperdebatkan bahwa pengaruh Jokowi terhadap suara PDIP kuat, ternyata pengaruhnya enggak kuat," ujar staf pengajar Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (10/4).

Jokowi dinilai kurang mahir melakukan komunikasi politik sehingga tidak memberi pengaruh besar pada perolehan suara PDIP pada pemilu 2014. Seperti dijelaskan pengamat media UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra. Menurut Iswandi, Jokowi selama ini hanya mengandalkan pencitraan melalui berbagai kegiatan yang diliput media.

"Jokowi kurang melakukan komunikasi dengan rakyat. Blusukan hanya jadi ajang pencitraan. Datang hanya untuk salaman, photo-photo, basa-basi sebentar kemudian masuk televisi. Komunikasi yang dilakukan terlihat tulus dan empati tetapi kering karena publik membaca ada motif lain yang tersembunyi," ujar dosen ilmu komunikasi itu kepada merdeka.com, Kamis (10/4).

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Analisis SMRC: PSI 'Jual' Jokowi, Partai Dipimpin Anak Jokowi Belum Berhasil di 2024
VIDEO: Analisis SMRC: PSI 'Jual' Jokowi, Partai Dipimpin Anak Jokowi Belum Berhasil di 2024

PSI hanya menarik 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain

Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini

Baca Selengkapnya
Paslon Kantongi Elektabilitas Tinggi Potensi Kalah di Pilkada Jakarta, Begini Analisisnya
Paslon Kantongi Elektabilitas Tinggi Potensi Kalah di Pilkada Jakarta, Begini Analisisnya

Ridwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi gemuk, kemudian Pramono Anung dan Rano Karno calon dari PDIP.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali

LSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP

Ketika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya