Pesan Moeldoko kepada AHY: Kenapa Mesti Takut, Apanya yang Mau Dikudeta?
Merdeka.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko masih heran dengan tuduhan turut serta dalam melakukan kudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat yang kini diduduki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Isu ini mencuat setelah Moeldoko bertemu dengan sembilan Ketua DPC Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Moeldoko berpesan kepada AHY agar tidak takut kehilangan kursi Ketum. "Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya Mas AHY. Apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu? Orang saya biasa-biasa saja," ujar Moeldoko di Jakarta, Rabu (3/2).
Dalam pandangannya, isu kudeta kursi Ketum Demokrat hanyalah dinamika politik internal parpol yang biasa terjadi. "Jadi dinamika dalam parpol itu biasa, Dan LBP juga pernah cerita sama saya, saya juga dengan mereka-mereka, saya juga sama, tapi tidak ribut begini. Terus Moeldoko mau kudeta? Apaan yang mau dikudeta?," ucapnya.
-
Bagaimana cara Demokrat dalam menghadapi dinamika politik? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Apa inti dari politik? Inti dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Mantan Panglima TNI era SBY ini menganalogikan sulitnya melakukan kudeta terhadap partai politik.
"Anggaplah begini ya, saya punya pasukan bersenjata anggaplah panglima TNI ingin jadi ketua Demokrat, emangnya gua bisa itu gua todong senjata ke DPP, ayo datang sini gua todongin senjata," ucapnya.
Moeldoko kembali membantah pertemun dengan DPC membicarakan rencana kudeta dan pencapresan. Menurutnya, pertemuan itu hanya obrolan santai sembari meminum kopi.
"Bingung juga saya, orang ngopi-ngopi kok bisa ramai begini, apalagi ada grogi. Apa sih urusannya ini. Saya ngopi saja. Beberapa kali di sini, dan di luar ya biasa. Dan saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja," jelasnya.
Moeldoko menyebut acara ngopi itu hanya informal atau acara pribadi dan tidak butuh izin dari presiden.
"Jadi kalau kita bicara human capital itu bukan intelektual capital yang tepat, emotional capital. Jadi tenang merespon sesuatu. Masa gua ngopi harus izin presiden? gila apa? ngopi-ngopi saja kok harus presiden, yah berlebihan, jangan begitu lah ya, biasa lah itu internal parpol. Aku orang luar ini. Enggak ada urusannya itu di dalam," kata Moeldoko.
Moeldoko juga menegaskan tak ada pembicaraan dirinya dengan presiden terkait isu kudeta yang dituduhkan padanya. "Bicara apa? emang kurang kerjaan apa saya bicara ini? urusan kepada pekerjaan urusi covid aja sudah tidak karu-karuan, kita pusing, ngapain mikirin yang tidak penting?"
Terkait Partai Demokrat yang menunggu klarifikasi presiden, menurutnya hal itu tidak perlu. Sebab dia sendiri sudah memberikan penjelasan.
"Ya tadi itu artikan sendiri lah nanti itu, ya orang ngopi-ngopi kok lapor ke presiden, yang nggak-nggak saja. Itu aja lah ya kira-kira. Clear kan ya," tegasnya.
Sebelumnya,Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan ada gerakan perebutan paksa Partai Demokrat dilakukan 5 orang. Mereka kader partai, mantan kader dan pihak di lingkaran Istana.
Upaya mengkudeta AHY dari kursi ketua umum dari berbagai cara. Pelaku ini melakukan komunikasi melalui telepon hingga pertemuan langsung.
Tujuan mengambil alih ketua umum Partai Demokrat, kata AHY, akan digunakan pelaku untuk kendaraan politik Capres 2024.
Modus yang dipilih para pelaku merebut kekuasaan AHY di Demokrat lewat jalur Kongres luar biasa atau KLB. Untuk memenuhi syarat KLB, pelaku gerakan menargetkan 360 orang para pemegang suara yang harus diajak. Kader dipengaruhi dengan imbalan uang dalam jumlah besar.
"Dalam komunikasi mereka, pengambil alihan posisi Ketua Umum Partai Demokrat akan dijadikan kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon Presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," ungkap AHY.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca SelengkapnyaAHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.
Baca SelengkapnyaAHY dan seluruh kadernya tidak akan melupakan apa yang dilakukan oleh Moeldoko.
Baca SelengkapnyaMoeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi kemenangan PK Demokrat.
Baca SelengkapnyaNasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat belum aman. Sebab, peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko Cs kepada Mahkamah Agung belum diputuskan.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, saat dirinya berkunjung ke Istana Bogor, Jokowi mendengar apa yang terjadi di internal Demokrat.
Baca Selengkapnya