Pesawat Malaysia masuk Ambalat, DPR minta radar & TNI AU diperkuat
Merdeka.com - Pesawat militer Malaysia disebut-sebut memasuki dan melanggar wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan, Blok Ambalat. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, ada dua masalah yang perlu disoroti atas kejadian tersebut.
Pertama, sistem radar yang dimiliki Indonesia masih lemah, sehingga membuat ruang terbuka dan menjadi sela mudahnya pesawat-pesawat asing masuk ke wilayah NKRI.
"Kedua, regulasi penegakan hukumnya perlu diperbaiki. Terutama sanksi bagi pesawat-pesawat yang melanggar udara di wilayah kita, sanksinya sangat ringan, kalau enggak salah Rp 40 juta atau berapa. Sementara dengan kecanggihan teknologi sekarang pesawat asing itu kan misalnya pesawat komersil atau ada juga kan pesawat mata-mata. Jadi, dua hal ini yang harus dibenahi," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/6).
-
Mengapa Kementerian ATR meninjau PELATARAN? Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Apa saja bentuk sanksi hukum? Saknsi yang dilakukan dari norma hukum bersifat tegas serta nyata, bisa berupa denda dengan nominal tertentu hingga penjara dalam waktu tertentu pula.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Bagaimana cara mengurangi gangguan HP ke pesawat? Solusinya selain mematikan HP, bisa juga mengaktifkan airplane mode. Di setiap HP saat ini, fitur tersebut pasti tersedia.
-
Apa permintaan para pembajak pesawat Garuda Indonesia 206? Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
Selain itu, dia meminta Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna mengambil sikap atas kejadian ini, yaitu menguatkan navigasi dari Angkatan Udara. Sehingga, kejadian ini tak terulang di masa mendatang.
Politikus PKS ini menyebut kemungkinan besar masalah ini akan dibahas saat uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Oh ya mungkin saja. Terserah anggota, tapi memang itu jadi isu perhatian kami," tuntasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaRadar Thales buatan Prancis akan dipasang di sekitar IKN dan wilayah Papua
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuan pemasangan radar di IKN adalah untuk menunjang perspektif pertahanan udara yang dilengkapi air defense weapon.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membuka data pesawat militer dan sipil asing paling banyak melanggar wilayah udara nasional. Ada Amerika Serikat dan India.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta agar pesawat tersebut digunakan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas kepolisian.
Baca SelengkapnyaBeberapa poin revisi UU Polri menjadi sorotan akan diberi kewenangan pengawasan dan akses blokir ruang siber, penyadapan, sampai penggalangan intelijen.
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaTotal pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca SelengkapnyaSelat Malaka jadi salah satu perairan penting yang perdagangan Indonesia dan Malaysia. Jalur ini tidak jarang digunakan praktik ilegal.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca Selengkapnya