Perseteruan antar menteri jadi peluru lawan politik Jokowi
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli berseteru dengan Menteri ESDM Sudirman Said terkait rencana pembangunan kilang gas abadi di Lapangan Gas Abadi Blok Masela. Sudirman Said mendukung pembangunan kilang lepas pantai atau offshore, sementara Rizal Ramli mendukung pembangunan di darat atau onshore.
Sebelum perdebatan soal kilang gas di Blok Masela, kedua menteri ini juga pernah saling lempar kritik soal program 35.000 megawatt (MW) yang dikritik habis Rizal Ramli. Perseteruan ini juga merembet ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rizal Ramli terang-terangan mengajak Wapres JK berdebat di depan publik.
Perseteruan antara Rizal Ramli dan Sudirman Said juga pernah terjadi pada persoalan ekspor konsentrat. Saat itu Rizal Ramli mengkritik langkah Sudirman Said memberi izin perpanjangan ekspor konsentrat Freeport pada Juli 2015. Rizal Ramli juga berdebat dengan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait rencana pembelian pesawat Garuda Indonesia.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Saya kira dalam kacamata presiden tentu ini bisa mengganggu apa yang selama ini selalu ditekankan bahwa kerja, kerja, kerja. Jangan malah silang pendapat di ranah publik dan akhirnya tidak punya dampak yang baik dalam kaitan dengan kinerja kabinet secara keseluruhan," kata Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).
Johan menambahkan, permintaan agar tidak bersilang pendapat sudah sering ditegaskan Jokowi. Namun ternyata tidak membawa perubahan berarti. "Quote and quote tadi ya, itu bahasa yang saya gunakan. Presiden unhappy, karena sudah pernah disampaikan, bahwa jangan gaduh dan berkali-kali juga disampaikan kalau berdebat bersilang pendapat itu, harusnya di sidang kabinet (sidkab) ato sidang terbatas karena presiden sangat mengakomodir perbedaan pendapat itu," ujar Johan.
Perseteruan di internal kabinet jadi sasaran empuk bagi lawan-lawan politik Jokowi. Kritik pedas pun mengalir deras. Merdeka.com mencatat serangan lawan politik Jokowi meresopon perseteruan para menteri. Berikut paparannya.
Lemahnya komando Jokowi
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding tak kunjung usainya perseteruan antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said akibat lemahnya komando Presiden Jokowi.
"Presiden tidak seharusnya mengungkapkan problem internnya ke publik, harusnya dia selesaikan di dalam. Kedua, itu tuduhan orang untuk mengidentifikasi adanya kelemahan leadership presiden itu menyeruak, dan ini mendatangkan pesimisme tidak saja publik tapi juga market," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).Â
Capek rakyat dengan keluhan pejabat
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan, jika ada permasalahan di internal kabinet sebaiknya tidak dibawa ke mana-mana. Sebab menurutnya isu tersebut terlalu dangkal untuk dicerna oleh publik.Â
"Sudah lah, masalah internal selesaikan di dalam, kabar baik umumkan ke publik. Ini enggak, kabar baik enggak pernah ada, kabar buruk terus," pungkasnya.
Politisi PKS ini meminta agar Jokowi tidak mengumbar keluhannya ke publik. Sebab hal tersebut justru akan membebani publik dengan masalah pejabat yang tak penting.Â
"Sudah capek rakyat mendengar keluhan-keluhan soal pejabat. Presiden jangan merusak itu, selesaikan saja di dalam. Itu urusannya, presiden mau memecat menterinya hari ini pun, itulah prerogatif dia," ungkapnya.Â
Kalau mau debat di dalam kabinet saja
Ketua DPR Ade Komarudin turut merespons perang dingin antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Menurut Ade, jika ada silang pendapat sebaiknya diselesaikan secara internal.Â
"Dampaknya ya gak bagus. Saya cuma bisa mengimbau soal itu. Sebaiknya kalau keputusan sudah diputuskan bersama-sama di kabinet, tidak boleh berdebat di publik. Kalau mau berdebat dalam rapat kabinet," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).
"Kalau ada perbedaan pendapat itu sebaiknya tidak terbuka. Dalam proses pengambilan keputusan kebijakan itu harus berdebat, tidak boleh yes man. Tetapi kalau sudah kebijakan, keputusan kabinet, ya harus kompak," ungkapnya.
Parah banget, rakyat juga unhappy
Sekretaris Fraksi Hanura di DPR, Dadang Rusdiana meminta Presiden Jokowi berani tegas meredam konflik antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Dia berharap perdebatan antar keduanya bisa segera diakhiri.Â
"Parah banget masa Menko dengan menterinya saling serang seperti itu. Tetapi walaupun terlambat, saya hargai kesadaran Istana untuk segera menghentikan kekisruhan tersebut," kata Dadang saat dihubungi, Rabu (2/3).Â
Dadang menjelaskan bahwa soal pertikaian internal ini membuat Presiden Jokowi tidak akan nyaman dalam bekerja. Maka dari itu harus ada evaluasi.Â
"Presiden unhappy dengan kondisi tersebut, rakyat juga unhappy dengan terlambatnya Istana tangani ini. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran berharga," tuturnya.
Tidak aneh menteri Jokowi berseteru
Perang dingin antara Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dengan Menteri ESDM Sudirman Said terkait pembangunan kilang gas alam cair Blok Masela menjadi babak baru kegaduhan internal kabinet.
Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo tidak heran dengan kegaduhan di internal kabinet. "Perdebatan di pemerintahan Jokowi bukan hal aneh," ujar Bambang Soesatyo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR dari fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan Presiden Jokowi lebih mendengar relawan Projo dibandingkan Gubernur Lemhannas
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti merasa heran dengan sindiran Politikus PDIP Deddy Sitorus
Baca SelengkapnyaGuru besar intelijen Jenderal (purn) AM Hendropriyono meminta masyarakat menjaga kerukunan jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, kata Jokowi, yang disajikan dalam tahun politik adalah pertarungan gagasan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaMahfud bercerita, biasanya menteri Kabinet Indonesia Maju saling menyapa sebelum rapat kabinet. Kini, tak ada lagi saling menyapa.
Baca SelengkapnyaDi mata Jokowi, bukan hal luar biasa dan mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaBagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca Selengkapnya