Perjuangan Berat Puan Maharani untuk Maju Calon Presiden 2024
Merdeka.com - Nama Ketua DPR RI Puan Maharani santer diwacanakan sebagai kandidat untuk maju sebagai Calon Presiden 2024. Namun ada tantangan yang menjadi pekerjaan rumah Puan. Yaitu rendahnya elektabilitas dari hasil kajian berbagai lembaga survei. Butuh perjuangan untuk mendongkrak elektabilitas Puan.
Survei LSI pada Januari 2021, elektabilitas Puan Maharani hanya 0,1 persen. Survei SMRC pada Februari-Maret 2021, elektabilitas Puan sebesar 5,7 persen. Survei Indikator pada Maret 2021, elektabilitas Puan hanya 1,1 persen. Sedangkan di Survei Charta Politika Indonesia pada April 2021, elektabilitas Puan Maharani hanya 1,2 persen.
Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, elektabilitas Puan saat ini masih jauh ketimbang kader PDIP yakni Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
-
Kenapa sengketa Pilpres 2024 dianggap kompleks? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Apa yang Puan Maharani sampaikan terkait Pemilu 2024? 'Capek-capek tunggu pemilu, tapi nggak bebas, rugi dong, yang benar saja. Capek-capek ke TPS dan nyoblos, tapi nggak ikut kata hatinya, rugi dong, yang benar saja,' kata Puan diiringi tepuk tangan para anggota DPR yang hadir pada Rapat Paripurna ke-12 DPR RI dalam Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024.
-
Bagaimana tahapan Pilkada 2024? Tahapan sendiri dimulai dari Perencanaan Program dan Anggaran telah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu. Tahapan Lengkap Pilkada 2024 Tahapan Pilkada 2024 secara rinci terbagi menjadi dua, yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan pemilihan.
-
Apa saja yang menjadi potensi kerawanan Pilkada 2024? 'Kami melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung,' katanya, seperti dilansir dari Antara.Menurut dia, pemetaan ini sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal sebab pada pilkada serentak ini potensi kerawanan yang menjadi fokus pengawasan adalah aksi politik uang, netralitas ASN, serta kepala desa dan perangkat.
-
Bagaimana Puan Maharani ingin rakyat menjalankan hak pilihnya di Pemilu 2024? Dia mengatakan DPR berkomitmen untuk menegakkan praktik berdemokrasi dengan tetap menjaga persatuan bangsa, menjaga konstitusi, serta membangun cara berpolitik dan berdemokrasi semakin berkeadaban.
-
Bagaimana Pantarlih Pilkada 2024 dipilih? Pengumuman Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Tahap ini berlangsung dari tanggal 5 Juni hingga 9 Juni 2024. Selama periode ini, informasi mengenai pendaftaran calon Pantarlih akan diumumkan kepada publik.Penerimaan Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Pendaftaran calon Pantarlih dibuka mulai dari tanggal 5 Juni hingga 12 Juni 2024. Calon yang berminat dapat mengajukan pendaftarannya selama periode ini. Penelitian Administrasi Calon Pantarlih/PPDP: Penelitian administrasi untuk calon Pantarlih dilakukan dari tanggal 6 Juni hingga 13 Juni 2024. Pada tahap ini, berkas dan kelengkapan administrasi para calon akan diperiksa untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi.Pengumuman Hasil Seleksi Calon Pantarlih/PPDP: Hasil seleksi calon Pantarlih akan diumumkan pada tanggal 14 Juni hingga 16 Juni 2024. Calon yang lolos seleksi administrasi akan melanjutkan ke tahap berikutnya.Pemetaan TPS: Pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17 Juni hingga 22 Juni 2024. Pada tahap ini, Pantarlih akan menentukan lokasi TPS untuk memastikan kemudahan akses bagi para pemilih. Penetapan Nama Hasil Seleksi Pantarlih/PPDP: Nama-nama hasil seleksi Pantarlih akan ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2024. Daftar final anggota Pantarlih yang telah lolos seleksi akan dipublikasikan.Pelantikan Pantarlih/PPDP: Pelantikan anggota Pantarlih akan dilakukan pada tanggal 24 Juni 2024. Setelah dilantik, Pantarlih resmi mulai menjalankan tugasnya hingga 25 Juli 2024.
"Untuk RI 1 siapa apakah Ganjar atau Puan, kalau saya lihat kansnya Ganjar ya kalau saya lihat," kata Pangi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (6/6).
Pangi meyakini kandidat Capres dari PDIP pada akhirnya jatuh pada sosok yang berpeluang besar untuk memang. Namun, jika PDIP masih ngotot mengusung Puan menjadi capres, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sebab, menaikan elektabilitas seseorang tidaklah gampang. Walaupun masih ada waktu sampai 2024. Tantangan sesungguhnya, meyakinkan masyarakat untuk memilih Puan sebagai Capres.
"Karena orang menjatuhkan pilihan politik itu tidak gampang. Mulai dari mainkan isunya, wacananya, populisnya, sentimennya. Itu sekali lagi tidak gampang tidak seindah yang kita bayangkan. Nah pada konsep ini yang menjadi tantangan mengatasi problem elektabilitas pada Puan. Bagaimana mengatasi masalah itu. Mungkin pada tahap kesukaan tidak terlalu rumit, tapi begitu soal elektabilitas itu butuh perjuangan berat," tegasnya.
