Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertahankan Jokowi jadi gubernur, investasi besar bagi PDIP

Pertahankan Jokowi jadi gubernur, investasi besar bagi PDIP Jokowi dampingi Mega apel. ©2013 Merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Politisi Partai Golkar M Misbakhun mengakui melejitnya elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres 2014. Bahkan, di survei internal Golkar, Jokowi bertengger di urutan pertama mengalahkan Aburizal Bakrie (Ical) yang telah dideklarasikan sebagai capres.

"Siapa presiden ke depan? Kita harus belajar fenomena lahirnya figur SBY , SBY lahir seperti drama. Membangun pencitraan luar biasa. Kita harus belajar semua itu, tak punya partai dan memiliki partai," ujar Misbkahun dalam diskusi bertema 'Haruskah Jokowi Jadi Presiden RI? Kalau Bukan dia lalu siapa?' di Jakarta, Selasa (4/2).

Menurut Misbakhun, SBY telah gagal selama menjadi presiden. Indikasinya, utang bangsa Indonesia selama kepemimpinan SBY semakin membengkak.

"Apa yang terjadi pada bangsa ini, utang makin bertambah. Zaman Mega, utang Rp 1.800 triliun, zaman SBY Rp 3.000 triliun lebih, Rp 1.200 triliun lahir di zaman SBY ," tegas Misbakhun.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Cyrus, Hasan Nasbi berpendapat, investasi terbesar PDIP adalah mempertahankan Jokowi menjadi gubernur. Kalau sudah berhasil menjadi gubernur, maka masyarakat akan melihat sendiri kinerja sesungguhnya yang dilakukan Jokowi.

"Jokowi kalau sudah berhasil memperbaiki Jakarta, bikin partai sendiri pun akan ada banyak yang ikut," jelas Hasan.

Dia menyayangkan di mana masyarakat hanya sekedar ikut arus dalam tren dalam menentukan pilihan siapa capres pada Pemilu 2014. Menurut dia, masyarakat, pakar politik, dan media tengah larut dalam euforia pencalonan Jokowi sebagai capres.

"Kita bahkan kadang-kadang menerima suara rakyat suara Tuhan. Kalau suara rakyat suara Tuhan, mungkin Tuhan sudah salah berkali-kali. Masyarakat kadang hanya mengikuti tren. Seharusnya dalam memilih, tidak berdasarkan ikut-ikutan tren," terangnya.

Hasan menegaskan, jika PDIP mencalonkan Jokowi, ia mengibaratkan PDIP seperti menggali kuburannya sendiri. Hasan berargumen, Jokowi terlalu cepat untuk dikatrol memikirkan masalah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

"Blusukan adalah mengontrol dengan jangkauan fisik. Kalau dari Sabang sampai Merauke mau mengontrol dengan fisik, akan jadi seperti apa?" tegas Hasan.

"Contoh tanggul jebol, terus Jokowi gotong-gotong karung, tidak mungkin melakukan hal serupa di daerah lain dengan jangkauan fisik. Belum lagi mengurusi 500 lebih daerah otonom," pungkasnya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP

Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.

Baca Selengkapnya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya
PKB Ingin Bersama PDIP Membangun Jakarta Usung Anies Baswedan
PKB Ingin Bersama PDIP Membangun Jakarta Usung Anies Baswedan

Jika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.

Baca Selengkapnya
Analisis Pengamat Politik Soal Ucapan Jokowi 'Saya Titip' di Pilkada 2024
Analisis Pengamat Politik Soal Ucapan Jokowi 'Saya Titip' di Pilkada 2024

Niat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Turun Gunung di Pilkada, Maruarar: Berdampak Besar
VIDEO: Jokowi Turun Gunung di Pilkada, Maruarar: Berdampak Besar

Turunnya Jokowi untuk mendukung RIDO dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan membawa dampak yang besar.

Baca Selengkapnya
Hasto Respons Pernyataan Ketum Gelora Sebut Jokowi Ajak PDIP Bangun Koalisi Besar
Hasto Respons Pernyataan Ketum Gelora Sebut Jokowi Ajak PDIP Bangun Koalisi Besar

Koalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Program Pembangunan Jokowi Jadi Dasar Lompatan Pembangunan
Ganjar: Program Pembangunan Jokowi Jadi Dasar Lompatan Pembangunan

Ganjar mengajak seluruh pendukung bekerja keras untuk memenangkan Pilpres dan Pileg.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
Ini Harapan Ridwan Kamil Atas Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024
Ini Harapan Ridwan Kamil Atas Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024

Jokowi kembali bertemu dengan calon Gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) sebelum kembali ke Solo.

Baca Selengkapnya