Petinggi Demokrat: Kabinet Jokowi tak kompak, jalan sendiri-sendiri
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyentil kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut dia, kabinet kerja Jokowi-JK bekerja tidak kompak.
Menurutnya, para menteri pembantu Jokowi masih berjalan sendiri-sendiri. Dia menilai, kesalahan tidak semata ada di pribadi menteri, tetapi lebih kepada manajemen pemerintahan yang belum apik.
"Tidak ada kekompakan kabinet, kedua jalan sendiri-sendiri. Bukan salah menteri juga tapi manajemen pemerintahan belum maksimal," kata Syarief di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa saja yang sedang digodok Prabowo untuk kabinet? 'Dari Gerindra sudah ada nama-namanya. Tapi mohon maaf belum bisa di publikasi. Ya kan itu dinamis masih dalam penggodokan,' kata dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Bila jalan reshuffle kabinet adalah langkah terbaik yang harus diambil presiden, Syarief mengaku mendukung. Dia berharap, dengan adanya reshuffle pemerintahan dan kerja para menteri untuk melayani rakyat menjadi lebih baik.
"Jadi kalau memang mau lebih bagus, ya silakan di-reshuffle. Partai Demokrat mempersilakan dan mudah-mudahan kalau sudah di-reshuffle akan lebih bagus pemerintahan ini," klaimnya.
Ada beberapa sektor yang disoroti oleh Syarif sebagai pekerjaan rumah menteri kabinet kerja. Di antaranya, yakni masalah pangan, inflasi, infrastruktur dan manajemen transportasi, pengangguran hingga kemiskinan.
"Kebutuhan rakyat akan pangan, inflasi, manajemen transportasi, kemiskinan, pengangguran. Saya lihat data-data itu tinggi. Itu yang dirasakan oleh rakyat," tegasnya.
Lebih lanjut, Syarief meminta kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk memperhatikan 7 poin kritik dari Partai Demokrat. Dengan 7 poin kritik itu, dia berharap kabinet kerja bisa melanjutkan keberhasilan era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Partai Demokrat kan sudah memberi tanggapan sesudah puasa kemarin. Ada 7 poin yang jadi perhatian Partai Demokrat supaya segera diperhatikan pemerintah ini," ujarnya.
"Partai Demokrat juga melihat ada sisi-sisi yang baik. Harapan Demokrat, keberhasilan yang sudah dicapai bisa dilanjutkan. 7 Hal yang kami sampaikan mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti," sambung dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan siap beri masukan susunan kabinet Prabowo jika diminta
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, perihal reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, gotong-royong dari seluruh masyarakat sangat diperlukan. Bukan cuma ramai-ramai karena ingin senangnya saja.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.
Baca Selengkapnya