Pertahankan Jokowi jadi gubernur, investasi besar bagi PDIP
Merdeka.com - Politisi Partai Golkar M Misbakhun mengakui melejitnya elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres 2014. Bahkan, di survei internal Golkar, Jokowi bertengger di urutan pertama mengalahkan Aburizal Bakrie (Ical) yang telah dideklarasikan sebagai capres.
"Siapa presiden ke depan? Kita harus belajar fenomena lahirnya figur SBY , SBY lahir seperti drama. Membangun pencitraan luar biasa. Kita harus belajar semua itu, tak punya partai dan memiliki partai," ujar Misbkahun dalam diskusi bertema 'Haruskah Jokowi Jadi Presiden RI? Kalau Bukan dia lalu siapa?' di Jakarta, Selasa (4/2).
Menurut Misbakhun, SBY telah gagal selama menjadi presiden. Indikasinya, utang bangsa Indonesia selama kepemimpinan SBY semakin membengkak.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
"Apa yang terjadi pada bangsa ini, utang makin bertambah. Zaman Mega, utang Rp 1.800 triliun, zaman SBY Rp 3.000 triliun lebih, Rp 1.200 triliun lahir di zaman SBY ," tegas Misbakhun.
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Cyrus, Hasan Nasbi berpendapat, investasi terbesar PDIP adalah mempertahankan Jokowi menjadi gubernur. Kalau sudah berhasil menjadi gubernur, maka masyarakat akan melihat sendiri kinerja sesungguhnya yang dilakukan Jokowi.
"Jokowi kalau sudah berhasil memperbaiki Jakarta, bikin partai sendiri pun akan ada banyak yang ikut," jelas Hasan.
Dia menyayangkan di mana masyarakat hanya sekedar ikut arus dalam tren dalam menentukan pilihan siapa capres pada Pemilu 2014. Menurut dia, masyarakat, pakar politik, dan media tengah larut dalam euforia pencalonan Jokowi sebagai capres.
"Kita bahkan kadang-kadang menerima suara rakyat suara Tuhan. Kalau suara rakyat suara Tuhan, mungkin Tuhan sudah salah berkali-kali. Masyarakat kadang hanya mengikuti tren. Seharusnya dalam memilih, tidak berdasarkan ikut-ikutan tren," terangnya.
Hasan menegaskan, jika PDIP mencalonkan Jokowi, ia mengibaratkan PDIP seperti menggali kuburannya sendiri. Hasan berargumen, Jokowi terlalu cepat untuk dikatrol memikirkan masalah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Blusukan adalah mengontrol dengan jangkauan fisik. Kalau dari Sabang sampai Merauke mau mengontrol dengan fisik, akan jadi seperti apa?" tegas Hasan.
"Contoh tanggul jebol, terus Jokowi gotong-gotong karung, tidak mungkin melakukan hal serupa di daerah lain dengan jangkauan fisik. Belum lagi mengurusi 500 lebih daerah otonom," pungkasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaNiat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaTurunnya Jokowi untuk mendukung RIDO dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan membawa dampak yang besar.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak seluruh pendukung bekerja keras untuk memenangkan Pilpres dan Pileg.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaJokowi kembali bertemu dengan calon Gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) sebelum kembali ke Solo.
Baca Selengkapnya