Perindo bantah tawarkan Rp 10 M untuk bajak Lucky Hakim: Mimpi dia
Merdeka.com - Beredar screenshoot grup whatsapp pengurus DPP PAN terkait pengakuan artis sekaligus politikus Lukcy Hakim menerima uang Rp 5 miliar dan bantuan logistik untuk maju menjadi calon legislatif dari NasDem. Lucky juga mengaku pernah disediakan kontrak Rp 10 miliar oleh partai pimpinan Hary Tanoe, Perindo.
Menanggapi hal itu Ketua DPP Bidang Politik Perindo, Arya Sinulingga membantah hal itu.
"Mimpi dia (Lucky). Bohong itu. Itu saja penjelasannya. Dia mimpi," kata Arya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (18/7).
-
Bagaimana Andika Perkasa masuk bursa cawapres Ganjar? Nama Andika Perkasa disebut oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sebagai salah satu Cawapres potensial, mendampingi Ganjar Pranowo. Nama Andika bersaing dengan empat kandidat lain di antaranya Sandiaga Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Muhaimin Iskandar.
-
Kenapa Nur Arsya maju jadi caleg? Dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa, Arsya terjun dalam kontestasi politik karena keinginannya sendiri dan mendapat dukungan dari kedua orang tuanya.
-
Kenapa beberapa partai belum mendaftar calon di Pilkada Dharmasraya? Ia mengatakan, dari informasi Silon yang diperoleh, 5 parpol yang belum mendaftarkan paslon KPU Dharmasraya memiliki akumulasi suara sah sebanyak 8716 suara, atau 6,33% dari total suara sah pemilu anggota DPRD Dharmasraya tahun 2024, dengan artinya kurang dari ambang batas yang ditetapkan.
-
Siapa yang memberi dukungan pada Pratama Arhan? Azizah Salsha, seorang selebgram yang juga merupakan istri dari Pratama Arhan, turut hadir di stadion untuk memberikan dukungan pada sang suami.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Arya mengungkapkan, partainya tak pernah menawarkan sejumlah uang untuk menggaet politisi untuk masuk ke Perindo. Namun, Arya tak menampik jika memberikan bantuan logistik untuk keperluan kampanye.
"Uang tidak ada. Logistik partai sudah pasti dong. Partai harus kampanye kan?" tegas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaNamun, para kiai tetap bergerak untuk membantu pemenangan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaHashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaSetelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.
Baca SelengkapnyaMeski tak menggelar kampanye akbar, tokoh-tokoh PDIP akan tetap hadir dalam kampanye bersama Andika.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaAndika menyatakan jika PDIP mengusulkan namanya, dia siap untuk maju sebagai bagian dari tugas kader.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.
Baca Selengkapnya