Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjodohan Risma-Sandiaga kian menguat jelang pendaftaran di KPU

Perjodohan Risma-Sandiaga kian menguat jelang pendaftaran di KPU ahok sandiaga risma. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka masa pendaftaran bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur partai politik pada 21 hingga 23 September mendatang. Setelah pendaftaran bakal calon gubernur via parpol rampung, KPU menetapkan pasangan bakal calon gubernur lolos verifikasi pada 24 Oktober disusul masa kampanye pada 28 Oktober.

Sejumlah nama pun kian mencuat berduet menjelang masa masa pendaftaran bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Sebut saja hasil survei Lembaga Survei Poltracking Indonesia terhadap elektabilitas sejumlah nama yang disebut-sebut akan maju di Pilgub DKI Jakarta.

Poltracking Indonesia melakukan simulasi terhadap dua pasangan atau semisalnya terjadi head to head Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur dan politikus Gerindra Sandiaga Uno sebagai calon Wakil Gubernur. Perjodohan keduanya dinilai mampu mengalahkan elektabilitas calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jika berpasangan dengan Heru Budi Hartono.

Orang lain juga bertanya?

"Elektabilitas pasangan Risma-Sandiaga 38.21 persen dibandingkan Ahok-Heru 36.92 persen. Temuan ini menandakan petahana berpeluang besar dikalahkan pasangan Risma dan Sandiaga Uno," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (15/9).

Hal yang sama juga berlaku apabila Risma berpasangan dengan nama potensial seperti Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Tingkat elektabilitasnya juga mampu mengalahkan petahana Ahok dan wakilnya Heru Budi Hartono.

"Pasangan Risma-Anies elektabilitasnya 37.95 persen dibandingkan Ahok-Heru 35.64 persen. Temuan ini juga menandakan petahana sangat mungkin dikalahkan pasangan Risma-Anies," ujarnya.

Sementara itu, apabila nantinya PDIP mengusung Ahok di Pilgub DKI berpasangan dengan Djarot dan lawannya merupakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Hanta menyebut tak bisa diprediksi siapa yang akan unggul. Sebab, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya berbeda tipis.

"Ahok-Djarot elektabilitasnya 37.95 persen unggul sangat tipis dari pasangan Anies-Sandi 36.38 persen. Ini jelas ancaman bagi petahana mengingat jika mengacu margin of error, maka posisi kedua pasangan itu sama, alias tidak ada yang unggul," katanya.

Survei Poltracking Indonesia ini dilaksanakan pada tanggal 6-9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Jumlah responden 400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4.95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai hasil survei tersebut membuktikan bahwa Ahok semakin lemah. Hasil survei tersebut, kata dia, merupakan sebuah bukti pula bahwa Ahok bisa dikalahkan.

"Ya kalau hasil survei hari ini bahwa Risma dan Sandi bisa kalahkan Ahok itu menunjukkan bahwa Ahok petahana itu lemah. Bahwa survei hari ini masih 6 bulan (Pilkada) ada pasangan yang bisa kalahkan Ahok," kata Riza usai menghadiri rilis Survei Poltracking Indonesia terkait Cagub DKI di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

Meski demikian, Riza menilai survei tersebut belum tentu akan menjadi pertimbangan yang akan diambil oleh partainya untuk menjadikan Sandiaga Uno sebagai calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Risma. Dia menegaskan sampai saat ini, partainya masih fokus menginginkan agar Sandiaga Uno menjadi calon Gubernur bukan sebagai calon Wakil Gubernur.

"Ya semua partai tentu ingin usung kader terbaiknya menjadi kepala daerah. Sampai hari ini kami fokus dan concern sebagai kepala daerah. Kami belum berpikir untuk jadi wakil karena kita partai pemenang ke dua di DKI," kata dia.

Sementara itu, selaku pendukung Ahok, Partai Golkar menilai hasil survei tersebut menjadi bahan evaluasi bagi partai pendukung Ahok lainnya. Survei itu bisa saja dijadikan para partai pendukung Ahok mengubah strategi politik.

"Ya tentunya ini menjadi bahan evaluasi kita, nanti kita strateginya akan seperti apa," kata Wakil Sekjen Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily usai menghadiri Survei Poltracking Indonesia di Jakarta, Kamis (15/9).

Meski demikian, Ace mengatakan hasil survei tersebut tak perlu dianggap terlalu berlebihan. Sebab, dia meyakini tingkat kesalahan dalam survei tersebut sangat tinggi, yaitu mencapai sekitar 4 persen.

"Tapi ini kan margin erornya masih tinggi sekali sekitar 4 persen, jadi menurut saya tidak perlu dirisaukan," ujarnya.

