Pertemuan SBY-Prabowo dinilai pertegas peta politik parlemen
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan lawatan ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat kemarin (27/7). Pertemuan yang berlangsung tertutup itu berlangsung selama dua jam.
Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana mengatakan pertemuan antara mantan Jendral TNI itu hanya mempertegas peta politik di DPR.
"Jadi pertemuan Pak SBY dan Pak Prabowo hanya memperjelas saja peta politik yang selama ini sudah terjadi di Parlemen," kata Dadang saat di hubungi di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa duet Kapolri dan Panglima TNI menarik perhatian? Aksi duet Kapolri-Armand Gigi ini sukses mencuri perhatian publik.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Mengapa pertemuan Susi dan Prabowo jadi sorotan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dilakukan Letkol TNI saat bertemu dengan mantan Panglimanya? 'Siaap!' teriaknya sambil langsung berdiri dan memberi penghormatan sempurna ala militer.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
Anggota Komisi X itu juga mengungkapkan, kesamaan antara Demokrat dan Gerindra sudah terlihat di pengesahan RUU Pemilu beberapa waktu lalu. Pada pengesahan tersebut ada empat fraksi yang memilih Walk out diantaranya Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN.
"Saya kira partai pendukung pemerintah (kecuali PAN) masih solid dan berjalan seiringan. Konfigurasi politik di parlemen telah nampak pada saat pengesahan RUU Pemilu. Ada 4 fraksi yang berseberangan pendapat dan melakukan walkout. Dari sana saja sudah jelas," ujarnya.
Kendati demikian, Dadang menganggap pertemuan itu perlu dilakukan untuk memperkokoh demokrasi dan juga membawa nuansa yang harmonis.
"Namun demikian saya memandang bahwa pertemuan Pak SBY dan Pak Prabowo tentu memiliki nilai baik juga. Pertemuan tokoh-tokoh bangsa dibutuhkan agar masyarakat lebih tenang. Hubungan harmonis antar elit tentunya sangat penting dalam memperkokoh pembangunan politik dan demokrasi," pungkasnya.
Dipihak yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai, selama ini kedua partai itu sudah konsisten berada di luar pemerintahan. Sehingga tidak akan mengubah peta politik nasional.
"Soal apakah pertemuan ini mengubah peta di parlemen, saya kira tidak juga," kata Ace saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/7).
Anggota Komisi III DPR itu melihat, pertemuan keduanya kental dengan nuansa politis. Golkar menganggap pertemuan antara dua bekas jenderal TNI itu sebagai suatu komunikasi politik yang baik.
"Tentu pertemuan itu mengandung nilai politis karena memang kedua tokoh politik senior ini jarang sekali sejalan dalam langkah dan kebijakan politiknya. Setidaknya pertemuan mencairkan suasana di antara keduanya," ujarnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun menilai, publik akan senang melihat rival yang dulu bersaing, kini akrab saling mendukung.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGerindra mengapresiasi pertemuan tertutup Jokowi dengan SBY di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu menepis anggapan keduanya sulit membangun ruang komunikasi.
Baca SelengkapnyaTerbaru, keduanya bertemu pada Senin (10/7) di Istana Negara, Jakarta.
Baca SelengkapnyaRombongan pimpinan MPR itu dipimpin Bambang Soesatyo dan tiga Wakil Ketua MPR.
Baca SelengkapnyaPDIP mengapresiasi sikap Jokowi yang dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk SBY.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaPara purnawirawan jenderal ini hadir karena diundang untuk berdiskusi dan bernostalgia.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membocorkan bakal ada pertemuan antara ketua umum partai setelah Paloh bertemu Jokowi.
Baca Selengkapnya