Petinggi PDIP Minta Warga Kota Bandung Tak Ragu Pilih Jokowi
Merdeka.com - PDI Perjuangan menggelar kampanye akbar di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/4). Kampanye akbar dihadiri Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin. Banyak kader dan caleg yang berlatar belakang artis juga hadir, seperti Kirana Larasati dan Nico Siahaan.
Dalam kampanyenya, Hasto Kristiyanto menyebut ada gelagat dan agenda tersembunyi dari kubu lawan yang ingin mengganti Pancasila. Untuk itu, dia meminta pendukung capres 01 lebih bekerja keras di sisa waktu sebelum pencoblosan agar Jokowi menang.
"Tanpa Pancasila tidak ada NKRI. Kita tidak punya agenda tersembunyi untuk mengganti Pancasila. Berbeda dengan yang di sana," kata Hasto di Lapangan Sidolig, Kota Bandung.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Meski tak menyebutkan secara spesifik pihak yang dimaksud, namun dalam pidatonya, Hasto menyinggung pasangan presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno yang tak memiliki prestasi dan rekam jejak yang dinilai tak jelas.
"Rekam jejaknya bagaimana? karirnya di TNI bagaimana? keluarganya?," terangnya.
Lebih lanjut Hasto mengklaim bahwa melalui survei yang dilakukan, Jokowi-Maruf Amin sudah unggul di Jawa Barat. Begitu pula suara PDIP pun mencatatkan hasil positif.
Namun, semua itu jangan membuat para simpatisan lengah. Semua diminta untuk tetap bekerja door to door mengkampanyekan Jokowi dan apa yang sudah dilakukannya selama satu periode.
"Berdasarkan survei Jokowi unggul. PDIP menang di Jawa Barat unggul. Kalau ada yang mengatakan Jokowi sudah menang, PDIP menang tidak perlu ke TPS, (harus) lawan. Jangan percaya hoaks," terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanudin menyampaikan bahwa jika Jokowi tidak memenangkan Pilpres, bangsa akan bubar dan terpecah. Untuk itu, dia mengajak semua relawan bersemangat memenangkan Jokowi dan memilih calon legislatif dari partai berlambang banteng moncong putih.
"Kalau yang lain menang, bangsa ini akan bubar, terpecah. Tanggal 17 jangan lupa coblos nomor 1 partainya nomor 3," ujarnya.
Dia mengingatkan, yang ditawarkan Jokowi untuk lima tahun ke depan sangat jelas dan berpihak pada rakyat. Diantaranya, program tiga kartu sakti yakni Kartu Prakerja, Kartu sembako dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
"Jokowi sudah melakukan banyak hal. Jangan ragu untuk ke TPS. Yang tidak berani, taruh kaluannya di punggung," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai dan itikad baik yang sama dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sedih karena akhirnya harus berbeda jalan dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaMereka berharap jangan sampai kontestasi Pilpres 2024 membodohi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain Jokowi, Ridwan Kamil juga didukung Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, sudah sejak 2012 satu barisan bersama-sama mendukung Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPuan meyakini Jateng masih merupakan kandang banteng sehingga optimistis PDIP dapat meraih kemenangan.
Baca Selengkapnya