Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pidato Pertama Sebagai Plt Ketum PPP, Suharso Berlinang Air Mata Mengenang Romi

Pidato Pertama Sebagai Plt Ketum PPP, Suharso Berlinang Air Mata Mengenang Romi Mukernas PPP di Ancol. ©2016 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pasca resmi dikukuhkan sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa menyampaikan pidato pertamanya kepada para pimpinan DPC dan DPW PPP. Dalam pidatonya, Suharso mengenang sosok Romahurmuziy yang baginya sudah seperti adik sendiri.

"Saya tidak pernah bermimpi bisa berdiri di sini menerima mandat ini. Bagi saya Romi anak saya, adik saya," kata Suharso dengan diiringi cucuran air mata dalam Mukernas PPP ke-3, di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor, Rabu (20/3) malam.

Suharso menceritakan bahwa mantan ketum PPP itu sudah seperti meteor yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi calon pemimpin bangsa ke depannya. Dirinya melihat bahwa sejauh ini Romi sudah terbukti memiliki bibit, bebet, dan bobot sebagai calon pemimpin.

Dalam kesempatan itu, Suharso juga mempertanyakan apakah partainya harus berlinang air mata karena berlambang Ka'bah.

"Kita tahu sebutan partai dengan lambang Ka'bah letaknya di Mekkah. Mekkah asal katanya 'bakkah' artinya air mata. Apakah kemudian partai kita harus berlinang air mata?" tanyanya kepada peserta Mukernas ke-3 PPP.

Dirinya juga mempertanyakan apa yang telah menghampiri PPP sehingga kekuatan partai berlambang Ka'bah itu tiba-tiba runtuh.

"Ka'bah yang sebagai lambang kita, simbol partai ini tidak dengan serta merta dan dengan mudah diperoleh. Kita didukung kiai besar. Kita tahu sejarah itu, kita semua tahu. Entah apa yang menyengat dan menghampiri kita. Kita punya pimpinan yang hebat-hebat di masa lalu. Kita luar biasa di Orde Baru bahkan di reformasi," ungkap Suharso.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Singgung Ketum Partai dari Luar Kader, Plt PPP: Sulit Bisa Dipahami
Singgung Ketum Partai dari Luar Kader, Plt PPP: Sulit Bisa Dipahami

Menurutnya, tidak ada juga partai politik lain yang sudah lama eksis tiba-tiba dipimpin orang di luar partai.

Baca Selengkapnya
Bursa Caketum PPP: Sandiaga Uno, Taj Yasin, Gus Ipul dan Eks Kasad Dudung Abdurachman
Bursa Caketum PPP: Sandiaga Uno, Taj Yasin, Gus Ipul dan Eks Kasad Dudung Abdurachman

PPP bisa mengubah AD/ART terkait caketum di luar kader.

Baca Selengkapnya
Ikuti Sandiaga dan Rommy, Mardiono juga Ingin Temui Jokowi: Udah Rindu dengan Beliau
Ikuti Sandiaga dan Rommy, Mardiono juga Ingin Temui Jokowi: Udah Rindu dengan Beliau

Mardiono mengaku rindu bertemu dengan Jokowi. Dia terakhir bertemu saat upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Profil Singkat Romy Soekarno, Keponakan Megawati Pengganti Arteria Dahlan di DPR
Profil Singkat Romy Soekarno, Keponakan Megawati Pengganti Arteria Dahlan di DPR

Hendra Rahtomo atau lebih dikenal Romy Soekarno menggantikan politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan sebagai anggota DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Daftar Cucu Soekarno Jadi Anggota DPR, Ada yang Tiga Kali Lolos
Daftar Cucu Soekarno Jadi Anggota DPR, Ada yang Tiga Kali Lolos

Tiga dari 580 anggota DPR akan dilantik pada Selasa 1 Oktober besok merupakan cucu presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Baca Selengkapnya
Di Depan Paloh, Prabowo Singgung Pihak Kalah Pilpres: Kalau Nangis Masuk Kamar Tutup Pintu
Di Depan Paloh, Prabowo Singgung Pihak Kalah Pilpres: Kalau Nangis Masuk Kamar Tutup Pintu

Menurut dia kekalahan dalam saat pemilu 2024 adalah hal biasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penuh Emosional Prabowo Pidato Sampai Sebut Surya Paloh 'Si Brewok' di Kongres NasDem
VIDEO: Penuh Emosional Prabowo Pidato Sampai Sebut Surya Paloh 'Si Brewok' di Kongres NasDem

Dalam pidatonya, Prabowo sampai menyebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh 'Si Brewok'

Baca Selengkapnya
Romahurmuziy: Plt Ketum PPP Harus Tobat dan Minta Maaf Karena Gagal Jaga Partai di Senayan
Romahurmuziy: Plt Ketum PPP Harus Tobat dan Minta Maaf Karena Gagal Jaga Partai di Senayan

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy mendesak Plt Ketum PPP M Mardiono untuk bertobat karena gagal menjaga partai berlambang Kabah tetap di Parlemen.

Baca Selengkapnya
Suharso: Pimpinan PPP yang Bertanggungjawab Atas Gagalnya Partai ke DPR
Suharso: Pimpinan PPP yang Bertanggungjawab Atas Gagalnya Partai ke DPR

Suharso Monoarfa menilai Ketua Umum PPP Mardiono harus bertanggungjawab atas hasil PPP tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Baca Selengkapnya
Hamzah Haz Wafat, PPP Intruksikan Kader Salat Gaib dan Gelar Tahlil
Hamzah Haz Wafat, PPP Intruksikan Kader Salat Gaib dan Gelar Tahlil

Hamzah Haz meninggalkan banyak legacy bagi partai berlambang kakbah itu.

Baca Selengkapnya
Ini Bunyi Surat KPU Terkait Cucu Soekarno Jadi Anggota DPR Gantikan Arteria Dahlan
Ini Bunyi Surat KPU Terkait Cucu Soekarno Jadi Anggota DPR Gantikan Arteria Dahlan

Romy Soekarno berhasil lolos menjadi anggota DPR, setelah dua calon anggota legislatif dari PDIP mundur.

Baca Selengkapnya
Muncul Wacana Ubah AD/ART Syarat Caketum di Mukernas PPP
Muncul Wacana Ubah AD/ART Syarat Caketum di Mukernas PPP

Usulan ini bila tetapkan, bisa diterapkan pada penyelenggaraan Muktamar PPP mendatang.

Baca Selengkapnya