Pesan keras Mega ke kader PDIP setelah kembali jadi ketum
Merdeka.com - Kongres PDI Perjuangan ke IV di Bali sudah rampung dihelat. Secara aklamasi, Megawati Soekarnoputri, kembali dipilih sebagai ketua umum untuk lima tahun ke depan.
Mega pun sudah mengumumkan kepengurusan DPP yang baru. Sejumlah wajah baru turut menghiasi.
Meski jabatan ketum bukan yang pertama buatnya, tetap saja banyak pesan keras yang dia sampaikan untuk kader partai berlambang kepala benteng itu. Apalagi, tahun ini mereka kebagian rezeki menang di Pilpres.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
Menang bukan berarti haus kesenangan. Pada anak buahnya, Mega tetap meminta fokus bekerja, serta mengawal dan menyukseskan pemerintah Jokowi-JK sebagai pasangan capres yang mereka usung di Pilpres 2014.
Ini pesan keras Mega pada kader PDIP yang dia sampaikan saat kongres:
Minta kader yang tak mau disebut petugas partai keluar dari PDIP
Mega menegaskan, setiap kader adalah petugas partai. Bila ada yang merasa tak sejalan itu dipersilakan keluar."Kalian adalah petugas partai, perpanjangan tangan partai. Kalau ada yang tidak mau disebut petugas partai, keluar!" tegas Megawati dalam pidato penutupan Kongres IV.Megawati menegaskan semua kader PDI Perjuangan adalah petugas partai, tak terkecuali dirinya."Saya juga petugas partai yang dikukuhkan kongres untuk memimpin 5 tahun lagi," kata Megawati yang dipilih secara aklamasi sebagai ketua umum periode 2015-2020.
Mega pesan kader jangam coba-coba korupsi
Mega mengaku paling kesal bila mendengar ada kader yang tersangkut kasus korupsi. Apalagi tiba-tiba datang padanya dan memohon bantuan hukum dari partai."Jengkel sekali yah apalagi kena masalah hukum, ngamuk saya, menangis minta ditolong. Kalau boleh saya berkeras rasanya orang itu sudah saya apakan," kata Mega di Grand Inna Sanur, Bali, Jumat (10/4).Sejak awal, Mega mengaku sudah mewanti-wanti agar kader PDIP tidak ada yang tergoda saat memiliki jabatan. Bahkan, Mega juga tidak segan-segan bertindak tegas jika ada kader bandel."Kader tahu itu tabu. Kalau mau begitu jangan di sini keluar dan itu terus menerus dilakukan jadi pengamatan saya," tuturnya.
Pada Sekjen Hasto, Mega pesankan jangan coba berkhianat
Mega menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) menggantikan Tjahjo Kumolo.Sebelum menyebut nama Hasto, Mega mewanti-wanti agar dapat menjaga kepercayaannya. Dia tidak akan menoleransi siapa saja yang kelak menjadi pengkhianat."Siapa tahu khianat. Saya bilang, begitu berkhianat saya sembelih," ujar Mega di Grand Inna Sanur, Bali.Mendengar ucapan Mega para peserta Kongres langsung menyambut dengan tepuk tangan. Mega mengaku sengaja menyampaikan hal tersebut secara terbuka."Ini yang ditunggu-tunggu Sekjen mendampingi saya. Jadi saya bilang, saya lihat dari hasil testing kamu bagus tetap meski saya baiat," tuturnya.
Pada Jokowi yang telah diusung PDIP agar taat kebijakan partai
Mega menyatakan kesadaran awal dirinya menunjuk Jokowi sebagai capres pada Pilpres 2014 lalu adalah komitmen ideologis yang berpangkal dari kepemimpinan Trisakti. Kepemimpinan Trisakti adalah suatu komitmen untuk menjalankan pemerintahan negara yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian."Konsepsi ini adalah jawaban atas realitas Indonesia yang begitu bergantung dengan bangsa lain. Konsepsi Trisakti inilah yang menjadi kepentingan utama partai," kata Mega dalam pidato politiknya di Kongres IV PDIP, Bali.Mega juga meminta pada Jokowi agar dapat mengatur mekanisme kerja antara pemerintah dan partai politik pengusungnya. Hal ini, kata Mega, penting mengingat hubungan keduanya adalah kehendak dan prinsip dalam demokrasi."Landasan konstitusionalnya pun sangat jelas. UU No 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, mengamanatkan bahwa presiden dan wakil presiden dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Itulah mekanisme konstitusional yang kita kenal," kata Mega.Mega mengatakan, hukum demokrasilah yang mengatur hal itu, yakni presiden dan wakil presiden harus menjalankan garis kebijakan politik partai."Untuk itulah, mengapa kebijakan partai menyatu dengan kehendak rakyat, dan mengapa Partai harus mengorganisir rakyat sehingga suara-suara yang tersembunyi sekalipun dapat disuarakan partai," kata Mega.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sesama anggota PDIP harus kompak untuk menangkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPuan pun ingin agar para kader PDI Perjuangan ini tidak terbawa pada arus perpecahan dan harus tetap solid.
Baca SelengkapnyaPengurus PDIP dari seluruh Indonesia kemballi meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaMegawati disebut memberikan pesan khusus pada seluruh kadernya agar memenangkan pasangan Risma- Gus Hans di Jatim.
Baca SelengkapnyaMegawati justru meminta semua kader berjuang untuk memenangkan Pilkada 2024.
Baca Selengkapnyaegawati meminta kader untuk menyiapkan semuanya termasuk antisipasi agar kejadian anomali di Pilpres dan Pileg 2024 tak terulang di Pilkada.
Baca SelengkapnyaMegawati memimpin rapat koordinasi para pengurus pusat, kepala daerah dan kader untuk persiapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri
Baca SelengkapnyaPKB menitipkan sebuah pesan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca Selengkapnya