Apalagi Pangi menilai sejauh ini Puan belum mampu memainkan peran secara maksimal. Baik sebagai Ketua DPR maupun saat menjabat sebagai mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
"Ya beliau punya panggung, tapi panggung itu tidak maksimal beliau gunakan untuk panggung menaikan elektabilitas. Ya mungkin orang kenal mungkin oke. Tapi orang suka atau untuk memilih itu berdasarkan hasil survei yang terukur itu belum keliahatan angkanya masih belum ketemu," bebernya.
Skenario Pemaksaan
Pada kesempatan terpisah, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai peluang Puan untuk diusung PDIP untuk Pilpres tahun 2024 cukup besar. Namun terkesan memaksakan kehendak secara emosional.
"Karena bagaimana pun Puan merupakan putri mahkota Ketum PDIP. Secara emosional mungkin saja akan dipaksakan," kata Ujang.
Dia memandang jika Puan diusung PDIP maka terlihat skenario pencapresan yang dipaksakan. Terlebih elektabilitas Puan yang masih jauh ketimbang kandidat lainnya yakni Ganjar Pranowo.
"Mau tak mau. Pasti tak suka akan didorong. Terlepas nanti naik atau tidak elektabilitasnya, itu tergantung rakyat," sebut Ujang.
Simulasi Pasangan Capres-Cawapres
Sebelumnya, Parameter Politik Indonesia mensimulasikan pertarungan calon presiden. Menariknya, pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani, hingga Prabowo-Ganjar Pranowo juga disimulasikan. Pasangan yang kini hangat di persaingan internal PDIP.
Terlihat, nasib pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo nasibnya lebih baik ketimbang Prabowo Subianto-Puan Maharani. Parameter Politik Indonesia dalam surveinya membuat empat skenario pertarungan pasangan calon.
Prabowo-Ganjar disimulasikan menghadapi Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hasilnya, Prabowo-Ganjar menang tipis dari Anies-Sandi. Prabowo-Ganjar dipilih responden sebesar 35,7 persen, Anies-Sandi mendapatkan 32,1 persen. Namun masih ada 32,2 persen yang ragu/tidak menjawab.
"Prabowo berpasangan dengan Ganjar Pranowo melawan Anies-Sandi agak ketat persaingannya," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat rilis survei secara daring, Sabtu (5/6).
Sementara, Prabowo dipasangkan dengan Puan disimulasikan melawan pasangan Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Prabowo-Puan kalah dari pasangan Anies-AHY dengan perolehan 21,8 persen. Anies-AHY mendapatkan suara 35,9 persen. Responden tidak menjawab/ragu 42,3 persen.
"Kalau head to head Anies-AHY vs Prabowo-Puan maka unggul sementara pasangan Anies-AHY, Prabowo-Puan agak sedikit ketinggalan," kata Adi.
Parameter juga membuat skenario Puan dipasangkan dengan Anies. Seperti yang diusulkan politikus PDIP Effendi Simbolon. Disimulasikan Puan-Anies melawan Prabowo-Sandi. Hasilnya Puan-Anies kalah dengan perolehan suara 25,1 persen melawan Prabowo-Sandi 37,7 persen.
"Duet Puan-Anies andai lawan Prabowo-Sandi angkanya lumayan sedikit bersaing, artinya ketika Puan disandingkan dengan Anies-Baswedan elektabilitasnya bisa diperhitungkan 25,1 persen," jelas Adi.
Elektabilitas Puan cukup anjlok saat dipasangkan dengan AHY pada skenario melawan Prabowo-Anies. Puan-AHY hanya 13,9 persen melawan Prabowo-Anies 43,8 persen. Sementara yang belum memilih 42,3 persen. Menurut Adi, simulasi ini memperlihatkan mengapa PDIP tidak bisa berkoalisi dengan Demokrat.
"Itulah kemudian sepertinya teman-teman PDIP mengharamkan koalisi dengan Demokrat bukan hanya soal mazhab politiknya berbeda, tapi kalau dikawinkan sepertinya elektabilitas capres dua partai ini tidak signifikan," kata Adi.
Survei Parameter Politik Indonesia memiliki sampel sebanyak 1.200 responden. Survei ini dilakukan melalui wawancara telepon pada 23-28 Mei 2021. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ucapan selamat ini diberikan Puan saat sidang bersama tahunan DPR, MPR, DPD, Jumat (16/8/2024).
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyinggung soal Orde Baru Reborn saat meresmikan kantor TPD Ganjar-Mahfud Jatim di Surabaya, Sabtu (4/11).
Baca SelengkapnyaPuan ingin semua kader bersiap menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDi depan Jokowi, Puan menyinggung soal pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyebut calon wakil presiden dari Bacapres Ganjar Pranowo bisa tambah bertambah ataupun berkurang.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke rumahnya disebut tidak membahas soal tawaran turut andil dalam ajang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPuan menilai, pelaksanaan Pemilu adalah pesta demokrasi yang dianggap penting.
Baca SelengkapnyaPuan lantas berbicara soal Indonesia yang kini dihadapkan dengan benih orde baru yang mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Puan saat pidato pada sidang tahunan MPR 2024 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPutusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menuai kontroversi ternyata mempengaruhi elektabilitas para capres.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini masih melakukan proses penyaringan dan penjaringan, sehingga bakal calon gubernur baru akan ditentukan setelahnya.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Puan telah disepakati oleh internal PDIP untuk menjadi calon tunggal Ketua DPR.
Baca Selengkapnya