Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjalanan Agung Laksono kuasai Golkar dan singkirkan Ical

Perjalanan Agung Laksono kuasai Golkar dan singkirkan Ical Sidang Mahkamah Partai Golkar. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar versi munas Jakarta, Agung Laksono bisa sedikit bernapas lega. Hasil putusan Mahkamah Partai Golkar menguntungkan kubunya.

Dari empat hakim Mahkamah Partai, dua hakim yaitu Andi Mattalatta dan Djasri Marin telah mengakui Munas Golkar yang digelar di Jakarta. Dalam amar putusannya, kedua hakim itu berpendapat, kubu Agung harus tetap mengakomodir kepengurusan hasil Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie atau Ical.

Sedangkan dua hakim lain, Muladi dan Natabaya memilih menunggu hasil kasasi yang diajukan oleh kubu Ical. Kubu Ical menilai, putusan Mahkamah Partai tidak ada yang menang.

"Jadi Mahkamah Partai tadi tidak memutuskan siapa yang menang siapa yang kalah. Mereka sudah menyampaikan hasil Mahkamah Partai secara manipulatif. Makanya kami sampaikan mereka sudah sesatkan publik," kata Sekjen Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham di Jakarta, Selasa (3/3) malam.

Berpegangan pada putusan dua hakim Mahkamah Partai, kubu Agung tak mau mensia-siakan. Agung langsung bergerak cepat. Rencananya Agung segera mendaftarkan kepengurusan versi Munas Jakarta ke Kemenkum HAM, Rabu (4/3).

"Kami akan melaksanakan tugas yang diamanatkan Mahkamah Partai untuk melaksanakan konsolidasi mulai hari ini sampai seterusnya. Setelah selesai hari ini kami harapkan agar dapat pengesahan kepengurusan Munas Ancol kemenkum HAM. Besok kami ajukan ke Kemenkum HAM," ujar Agung.

Agung menegaskan, setelah ada putusan ini, pihanya akan melakukan konsolidasi kepada seluruh kader Partai Golkar di seluruh Indonesia. "Tugas utama kami adalah untuk melakukan konsolidasi partai di tingkat daerah, kota, kabupaten, maupun provinsi. Untuk mempersiapkan segalanya baik pilkada maupun kepengurusan DPP," jelasnya.

Setelah melakukan konsolidasi kepada seluruh kader, Agung mengatakan, akan kembali menggelar Munas untuk menyatukan kembali kader yang terpecah antara Munas Bali dan Munas Ancol. "Setelah itu baru Munas nasional. Kami mempunyai tugas terutama menampung peserta Munas Bali sesuai dengan AD/ART," jelasnya.

Agung melanjutkan, nantinya kader-kader yang dipecat oleh Aburizal Bakrie akan kembali dimasukan ke dalam kepengurusan partai. "Kami janji sejujurnya dan seobjektifnya melaksanakan amanat Mahkamah Partai. Amar keputusan Makamah Partai agar pengurusan yang dipecat agar direhabilitasi," tandasnya.

Perjalanan Agung menguasai Golkar bukan perkara mudah. Sebelum timbul perpecahan antar dua kubu, Agung sempat percaya diri menjadi calon terkuat sebagai ketua umum Partai Golkar. Sebab saat itu Agung yakin Ical tak akan maju lagi sebagai ketua umum.

Ternyata peta politik berubah setelah hasil Pilpres 2014. Golkar di bawah Ical memilih bergabung dengan koalisi merah putih (KMP). Bergabungnya Golkar dengan KMP membuat Ical batal mengurungkan niatnya untuk pensiun dari politik. Justru pada Munas Golkar 2014. Ical maju dan menggelar munas di Bali. Ical menang secara aklamasi.

Langkah politik Ical inilah yang membuat perpecahan di internal Golkar. Kubu Agung akhirnya memilih menyelenggarakan munas sendiri di Jakarta.

Perseteruan panjang berbulan-bulan akhirnya diselesaikan lewat Mahkamah Partai. Hasil putusan Mahkamah Partai memang belum memberikan kepastian siapa yang menang, tapi setidaknya sudah menguntungkan kubu Agung.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar
Suara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar

Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis

Baca Selengkapnya
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg
Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg

Meski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.

Baca Selengkapnya
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum
Golkar Bantah Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Jika Bahlil Jadi Ketua Umum

Agung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.

Baca Selengkapnya
Dukungan ke Airlangga untuk Aklamasi Kembali Pimpin Golkar Dinilai Wajar
Dukungan ke Airlangga untuk Aklamasi Kembali Pimpin Golkar Dinilai Wajar

Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar
Airlangga Hartarto Mundur, Agung Laksono Ungkap Sederet Kader Layak Jadi Ketum Golkar

Airlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.

Baca Selengkapnya
Usai Bicara dengan Ridwan Kamil, Agung Laksono Akui Ada Peluang Ganjar-RK
Usai Bicara dengan Ridwan Kamil, Agung Laksono Akui Ada Peluang Ganjar-RK

Ridwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak
Bamsoet: Gelombang Cobaan Datang Silih Berganti Timpa Golkar, tapi Kita Tidak Hancur dan Terkoyak

Menurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono Dengar Bisik-Bisik Pengurus Daerah Golkar, Bahlil Potensi Terpilih Aklamasi Jadi Ketum
Agung Laksono Dengar Bisik-Bisik Pengurus Daerah Golkar, Bahlil Potensi Terpilih Aklamasi Jadi Ketum

Agung belum mendengar nama selain Bahlil menguat menjadi ketua umum pengganti Airlangga.

Baca Selengkapnya
Analisis Politik di Balik Mundurnya Airlangga dari Kursi Ketum Golkar: Ada Invisible Hand
Analisis Politik di Balik Mundurnya Airlangga dari Kursi Ketum Golkar: Ada Invisible Hand

Airlangga menegaskan pengunduran dirinya terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Buka Rapimnas, Agus Gumiwang Puji Prestasi Airlangga saat Pimpin Golkar
Buka Rapimnas, Agus Gumiwang Puji Prestasi Airlangga saat Pimpin Golkar

Selain dedikasi, Agus juga mengapresiasi segala prestasi ditorehkan Airlangga selama memimpin partai berlambang pohon beringin.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi

Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.

Baca Selengkapnya
Golkar Dinilai Cenderung Diam seperti Kartu Mati di Koalisi Prabowo
Golkar Dinilai Cenderung Diam seperti Kartu Mati di Koalisi Prabowo

Partai Golkar merupakan partai besar dengan daya tawar tinggi.

Baca Selengkapnya