Pesan Menyejukkan Ustaz Yusuf Mansyur di Tengah Panasnya Pilpres 2019
Merdeka.com - Ustaz Yusuf Mansur hadir dengan pesan-pesan menyejukkan hati di tengah tensi politik yang semakin memanas antara kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang dua bulan pencoblosan Pilpres 2019.
Ustaz Yusuf Mansyur ingin Pilpres 2019 berjalan dengan aman dan lancar. Berikut kutipan-kutipan pesan menyejukkan Ustaz Yusuf Mansyur:
Masyarakat Setop Hujat Capres dan Cawapres
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk Pilkada 2024? Hal itu disampaikan inisiator Desak Anies, yang juga Koordinator Media Ubah Bareng, Ghifari Fachrezi. Kata pria 26 tahun ini, anak muda akan lebih merasa didengar dan dilibatkan.
-
Siapa yang disebut calon mantu oleh Yusuf Mansur? Tetapi, walaupun keduanya belum pernah bertemu, ayah Wirda, Yusuf Mansur sudah memberikan restu, jika putrinya berhubungan dengan Sabda. Bahkan, dia dengan yakin menyebut Sabda sebagai calon menantunya.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Siapa ayah KH Mas Mansur? Ayahnya, KH Mas Ahmad Marzuki, adalah seorang pionir Islam dan ahli agama yang terkenal di Jawa Timur, serta imam tetap dan khatib di Masjid Agung Ampel Surabaya.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
Ustaz Yusuf Mansur mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar berhenti menghina dan menjelekkan capres-cawapres yang tengah bertarung di Pilpres 2019.
"Begini, posisi saya mengingatkan untuk memakai bahasa yang baik yang positif ke siapapun. Jadi saya bilang ke teman-teman di 02 bicara yang baik ke 01. Di 01 juga saya ingatkan untuk bicara yang baik tentang 02," ujar Yusuf Mansur di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Rabu (13/2).
Ustaz Yusuf berharap masyarakat Indonesia berhenti berbicara negatif tentang mereka. Apalagi keempatnya dinilainya sebagai orang terbaik yang nantinya akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Bahwa empat orang ini adalah orang terbaik yang tidak berhak atas bully-an kita, yang tidak berhak atas kalimat negatif kita. Kalau misalkan mereka jadi, lalu doa jelek kita jadi, kan Indonesia payah. Jangan dong, siapapun harus baik," ucap Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Bicara Soal Keislaman Jokowi dan Sandiaga
Kesaksian dai kondang Yusuf Mansur tentang kesalehan capres nomor urut 01 Joko Widodo viral di media sosial. Kesaksian Ustaz Yusuf Mansur soal ibadah Jokowi dan keluarganya itu lantas diunggah oleh mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Dalam pesan Whatsapp tersebut Ustaz Yusuf Mansur memberikan kesaksian tentang Jokowi dan keluarganya. "Dari 2007, beliau dah puasa sunnah. Sekeluarga. Rasanya kebiasaan ini, ga mungkin dipamerkan. 2007 itu, yg saya ketahui." Kutipan WA Ustadz Mansur.
Selain itu, dia juga mengaku bersahabat baik dengan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Bahkan dia menyebut, Sandi merupakan orang pertama yang memimpin upacara bendera di Pesantren Daarul Quran miliknya pada 2008.
"Saya pun bercerita bagaimana Sandi mulutnya terus berselawat. Saya pun cerita bagaimana keluarga Sandi. Saya juga cerita bagaimana istrinya Sandi. Tapi saya juga bercerita bagaimana istrinya Jokowi. Saya kira kebaikan ini harus diketahui Indonesia," ujar Yusuf Mansur.
Lebih Baik Bicara Program
Isu agama menjadi sangat sensitif jelang Pilpres 2019, Ustaz Yusuf meminta kedua kubu baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk menyudahi perdebatan yang berbau agama. Lebih baik berbicara tentang program-program.
"Juga harus menahan diri jangan tepuk tangan di atas kesalahan orang lain. Kita bicara program-program yang lebih membumi, yang lebih berpihak kepada masyarakat, umat dan semua sehingga tidak ada lagi (perdebatan). Kita bicara yang baik-baiknya, harus ada yang bisa menahan diri. Kalau lagi ribut sudah diam," kata Ustaz Yusuf dalam acara Mata Najwa, Rabu (14/2).
Mendoakan Jokowi dan Prabowo
Ustaz Yusuf menegaskan, dirinya sejauh ini masih bersikap netral pada Pilpres 2019. Tidak berpihak kesalahsatu paslon. "So far saya adalah pendakwah, so far saya adalah ustaz. Saya ingin tunjukkan bagaimana kita harus bersikap. Terhadap PayTren misalnya, saya persilakan ada di Jokowi dan ada di Prabowo. Tapi saya minta jadilah pendukung yang berbeda," ujar Yusuf.
Ustaz Yusuf selalu mendoakan Jokowi dan Prabowo agar menjadi pemimpin yang baik untuk Indonesia. "Saya mendoakan Jokowi dan mendoakan Prabowo. Saya salat malam, salat dhuha, walaupun saya enggak boleh bilang gini ya, tapi ini sebagai tahaddus binnikmah Insya Allah, sampaikan berita gembira. Saya salat untuk Indonesia. Karena saya yakin 4 orang ini orang terbaik yang harus didoakan. Bahwa nanti ustaz Yusuf Mansur kemudian punya pilihan ya, ya inikan bagian dari tata demokrasi yang kita anut," tuturnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies bertekad akan membawa perubahan dan tidak akan mengecewakan ulama yang telah mendukung AMIN
Baca SelengkapnyaAlasannya karena Miftah Maulana Habiburrohman mempunyai masa jamaah yang sangat nyata.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, pemilu paling buruk pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek Cirebon, Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaDiperlukan sikap lapang dada dalam menerima hasil pemilihan bagi seluruh pihak yang berkompetisi
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menemui Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC di Merauke, Papua Selatan.
Baca SelengkapnyaBerdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yusuf diusung sebagai Calon Gubernur (cagub) Jateng pada November 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan Doa Bersama Pemilu Damai adalah puncak dari proses pengamanan Pemilu 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri
Baca Selengkapnya