Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan keras Mega ke kader PDIP setelah kembali jadi ketum

Pesan keras Mega ke kader PDIP setelah kembali jadi ketum Megawati. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Kongres PDI Perjuangan ke IV di Bali sudah rampung dihelat. Secara aklamasi, Megawati Soekarnoputri, kembali dipilih sebagai ketua umum untuk lima tahun ke depan.

Mega pun sudah mengumumkan kepengurusan DPP yang baru. Sejumlah wajah baru turut menghiasi.

Meski jabatan ketum bukan yang pertama buatnya, tetap saja banyak pesan keras yang dia sampaikan untuk kader partai berlambang kepala benteng itu. Apalagi, tahun ini mereka kebagian rezeki menang di Pilpres.

Menang bukan berarti haus kesenangan. Pada anak buahnya, Mega tetap meminta fokus bekerja, serta mengawal dan menyukseskan pemerintah Jokowi-JK sebagai pasangan capres yang mereka usung di Pilpres 2014.

Ini pesan keras Mega pada kader PDIP yang dia sampaikan saat kongres:

Minta kader yang tak mau disebut petugas partai keluar dari PDIP

Mega menegaskan, setiap kader adalah petugas partai. Bila ada yang merasa tak sejalan itu dipersilakan keluar."Kalian adalah petugas partai, perpanjangan tangan partai. Kalau ada yang tidak mau disebut petugas partai, keluar!" tegas Megawati dalam pidato penutupan Kongres IV.Megawati menegaskan semua kader PDI Perjuangan adalah petugas partai, tak terkecuali dirinya."Saya juga petugas partai yang dikukuhkan kongres untuk memimpin 5 tahun lagi," kata Megawati yang dipilih secara aklamasi sebagai ketua umum periode 2015-2020.

Mega pesan kader jangam coba-coba korupsi

Mega mengaku paling kesal bila mendengar ada kader yang tersangkut kasus korupsi. Apalagi tiba-tiba datang padanya dan memohon bantuan hukum dari partai."Jengkel sekali yah apalagi kena masalah hukum, ngamuk saya, menangis minta ditolong. Kalau boleh saya berkeras rasanya orang itu sudah saya apakan," kata Mega di Grand Inna Sanur, Bali, Jumat (10/4).Sejak awal, Mega mengaku sudah mewanti-wanti agar kader PDIP tidak ada yang tergoda saat memiliki jabatan. Bahkan, Mega juga tidak segan-segan bertindak tegas jika ada kader bandel."Kader tahu itu tabu. Kalau mau begitu jangan di sini keluar dan itu terus menerus dilakukan jadi pengamatan saya," tuturnya.

Pada Sekjen Hasto, Mega pesankan jangan coba berkhianat

Mega menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) menggantikan Tjahjo Kumolo.Sebelum menyebut nama Hasto, Mega mewanti-wanti agar dapat menjaga kepercayaannya. Dia tidak akan menoleransi siapa saja yang kelak menjadi pengkhianat."Siapa tahu khianat. Saya bilang, begitu berkhianat saya sembelih," ujar Mega di Grand Inna Sanur, Bali.Mendengar ucapan Mega para peserta Kongres langsung menyambut dengan tepuk tangan. Mega mengaku sengaja menyampaikan hal tersebut secara terbuka."Ini yang ditunggu-tunggu Sekjen mendampingi saya. Jadi saya bilang, saya lihat dari hasil testing kamu bagus tetap meski saya baiat," tuturnya.

