Pidato Pertama Sebagai Plt Ketum PPP, Suharso Berlinang Air Mata Mengenang Romi
Merdeka.com - Pasca resmi dikukuhkan sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa menyampaikan pidato pertamanya kepada para pimpinan DPC dan DPW PPP. Dalam pidatonya, Suharso mengenang sosok Romahurmuziy yang baginya sudah seperti adik sendiri.
"Saya tidak pernah bermimpi bisa berdiri di sini menerima mandat ini. Bagi saya Romi anak saya, adik saya," kata Suharso dengan diiringi cucuran air mata dalam Mukernas PPP ke-3, di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor, Rabu (20/3) malam.
Suharso menceritakan bahwa mantan ketum PPP itu sudah seperti meteor yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi calon pemimpin bangsa ke depannya. Dirinya melihat bahwa sejauh ini Romi sudah terbukti memiliki bibit, bebet, dan bobot sebagai calon pemimpin.
-
Siapa pemimpin PUSA? Saat PUSA terbentuk langsung diketuai oleh Tgk Muhammad Dawud Beureueh sebagai Ketua I, Tgk Abdurrahman Meunasah Meucap (Ketua II).
-
Siapa yang akan menyampaikan pesan pembuka di sidang PHPU? 'Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum,' kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa yang berpidato di HUT PSI? Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berpidato pada HUT ke-9 PSI di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (9/12).
-
Siapa yang memimpin Sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan itu, Suharso juga mempertanyakan apakah partainya harus berlinang air mata karena berlambang Ka'bah.
"Kita tahu sebutan partai dengan lambang Ka'bah letaknya di Mekkah. Mekkah asal katanya 'bakkah' artinya air mata. Apakah kemudian partai kita harus berlinang air mata?" tanyanya kepada peserta Mukernas ke-3 PPP.
Dirinya juga mempertanyakan apa yang telah menghampiri PPP sehingga kekuatan partai berlambang Ka'bah itu tiba-tiba runtuh.
"Ka'bah yang sebagai lambang kita, simbol partai ini tidak dengan serta merta dan dengan mudah diperoleh. Kita didukung kiai besar. Kita tahu sejarah itu, kita semua tahu. Entah apa yang menyengat dan menghampiri kita. Kita punya pimpinan yang hebat-hebat di masa lalu. Kita luar biasa di Orde Baru bahkan di reformasi," ungkap Suharso.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, tidak ada juga partai politik lain yang sudah lama eksis tiba-tiba dipimpin orang di luar partai.
Baca SelengkapnyaPPP bisa mengubah AD/ART terkait caketum di luar kader.
Baca SelengkapnyaMardiono mengaku rindu bertemu dengan Jokowi. Dia terakhir bertemu saat upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaHendra Rahtomo atau lebih dikenal Romy Soekarno menggantikan politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan sebagai anggota DPR periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaTiga dari 580 anggota DPR akan dilantik pada Selasa 1 Oktober besok merupakan cucu presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Baca SelengkapnyaMenurut dia kekalahan dalam saat pemilu 2024 adalah hal biasa.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo sampai menyebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh 'Si Brewok'
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy mendesak Plt Ketum PPP M Mardiono untuk bertobat karena gagal menjaga partai berlambang Kabah tetap di Parlemen.
Baca SelengkapnyaSuharso Monoarfa menilai Ketua Umum PPP Mardiono harus bertanggungjawab atas hasil PPP tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Baca SelengkapnyaHamzah Haz meninggalkan banyak legacy bagi partai berlambang kakbah itu.
Baca SelengkapnyaRomy Soekarno berhasil lolos menjadi anggota DPR, setelah dua calon anggota legislatif dari PDIP mundur.
Baca SelengkapnyaUsulan ini bila tetapkan, bisa diterapkan pada penyelenggaraan Muktamar PPP mendatang.
Baca Selengkapnya