Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perludem Ungkap Syarat Lahirnya Capres Alternatif di Indonesia

Perludem Ungkap Syarat Lahirnya Capres Alternatif di Indonesia Simulasi pemungutan suara Pemilu 2024. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Calon presiden alternatif yang bermunculan masih merupakan tokoh-tokoh di lingkaran elite partai politik. Indonesia dinilai sulit melahirkan Capres alternatif. Sejumlah alasan menjadi penyebabnya.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustiyanti menilai, ambang batas itu yang menyulitkan tokoh alternatif lahir di luar lingkar kekuasaan.

"Dengan adanya syarat pencalonan persiden yang tinggi ini yang menjadikan sulitnya muncul tokoh alternatif di luar lingkaran kekuasaan. Syarat 20 persen kursi atau 25 persen suara ini menyulitkan lahirnya calon alternatif baru," ujar Khoirunnisa kepada wartawan, Senin (11/7).

Orang lain juga bertanya?

Tingginya ambang batas pencalonan presiden mendorong partai politik untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden. Partai perlu berkoalisi untuk mengamankan tiket pencalonan presiden.

"Dengan adanya syarat yang tinggi ini sulit sekali partai politik bisa maju sendiri untuk mengusung pasangan capres dan cawapres. Sehingga mereka harus berkoalisi dengan parpol yang lain," ujar Khoirunnisa.

Tokoh alternatif itu banyak yang tidak punya kendaraan politik. Bila ingin mencalonkan diri harus bergabung dengan partai politik.

Khoirunnisa berpendapat, dengan dihapus ambang batas pencalonan presiden, maka akan membuka pintu untuk calon alternatif baru.

"Para tokoh yang dianggap alternatif pun saat ini tidak punya kendaraan parpolnya dan kalau ingin diusung harus bergabung dengan parpol yang berkoalisi," jelasnya.

"Dengan dihapusnya syarat ambang batas pencalonan ini membuka pintu untuk calon-calon alternatif," pungkas Khoirunnisa.

Diberitakan, pendaftaran calon Presiden (Capres) untuk Pemilu 2024 masih 10 bulan lagi. Tepatnya 1 Mei 2023. Beberapa nama muncul dan digadang-gadang bakal meramaikan bursa capres 2024.

Ada tiga nama yang selalu wara-wiri sebagai capres potensial berdasar hasil lembaga survei. Sebut saja Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tiga sosok teratas capres unggulan. Mengingat tingginya elektabilitas ketiga tokoh tersebut terekam dalam hasil survei banyak lembaga riset.

Tiga nama yang tidak asing di telinga masyarakat. Prabowo Subianto setidaknya telah tiga kali berlaga di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dua kali sebagai Capres dan sekali sebagai Cawapres. Ganjar Pranowo semakin dikenal masyarakat setelah menjabat Gubernur Jawa Tengah. Sebelumnya, Politisi PDIP ini adalah anggota DPR RI.

Anies Baswedan juga memiliki elektabilitas tinggi karena cukup dikenal masyarakat. Sebelum menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies pernah duduk di kursi Menteri Pendidikan. Anies juga dikenal sebagai juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK pada 2014.

Selain ketiga nama itu, muncul beberapa nama capres alternatif di Pilpres 2024. Nama-nama yang bakal menarik perhatian pemilih. Namun, masih berasal dari lingkaran elite partai politik atau pejabat lembaga negara atau pemerintah daerah.

"Potensi capres alternatif berasal lingkaran yang sama itu ada. Karena rezim berkuasa kembali itu pasti ada," ujar pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa kepada merdeka.com, Minggu (10/7).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Enam Partai Ini Tak Bisa Usulkan Capres-Cawapres pada Pemilu 2024
Enam Partai Ini Tak Bisa Usulkan Capres-Cawapres pada Pemilu 2024

Logo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Analisis Sulitnya Anies Mencari Cawapres: Takut Dikerjai, Dibunuh Karakternya
Analisis Sulitnya Anies Mencari Cawapres: Takut Dikerjai, Dibunuh Karakternya

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, kondisi Anies ini tidak lepas dari posisinya yang diidentifikasikan sebagai lawan politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung

Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Nama-nama Caleg Tak Lolos Parlemen Meski Dapat Suara Tinggi
Nama-nama Caleg Tak Lolos Parlemen Meski Dapat Suara Tinggi

Nama-nama Caleg Terancam Gagal Dapat Kursi DPR Meski Dapat Ratusan Ribu

Baca Selengkapnya
Anas Sindir Capres Merasa Dijiegal: Kalau Koalisi Tak Cukup Bukan Penjegalan
Anas Sindir Capres Merasa Dijiegal: Kalau Koalisi Tak Cukup Bukan Penjegalan

"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.

Baca Selengkapnya
Putusan MK, Gerindra Buka Kesempatan Partai di KIM Calonkan Kadernya Dalam Pilkada
Putusan MK, Gerindra Buka Kesempatan Partai di KIM Calonkan Kadernya Dalam Pilkada

Muzani tetap berharap internal KIM tetap solid dalam Pilkada 2024 demi meraih kemenangan yang maksimal.

Baca Selengkapnya
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik

KomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Prabowo Bingung Pilih Cawapres: Bisa Enggak Kita Ubah Wapresnya 4 Saja?
Prabowo Bingung Pilih Cawapres: Bisa Enggak Kita Ubah Wapresnya 4 Saja?

Prabowo membandingkan Indonesia dengan negara yang memiliki wapres lebih dari satu.

Baca Selengkapnya
Demokrat Tolak Wacana Cawapres Anies Tak Berasal dari Parpol: Singgung Nama Besar SBY
Demokrat Tolak Wacana Cawapres Anies Tak Berasal dari Parpol: Singgung Nama Besar SBY

NasDem meminta Anies tidak memilih calon wakil presiden karena tokoh tersebut punya partai politik.

Baca Selengkapnya
PDIP Tantang PKS: Berani Enggak Usung Ahok di Pilkada Jakarta
PDIP Tantang PKS: Berani Enggak Usung Ahok di Pilkada Jakarta

PDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Banyaknya Calon Tunggal di Pilkada Serentak 2024
Ini Penyebab Banyaknya Calon Tunggal di Pilkada Serentak 2024

Terdapat 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024 berdasarkan data per Rabu (4/9).

Baca Selengkapnya
NasDem: Anies Baswedan Cari Cawapres Bukan Lurah, Jadi Harap Maklum jika Berhati-hati
NasDem: Anies Baswedan Cari Cawapres Bukan Lurah, Jadi Harap Maklum jika Berhati-hati

Menurut NasDem, jika Anies salah dalam memilih pendamping. Maka, akan menjadi fatal berkepanjangan.

Baca Selengkapnya