Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pihak keamanan dinilai kecolongan insiden teror di kawasan Sarinah

Pihak keamanan dinilai kecolongan insiden teror di kawasan Sarinah Ledakan di pos polisi Sarinah. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Aparat keamanan dinilai kecolongan dengan adanya aksi terorisme yang terjadi di kawasan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. DPD RI merasa insiden ini menunjukkan bahwa pihak keamanan kecolongan.

Ketua DPD Irman Gusman mengaku telah mengingatkan tentang potensi teror di Tanah Air sejak beberapa bulan lalu. Terutama kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)

"Saya sudah mengingatkan sebenarnya waktu pertemuan DPD dan BNPT segala macam, mengingatkan 2 bulan lalu supaya ini kita harus jaga. Jadi ini memang kita agak kecolongan ya, jadi menurut saya kita harus evaluasi lebih dalam. DPD sudah mengingatkan sebetulnya," kata Irman di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/1).

Mengenai potensi adanya kelalaian aparat pengamanan, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mengantisipasi serangan terorisme, Irman menilai itu butuh waktu. Namun, pihaknya meminta untuk tidak mencari kambing hitam atas insiden itu.

"Ya kita tidak bisa menuduh siapa, tapi ini adalah sebuah hal yang perlu kita kaji kembali lebih dalam, untuk menjadi bahan evaluasi kita. Untuk mudah-mudahan ke depan ini benar-benar menjadi pelajaran kita, jadi sekarang bukan waktunya dulu menyalahi siapa, tapi bagaimana kita menyikapi ini," ujarnya.

Irman pun mengaku prihatin dan berbelasungkawa atas adanya aksi terorisme di pusat Kota Jakarta.

"Tentu saya mengucapkan prihatin, saya mengucapkan duka cita mendalam. Sebab masalah terorisme ini tidak bisa kita prediksi jadi memang betul-betul harus dengan pendekatan yang komprehensif yang akarnya adalah kemiskinan dan radikalisme," imbuh Irman.

Terkait adanya potensi pengalihan isu atas kejadian itu, Irman tidak sependapat. Apalagi salah satu isu diembuskan terkait divestasi saham PT Freeport bertepatan dengan peristiwa teror Thamrin ini "Saya kira tidak. Bukan teori konspirasi gitu," tutupnya.

Sementara itu, Ketua PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengaku insiden penembakan dan pengeboman di Jakarta merupakan aksi biadab. Pihaknya mengutuk aksi teror tersebut.

"Perbuatan sangat terkutuk. Ajaran Agama manapun tentunya tidak ada yang menyuruh perbuatan keji tersebut. Untuk itu, pelaku harus dihukum seberat-beratnya," kata Djan dalam keterangannya.

Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah segera mengusut tuntas kejadian teror ini. Tentu dilakukan sesuai fakta di lapangan. PPP juga meminta berbagai pihak sementara menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan membuat gaduh dan membuat masyarakat makin cemas.

"Kami mengimbau seluruh Anak bangsa bersatu padu melawan terorisme dan sekaligus mengimbau kepada semua pihak agar menahan diri untuk mengeluarkan pernyataan yang berakibat kegaduhan baru," ungkapnya.

Djan juga meminta kader sayap partai membantu pihak keamanan membuat situasi kondusif di lingkungannya. Dia berharap kejadian ini membuat Indonesia semakin kuat dan bersatu. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT

Komisi III DPR berharap tidak ada lagi informasi mengenai pembiaran terhadap laporan KDRT kepada polisi.

Baca Selengkapnya
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Terbuka dan Libatkan Propam dalam Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi
DPR Minta Polisi Terbuka dan Libatkan Propam dalam Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menegaskan, polisi harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam setiap menjalankan tugasnya, termasuk saat patroli.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR soal Pegi Setiawan Bebas: Jangan Lagi Rakyat Jadi Kambing Hitam Polisi
Komisi III DPR soal Pegi Setiawan Bebas: Jangan Lagi Rakyat Jadi Kambing Hitam Polisi

Komisi III juga mengecam tindakan salah tangkap yang dilakukan polisi.

Baca Selengkapnya
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT

Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam

Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI
Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI

Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI

Baca Selengkapnya
DPR Sentil Polisi soal Kasus Pegi Setiawan: Jangan Lagi Rakyat jadi Kambing Hitam
DPR Sentil Polisi soal Kasus Pegi Setiawan: Jangan Lagi Rakyat jadi Kambing Hitam

Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mengingatkan Polri agar tidak asal tangkap seperti kasus Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.

Baca Selengkapnya
Sahroni: Bisa Jadi Ada Lebih Banyak Pegawai Komdigi Terlibat Judi Online
Sahroni: Bisa Jadi Ada Lebih Banyak Pegawai Komdigi Terlibat Judi Online

Sahroni mengatakan polisi harus membongkar hingga tuntas jaringan judi daring yang melibatkan pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)

Baca Selengkapnya
Datangi Polda Sumbar, Sahroni Sempat Temui AKP Dadang Iskandar di Sel, Bahas Apa?
Datangi Polda Sumbar, Sahroni Sempat Temui AKP Dadang Iskandar di Sel, Bahas Apa?

Ada dua permintaan Sahroni ke Kapolda Sumbar buntut anak buahnya tembak sesama solisi

Baca Selengkapnya