Persatuan Alumni GMNI siap bantu pemerintahan Jokowi
Merdeka.com - Kongres III Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jumat (7/8). Ketum GMNI Soekarwo mengatakan, organisasi PA GMNI siap membantu pemerintahan Jokowi-JK.
"Alumni GMNI pernah diteror di Orde Baru dianggap mengaburkan politik. Kader GMNI salah satunya Ibu Megawati," kata Soekarwo dalam sambutan Kongres III Persatuan Alumni GMNI di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (7/8).
Namun, Gubernur Jawa Timur ini mengatakan, nilai-nilai pancasila sudah tak menjadi ideologi bangsa Indonesia. Lanjut dia, saat ini Pancasila hanya menjadi teks yang untuk dihafalkan bukan diimplementasikan.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
"Sekarang ini pancasila di lorong sepi mari lah jika halnya pancasila tidak diberlakukan ideologi, bangsa ini akan mengalami amnesia," kata dia.
Tak hanya itu, kata dia, Trisakti warisan pahlawan Soekarno juga harus diimplementasikan dalam menghadapi tantangan dunia. "Maka dari itu, GMNI mengingatkan pentingnya pancasila ideologi bangsa, Indonesia butuh komitmen agar meneruskan founding father," ujar dia.
Deideologisasi Pancasila
Soekarwo mengatakan, Pancasila harus diaktualisasikan sebagai perilaku keseharian sehingga kehadirannya dapat dirasakan masyarakat. Jika Pancasila tidak dioperasionalkan dalam kebijakan, maka generasi bangsa ini akan menghadapi proses deideologisasi Pancasila dan akan mengalami amnesia terhadap sejarah bangsanya sendiri.
"Pancasila tidak lagi dipahami sebagai ideologi yang menjadi dasar berpijak (meja statis) dan bintang penuntun (leitsar dinamis) yang menjadi kompas ke mana arah hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan dituju, tetapi sudah terdegradasi posisinya sekedar sebagai slogan," kata Soekarwo.
Soekarwo menjelaskan pilihan tema Kongres yang bertajuk 'Jalan Trisakti Menuju Tatanan Masyarakat Pancasila' sengaja diambil karena pemerintahan Jokowi-JK mendapat mandat dari partai-partai politik pengusungnya, khususnya PDI Perjuangan, untuk menjalankan haluan politik Trisakti dalam pengelolaan kekuasaan pemerintahan negara.
Soekarwo menyebut PA GMNI terpanggil untuk kembali mengingatkan tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
"Pancasila dan Trisakti masih kita butuhkan, dan harus jadi visi kita untuk menjalani hidup berbangsa dan bernegara. Sebab globalisasi yang melanda dunia ini bukan sesuatu yang alamiah dan netral, tetapi globalisasi itu telah menjadi gelombang pasang di mana neo kolonialisme dan neo-imperialisme saling berselancar di atasnya. Sistem politik, sistem ekonomi, sistem sosial budaya dan sistem hukum yang bergerak ke seluruh dunia, adalah sistem-sistem yang mengukuhkan dan melestarikan nilai-nilai pasar bebas," jelas Soekarwo dalam pidatonya.
Kongres III PA GMNI kali ini mengusung tema 'Jalan Trisakti Menuju Tatanan Masyarakat Pancasila' dan berlangsung mulai hari ini, tanggal 7 hingga 9 Agustus 2015. Presiden RI Joko Widodo, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga negara hadir saat pembukaan Kongres III PA GMNI.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaHubungan Megawati dengan keluarga Jokowi menjadi peristiwa politik yang menyita perhatian di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyapa Presiden Joko Widodo sebagai sosok mentornya.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar acara konsolidasi yang turut dihadiri para kader, Jumat (25/8).
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaPDIP membocorkan sejumlah menteri telah melapor ke Megawati untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca Selengkapnya