Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petinggi parpol kubu Jokowi beri isyarat soal sosok Cawapres

Petinggi parpol kubu Jokowi beri isyarat soal sosok Cawapres Jokowi buka puasa bersama relawan GoJo. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Teka teki siapa calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya sudah mulai terbaca. Meski para parpol koalisi menutup rapat informasi itu, tapi para petinggi partai telah mengirim sinyal-sinyal sosok siapa cawapres Jokowi itu.

Semula, Jokowi menegaskan, kandidat cawapresnya ada sekitar 10 orang. Setelah itu mengerucut menjadi lima orang. Setelah terjadi pertemuan dengan ketum parpol di Istana, Bogor, pada 23 Juli lalu, Jokowi dan parpol koalisi sepakat menyerahkan sepenuhnya cawapres kepada Jokowi.

"Sepakat satu nama diserahkan kepada Pak Jokowi," kata Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar saat ditemui merdeka.com di Gedung DPR, dua pekan lalu.

Pendaftaran capres dan cawapres di KPU tinggal dua hari lagi. Pada 10 Agustus Pukul 00.00 WIB, KPU menutup pendaftaran. Meskipun, aturan membolehkan KPU memperpanjang selama 14 hari jika pada masa normal yang sudah ditentukan, tak ada capres cawapres yang daftar, atau baru satu pasang yang mendaftar.

Sejumlah isyarat petinggi parpol koalisi diungkap di hari-hari akhir jelang penutupan pendaftaran. Ketum PPP Romahurmuziy misalnya, dalam akun Twitter-nya, menyatakan, sosok cawapres Jokowi sudah malang melintang duduki jabatan publik.

"Dia juga mewakili warna religiusitas ormas Islam terbesar di Indonesia serta sudah malang-melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi. Dan yang pasti, seperti sudah saya tegaskan tidak akan keluar dari 10 nama yang saya pernah saya sampaikan Juli lalu. Siapa hayo. Selamat menebak," tulis Romahurmuziy, Rabu (8/8).

Sejauh ini, ada tiga nama kuat cawapres Joko Widodo. Mereka adalah mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko, mantan Ketua MK Mahfud MD dan Ketua MUI Ma'ruf Amin. Jusuf Kalla (JK) juga sempat masuk, tapi terganjal aturan karena sudah dua kali menjadi wapres, meskipun aturan itu sedang digugat di MK.

Jika dilihat dari sinyal ini, Mahfud MD lebih memiliki pengalaman ketimbang dua calon lainnya. Mahfud pernah menjadi Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (1999–2000). Dia juga pernah menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia, kemudian Menteri Kehakiman (2000–2001).

Dia juga merupakan Anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (2004–2008). Juga menjadi Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum HAM RI (sekarang).

petinggi parpol kirim sinyal sosok cawapres jokowi

petinggi parpol kirim sinyal sosok cawapres Jokowi ©2018 Merdeka.com/istimewa

Selain jadi Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008–2013), dia juga saat ini menajat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bentukan Presiden Jokowi.

Sinyal tak cuma diberikan oleh Romahurmuziy, tapi juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Tiba-tiba, Lukman melalui Twitternya, menuliskan tentang kadar ke-NU-an seseorang.

"Hematku, ukuran ke-NU-an seseorang bukanlah diukur dari pernah/tidaknya jadi pengurus NU atau anaknya tokoh NU atau bukan. Mereka yang pikiran, perilaku, dan sikap keagamaan dan kemasyarakatannya sesuai Khittah NU, itulah orang NU," tulis Lukman.

Cuitan Lukman ini memang tak berkaitan dengan Pilpres 2019, tapi beberapa waktu lalu, sempat muncul perdebatan tentang kadar ke-NU-an seorang Mahfud MD. Mahfud disebut tak mencerminkan NU karena tak pernah menjadi struktur di organisasi terbesar Indonesia tersebut.

petinggi parpol kirim sinyal sosok cawapres jokowi

petinggi parpol kirim sinyal sosok cawapres Jokowi ©2018 Merdeka.com/istimewa

Politikus PKB Dita Indah Sari yang sempat mempertanyakan kadar ke-NU-an seorang Mahfud MD. Sehingga kala itu, Dita melihat Mahfud sulit diterima jika jadi cawapres Jokowi.

"Pak Mahfud tak bisa disebut mewakili kalangan NU, yang merupakan unsur mayoritas dari umat Islam. Sehingga Pak Mahfud ini karakternya lebih akademisi, profesional. Sehingga manfaat politik yang bisa didapat Jokowi jadi minimal," kata Dita Rabu 11 Juli lalu.

Keyakinan Mahfud MD bakal dipinang menjadi cawapres Jokowi juga diungkapkan oleh Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal. Dalam tulisan singkatnya di Twitter, Sahal hanya mengungkap inisial.

"Insya Allah JKW-MMD," tulis dia yang juga merupakan aktivis Jaringan Islam Liberal ini.

Cuitan Sahal ini diretwit oleh 192 pengikutnya. Disukai oleh 647 netizen dan menuai beragam komentar hingga 132 tulisan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Prabowo-Gibran Cocok Duet di Pilpres 2024
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Prabowo-Gibran Cocok Duet di Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar

PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
Kaesang Respons Isu Jokowi Jadi Ketum Golkar: Tidak Masalah
Kaesang Respons Isu Jokowi Jadi Ketum Golkar: Tidak Masalah

Kaesang mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.

Baca Selengkapnya
Satu Capres Pilihan Jokowi yang Dibocorkan Gibran
Satu Capres Pilihan Jokowi yang Dibocorkan Gibran

Secara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul

Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.

Baca Selengkapnya
Yusril: Prabowo Konsultasikan Nama-Nama Cawapresnya dengan 'Pak Lurah'
Yusril: Prabowo Konsultasikan Nama-Nama Cawapresnya dengan 'Pak Lurah'

Adapun sejauh ini, nama yang sudah mengerucut sebagai cawapres potensial untuk Prabowo Subianto ada empat orang.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas

Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.

Baca Selengkapnya