Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan Gerindra usung Prabowo Subianto usai UU Pemilu diketok

Perjuangan Gerindra usung Prabowo Subianto usai UU Pemilu diketok Prabowo Subianto. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Partai Gerindra menilai ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20-25 persen dalam Undang-Undang Pemilu sangat tidak masuk akal. Karena itu pihaknya mendukung adanya pengajuan judicial review norma hukum tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita lihat bagaimana konsistensi MK. Apakah MK sekarang ini dipengaruhi kepentingan politik ataukah independen berdasarkan hukum atau konstitusi, nanti masyarakat akan menilai," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan.

Kendati demikian, Fadli yakin MK saat ini sebagian besar memiliki independensi dan intelektualisme dalam memutuskan gugatan presidential threshold yang rencananya diajukan banyak pihak.

"Sehingga bisa memutuskan (gugatan) presidential threshold yang tak masuk akal itu," ungkap Wakil Ketua DPR tersebut.

Fadli menjelaskan hasil keputusan MK mengenai presidential threshold akan memengaruhi peta politik yang ada di Republik Indonesia.

"Kalau hasilnya seperti itu (diputuskan MK 0 persen) tentu peta politik akan berubah lagi. Kalau nanti MK memutuskan (tetap 20-25 persen) maka itu subordinasi politik, mereka sudah didekati, di-approach oleh kekuatan-kekuatan politik tertentu. Kita tidak ingin. Maka dari itu kita tunggu (hasilnya)," ujar Fadli.

Dia menuturkan, Partai Gerindra siap mengusung Prabowo Subianto untuk maju dalam pemilihan presiden 2019 mendatang. Dalam kondisi presidential threshold sebesar apapun, Fadli menegaskan siap memajukan Prabowo untuk berlaga memperebutkan kursi RI 1.

"Gerindra siap mencalonkan Prabowo dalam keadaan apapun. Presidential threshold 0 persen atau 20-25 persen yang tidak masuk akal ini," pungkas Fadli.

Demi mendapatkan dukungan, Fadli mengaku akan berkomunikasi dengan parpol koalisi pemerintah untuk melancarkan niat pencalonan Prabowo tersebut.

"Pasti, kita akan komunikasi dengan PPP dan PKB. Kenapa tidak? Nanti ada waktunya," katanya.

Fadli telah mengungkapkan, bila Gerindra mengusung Prabowo dan berkoalisi dengan PKS, PAN, dan Demokrat sebenarnya sudah cukup kuat. Namun, untuk memperkokoh pertahanan maka Gerindra membuka diri untuk berkomunikasi dengan parpol koalisi pemerintahan.

"Gerindra itung kalau dengan PKS cukup, PAN cukup, dengan Demokrat cukup. Jadi kita nggak ada masalah. Kita kan harus komunikasi, silaturahmi dan berkoalisi, ke depan pasti kita berkoalisi," tutur Wakil Ketua DPR itu.

Fadli juga yakin, upaya komunikasi dengan parpol koalisi pemerintah akan menghasilkan sesuatu yang baik. Pasalnya, ia yakin parpol-parpol tersebut belum tentu mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Termasuk parpol pendukung pemerintah belum tentu mendukung pemerintah di 2019," pungkas Fadli.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra: Partai Gelora Deklarasi Prabowo Capres Akhir Agustus
Gerindra: Partai Gelora Deklarasi Prabowo Capres Akhir Agustus

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Partai Gelora bakal deklarasi dukung Prabowo akhir Agustus.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkit Hary Tanoe Sudah Beri Dukungan Sebagai Capres, Tapi Berubah Haluan Ke Ganjar
Prabowo Ungkit Hary Tanoe Sudah Beri Dukungan Sebagai Capres, Tapi Berubah Haluan Ke Ganjar

Hal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kekuatan Prabowo Bertambah Usai Golkar dan PAN Beri Dukungan di Pemilu 2024
VIDEO: Kekuatan Prabowo Bertambah Usai Golkar dan PAN Beri Dukungan di Pemilu 2024

Kekuatan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto bertambah di Pemilu 2024. Partai Golkar dan PAN resmi deklarasi memberi dukungan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Temui PPP, Ini Kata Hasto PDIP
Prabowo Ingin Temui PPP, Ini Kata Hasto PDIP

Gerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Blak-blakan Pertemuan Dengan Mega
VIDEO: Prabowo Blak-blakan Pertemuan Dengan Mega "Saya Tidak Tahu Kapan Diundang PDIP"

Prabowo mengaku, mendapat undangan rakornas PKS, usai pertemuan dengan tamu penting.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi: Saya Tidak Siap Jadi Calon Gubernur, Saya Mah Siapnya Jadi Gubernur
Dedi Mulyadi: Saya Tidak Siap Jadi Calon Gubernur, Saya Mah Siapnya Jadi Gubernur

Keputusan siapa kader Partai Gerindra yang akan dipilih untuk maju dalam kontestasi Pilgub ada di tangan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Gibran Diusulkan Jadi Cawapres, Gerindra Jamin Semua Masukkan Didengar Prabowo
Gibran Diusulkan Jadi Cawapres, Gerindra Jamin Semua Masukkan Didengar Prabowo

Ahmad Muzani mengatakan, usulan tersebut tentunya telah dicatat oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya
Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo
Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo

Gerindra mencoba menguatkan dukungan bagi Prabowo. Mereka mencoba merayu PAN agar kembali merapatkan barisan. Bagaimana reaksi PAN?

Baca Selengkapnya
Gerindra: PSI Tegak Lurus Bersama Presiden Jokowi, Insya Allah Dukung Pak Prabowo
Gerindra: PSI Tegak Lurus Bersama Presiden Jokowi, Insya Allah Dukung Pak Prabowo

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.

Baca Selengkapnya
PSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
PSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?

PSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?

Baca Selengkapnya
Elite Gerindra akan Datangi DPP Partai Garuda Saksikan Deklarasi Dukungan ke Prabowo
Elite Gerindra akan Datangi DPP Partai Garuda Saksikan Deklarasi Dukungan ke Prabowo

Partai Garuda akan mendeklarasikan dukungan kepada Capres Prabowo

Baca Selengkapnya