Dia juga meyakini bahwa Ahok akan mampu memenangkan Pilgub DKI tahun 2017. "Yakin kita!" tegasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Jakarta Siap Sambut Calon Kadidat di Pilkada 2024 Hari Ini
KPU Jakarta Siap Sambut Calon Kadidat di Pilkada 2024 Hari Ini

KPUD Jakarta juga menyulap area gedung dengan tema khas Jakarta dan betawi.

Baca Selengkapnya
Daftar Pilkada Jakarta, Ini Rute Perjalanan Ridwan Kamil-Suswono Menuju KPU DKI
Daftar Pilkada Jakarta, Ini Rute Perjalanan Ridwan Kamil-Suswono Menuju KPU DKI

Ridwan Kamil dan Suswono bakal beristirahat sejenak di hotel sebelum mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
KPU Buka Opsi Perpanjang Pendaftaran Pilkada Jakarta jika Hanya Ada Calon Tunggal
KPU Buka Opsi Perpanjang Pendaftaran Pilkada Jakarta jika Hanya Ada Calon Tunggal

KPU membuka opsi memperpanjang masa pendaftaran calon dalam pilkada Jakarta jika hanya ada bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur tunggal

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil-Suswono Daftar Pilkada Jakarta ke KPU Besok
Ridwan Kamil-Suswono Daftar Pilkada Jakarta ke KPU Besok

KPU DKI Jakarta membuka pendaftaran bakal pasangan calon (paslon) untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur mulai hari ini.

Baca Selengkapnya
KPU Jakarta Sebut Calon dari PDIP Daftar Besok Siang, Anies-Rano Karno atau Pramono Anung-Rano Karno?
KPU Jakarta Sebut Calon dari PDIP Daftar Besok Siang, Anies-Rano Karno atau Pramono Anung-Rano Karno?

Belum diketahui siapa sosok bakal cagub-cawagub yang akan didaftarkan PDIP tersebut.

Baca Selengkapnya
KPU Jakarta Nyatakan Berkas Pendaftaran Pramono-Rano dan RK-Suswono Lengkap
KPU Jakarta Nyatakan Berkas Pendaftaran Pramono-Rano dan RK-Suswono Lengkap

"Pada hari ini kami menyatakan berkas yang diberikan itu lengkap diterima untuk pendaftaran,” kata Ketua KPU Jakarta Wahyu

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Daftar ke KPU: Kami Bawa Gagasan Solutif untuk Warga Jakarta
Ridwan Kamil Daftar ke KPU: Kami Bawa Gagasan Solutif untuk Warga Jakarta

RK menjamin pasangan yang diusung koalisi indonesia maju (KIM) mampu membawa suasana riang gembira di Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil-Suswono Bakal Daftar ke KPU DKI Pada 28 Agustus 2024
Ridwan Kamil-Suswono Bakal Daftar ke KPU DKI Pada 28 Agustus 2024

Ridwan Kamil mengaku sudah mempersiapkan beragam persyaratan administrasi untuk diserahkan ke KPU DKI.

Baca Selengkapnya
Besok Malam, Dharma-Kun Daftar ke KPU Jakarta Jalur Independen
Besok Malam, Dharma-Kun Daftar ke KPU Jakarta Jalur Independen

KPU Jakarta sudah membuka masa pendaftaran calon kandidat di Pilgub Jakarta mulai 27 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Hari Pertama Pendaftaran Cagub dan Cawagub di Pilkada Jakarta, Gedung KPUD Dihiasi Ornamen Betawi
FOTO: Suasana Hari Pertama Pendaftaran Cagub dan Cawagub di Pilkada Jakarta, Gedung KPUD Dihiasi Ornamen Betawi

Pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2024 resmi dibuka mulai 27-29 Agustus.

Baca Selengkapnya
1.291 Aparat Gabungan Amankan Pendaftaran Pilgub Jakarta 2024
1.291 Aparat Gabungan Amankan Pendaftaran Pilgub Jakarta 2024

Polisi tengah berkonsetrasi mengatur arus lalu lintas orang dan kendaraan jelang dua calon kepala daerah mendaftar.

Baca Selengkapnya
Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Penuhi Syarat Administrasi, KPU Tinggal Lakukan Undian Nomor Urut
Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Penuhi Syarat Administrasi, KPU Tinggal Lakukan Undian Nomor Urut

Setelah proses tanggapan masyarakat selesai pada 18 September 2024, akan ada proses klarifikasi mengenai tanggapan masyarakat tersebut hingga 21 September.

Baca Selengkapnya