Pada Jokowi yang telah diusung PDIP agar taat kebijakan partai

Mega menyatakan kesadaran awal dirinya menunjuk Jokowi sebagai capres pada Pilpres 2014 lalu adalah komitmen ideologis yang berpangkal dari kepemimpinan Trisakti. Kepemimpinan Trisakti adalah suatu komitmen untuk menjalankan pemerintahan negara yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian."Konsepsi ini adalah jawaban atas realitas Indonesia yang begitu bergantung dengan bangsa lain. Konsepsi Trisakti inilah yang menjadi kepentingan utama partai," kata Mega dalam pidato politiknya di Kongres IV PDIP, Bali.Mega juga meminta pada Jokowi agar dapat mengatur mekanisme kerja antara pemerintah dan partai politik pengusungnya. Hal ini, kata Mega, penting mengingat hubungan keduanya adalah kehendak dan prinsip dalam demokrasi."Landasan konstitusionalnya pun sangat jelas. UU No 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, mengamanatkan bahwa presiden dan wakil presiden dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Itulah mekanisme konstitusional yang kita kenal," kata Mega.Mega mengatakan, hukum demokrasilah yang mengatur hal itu, yakni presiden dan wakil presiden harus menjalankan garis kebijakan politik partai."Untuk itulah, mengapa kebijakan partai menyatu dengan kehendak rakyat, dan mengapa Partai harus mengorganisir rakyat sehingga suara-suara yang tersembunyi sekalipun dapat disuarakan partai," kata Mega.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati ke Kader PDIP: Kalau Kita Berkomitmen 'Die Hard', Ya Harus 'Die Hard' Benaran
Megawati ke Kader PDIP: Kalau Kita Berkomitmen 'Die Hard', Ya Harus 'Die Hard' Benaran

Rapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar Naik, Megawati Ingatkan Kader PDIP Jangan Terlena
Elektabilitas Ganjar Naik, Megawati Ingatkan Kader PDIP Jangan Terlena

Megawati mengingatkan sesama anggota PDIP harus kompak untuk menangkan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Puan: Kecintaan Megawati Terhadap Jokowi Tidak Pernah Luntur, Layaknya Ibu kepada Anak
Puan: Kecintaan Megawati Terhadap Jokowi Tidak Pernah Luntur, Layaknya Ibu kepada Anak

Puan pun ingin agar para kader PDI Perjuangan ini tidak terbawa pada arus perpecahan dan harus tetap solid.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Rakernas V PDIP Minta Megawati Tetap Jadi Ketua Umum 2025-2030
Rekomendasi Rakernas V PDIP Minta Megawati Tetap Jadi Ketua Umum 2025-2030

Pengurus PDIP dari seluruh Indonesia kemballi meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Megawati Turun Gunung Menangkan Risma-Gus Hans
Megawati Turun Gunung Menangkan Risma-Gus Hans

Megawati disebut memberikan pesan khusus pada seluruh kadernya agar memenangkan pasangan Risma- Gus Hans di Jatim.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Mesem-Mesem Sampaikan Sikap Politik PDIP
VIDEO: Megawati Mesem-Mesem Sampaikan Sikap Politik PDIP "Enak Saja, Gue Mainin Dulu Dong!"

Megawati justru meminta semua kader berjuang untuk memenangkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Arahan Tertutup Megawati di Rakernas PDIP, Ini Isinya
Ganjar Ungkap Arahan Tertutup Megawati di Rakernas PDIP, Ini Isinya

egawati meminta kader untuk menyiapkan semuanya termasuk antisipasi agar kejadian anomali di Pilpres dan Pileg 2024 tak terulang di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Megawati Pimpin Rapat Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada 2024, Begini Arahannya
Megawati Pimpin Rapat Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada 2024, Begini Arahannya

Megawati memimpin rapat koordinasi para pengurus pusat, kepala daerah dan kader untuk persiapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP

Pernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sekjen Hasto Sebut Jokowi Mau Ambil Alih PDIP, Blak-blakan Sosok Pembisik
VIDEO: Sekjen Hasto Sebut Jokowi Mau Ambil Alih PDIP, Blak-blakan Sosok Pembisik

Hal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri

Baca Selengkapnya
PKB Titip Pesan ke Megawati, Apa Isinya?
PKB Titip Pesan ke Megawati, Apa Isinya?

PKB menitipkan sebuah pesan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Megawati Tunjuk Airin saat Bicara Kecurangan TSM: Ngomong yang Keras Kalau Masuk PDIP!
Megawati Tunjuk Airin saat Bicara Kecurangan TSM: Ngomong yang Keras Kalau Masuk PDIP!

Megawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.

Baca Selengkapnya