Pesan Natal Sabam Sirait untuk Ahok: Kau jangan mencuri ya!

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) siang tadi menghadiri acara Natal dan Tahun Baru di rumah politikus senior PDIP, Sabam Sirait. Dalam acara itu, Sabam menyampaikan pesan untuk Ahok .

"Saya pesan kau ( Ahok ) jangan mencuri ya, Jokowi juga saya bilang jangan kau mencuri ya. Jika ada Jokowi-Ahok sebanyak 7 di Indonesia akan bisa menyaingi Thailand," kata Sabam yang kini berusia 77 tahun di rumahnya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1).

Sabam sebelumnya bercerita, dia selalu berpesan kepada kepala daerah, khususnya yang berasal dari PDIP, agar tidak menyalahgunakan anggaran daerah untuk kepentingan pribadi. Kepala daerah, kata Sabam, justru harus memperjuangkan anggaran yang besar bagi kepentingan rakyat.

"Saya gak minta proyek sama Pak Teras (Narang, Gubernur Kalteng), tapi saya minta Pak Teras urus orang Dayak. Anggaran untuk orang Dayak kok kecil, saya minta Pak Teras agar lebih besar," ujarnya.

Menurut Sabam, kejujuran adalah faktor penting bagi seorang pemimpin. "Lima tahun ke depan, jika ada Jokowi-Ahok sebanyak tujuh orang yang mau jadi capres, jadi pikir-pikir, dia akan tahu diri apakah jujur atau tidak, jika tidak dia akan malu," ujar Sabam.

Saat diberi kesempatan bicara, Ahok meminta semua pihak mendoakan Sabam agar sehat dan panjang umur.

"Agar dapat menyaksikan transformasi Indonesia 2014 ke depannya, di mana tak ada perbedaan ras, revolusi belum selesai," ujar Ahok yang memakai kemeja putih kotak-kotak.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Sidarto Danusubroto , yang hadir dalam acara mengatakan, Sabam termasuk figur politikus yang jujur dan bersih pada masanya.

"Belum pernah Pak Sabam dipanggil KPK, isu saja belum pernah. Mari kita teladani beliau sebagai politisi dan negarawan. Beliau anggota DPR tujuh periode," ujar Sidarto.

Ketua DPP PDIP yang juga anak Sabam, Maruarar Sirait meminta doa agar ayah ibunya sehat. Sabam diketahui sudah beberapa kali harus menjalani perawatan di Singapura akibat sakit di masa tuanya.