Permasalahkan status Sudirman Said, NasDem sebut MKD masuk angin
Merdeka.com - Politikus NasDem Taufiqulhadi yakin Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR telah masuk angin karena mempermasalahkan status Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan Setya Novanto atas dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo. Dia menilai MKD telah diintervensi oleh Setya Novanto dan kroni-kroninya.
"Itu yang disebut masuk angin. Kami menyerukan seharusnya Pak Novanto melepaskan jabatan secara sementara. Itu agar proses ini tidak diintervensi. Sekarang intervensi terlalu keras di MKD ini. Sehingga sejumlah orang tidak mampu berbicara tentang sesuatu yang benar," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/11).
Dia menilai status Sudirman Said sebagai menteri hanyalah sebuah hal teknis yang sepele. Namun justru dibesar-besarkan dan dijadikan celah mengamankan kasus tersebut. Apalagi, seluruh lapisan diperbolehkan melakukan pelaporan dugaan pelanggaran kode etik legislator ke MKD.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Siapa yang mendukung Setyo Wahono? Dapat Dukungan dari Ulama Dalam maju sebagai Calon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mendapat dukungan dari para kiai dan ulama di Bojonegoro. Hal ini lantaran ia dianggap peduli meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren.Salah satu ulama yang mendukung Setyo Wahono adalah Kiai Safarun.
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana Edi Sudrajat menentang anak buahnya? 'Kita kan sudah ada jatah, Ris. Kok, kamu maunya yang keren, lain sendiri? Kayak selebriti saja kamu itu,' ujar Edi.
"Kita jangan selalu mempersoalkan hal yang terlalu teknis. Misalnya kita tanyakan kelembagaan itu atau ini. Itu adalah persoalan persidangan pengadilan umum di sana. tapi ini kan MKD, perkaranya adalah etika. Kalau sudah ada yang lapor, siapapun itu sudah sah. Ini kan prosesnya bukan pengadilan umum. Harusnya lanjut," ungkapnya.
Lebih jauh, dia menduga Fraksi Golkar yang merupakan tempat bernaung Setya Novanto menjadi 'komandan' agar Setya Novanto bebas dari jeratan sanksi pelanggaran kode etik. karena itu dia yakin Fraksi Golkar bakal diserang publik karena terus-menerus membela sosok Setya Novanto yang kontroversial.
"Kalau atas nama fraksi mempertahankan Setya Novanto, silakan. Fraksi memertahankan, maka fraksi akan berhadapan dengan rakyat," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaMenakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, ucapan itu bentuk kegelisahan dari Megawati.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyebut, Sudirman Said memiliki leadership dan manajerial yang baik sehingga layak dipertimbangkan maju Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengatakan, semua sikap Timnas AMIN akan diputuskan setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaKritis dari sivitas akademika dari berbagai kampus ke pemerintahan Presiden Jokowi disebut bakal menyumbang perolehan suara ke AMIN
Baca SelengkapnyaSudirman Said Blak-Blakan Jawab Isu Pecah Kongsi dengan Anies
Baca SelengkapnyaTimses menduga memang ada maksud dari capres lain untuk menyerang Prabowo.
Baca SelengkapnyaNasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf disampaikan atas polemik Ali dengan Sudirman karena pernyataan terkait komunikasi kubu Anies-Cak Imin dengan kubu Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya