Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Pilgub DKI rasa Pilpres'

'Pilgub DKI rasa Pilpres' Polling Pilgub DKI. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Konstelasi politik jelang Pilgub DKI kian seru pasca PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI. Sebab, parpol-parpol non-Ahok belum juga memutuskan siapa calon yang bakal diusung untuk melawan Ahok-Djarot.

Keputusan pun harus segera dibuat. Konsolidasi pun dilakukan oleh parpol non-Ahok. Jika di kubu Ahok ada sosok Megawati Soekarnoputri, di kubu parpol non-Ahok ada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi salah satu tokoh penentu.

Rabu (21/9) malam, SBY mengumpulkan para elite parpol non-Ahok di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat. Mereka yang hadir antara lain; Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan sejumlah petinggi Demokrat.

Berita Pilpres 2024 lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com

Mereka menggelar rapat tertutup buat menentukan siapa cagub cawagub yang bakal diusung untuk menaklukan Ahok-Djarot. Seperti diketahui, sejumlah nama masuk dalam 'radar' parpol non-Ahok untuk dicalonkan melawan Ahok-Djarot. Mereka antara lain; Anies Baswedan, Yusril Ihza Mahendra, Rizal Ramli, Sandiaga Uno, Saefullah, dan Sylviana Murni.

Namun ada yang menarik, dalam pertemuan itu tak hadir perwakilan dari Gerindra dan PKS. Diketahui, Gerindra dan PKS sudah mendeklarasikan calonnya sendiri. Sementara, Demokrat, PPP, PKB dan PAN, memiliki keinginan yang berbeda.

Jika tak menemui titip sepakat, koalisi kekeluargaan yang berisi parpol non-Ahok itu bakal pecah dan mengusung dua paket pasangan calon. Alhasil peluang ada tiga pasangan calon di pilgub DKI kian terbuka.

Kemungkinan itu diamini oleh Sekjen PPP Asrul Sani. Menurutnya, kemungkinan Pilgub DKI akan melibatkan dua pasangan calon dan akan berlangsung head to head atau satu putaran. Hal tersebut akan terjadi apabila Gerindra dan PKS bergabung ke poros alternatif.

Namun, jika Gerindra dan PKS tak bergabung dan lebih memilih mengusung paket calon sendiri, maka akan ada tiga pasangan calon dan Pilgub DKI akan berjalan dua putaran.

"Artinya bisa saja di dalam Pilkada DKI ini yang terjadi head to head. Tapi enggak nutup kemungkinan juga tidak head to head tapi ada 3 pasang tetap dengan komitmen siapapun nanti kalau ada putaran ke-2 akan kami dukung sebagai konsistensi komitmen awal kita enggak dukung petahana," kata Asrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9).

"Sama besarnya 4 poros ini satukan dengan Gerindra dan PKS sehingga terhadap head to head. Peluangnya sama besarnya untuk 3 atau 2 pasangan. Ada manfaat maslahat dan mudaratnya kalau 2 atau 3 pasang," sambung Asrul.

Sementara itu, Rabu tengah malam, pertemuan para ketua umum parpol di kediaman SBY belum juga menghasilkan siapa calon yang bakal diusung. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hanya mengatakan, empat partai yakni Demokrat, PKB, PPP dan PAN sepakat mengusung calon bersama.

"Kita sepakat tadi, bulat mengusung kandidat-kandidat Pilgub DKI pada alternatif sudah kerucut akan difinalisasi besok," kata Zulkifili Hasan.

Zulkifli menegaskan, empat partai yang hadir juga masih membuka peluang untuk koalisi bersama PKS dan Gerindra yang tak hadir dalam pertemuan tersebut.

"Di samping itu, kita juga komunikasi terus dengan teman-teman Gerindra dan PKS. Kira-kira begitu hasilnya malam ini. Komunikasi untuk bisa bersama-sama dalam Pilgub tahun 2017 mendatang," terang dia.

Zulkifli mengatakan, nama calon gubernur dan wakil gubernur memang sudah mengerucut. Tapi akan dikonfirmasi lagi hari ini.

"Nama sudah mengerucut, siapa dia, itu akan disampaikan namanya di sini. Jam 12 siang nanti," tutup Zulkifli.

Sebelum rapat dimulai, SBY sendiri sempat melontarkan canda kepada para wartawan yang datang ke kediamannya.

"Ini Pilgub DKI serasa Pilpres ya," canda SBY.

Ya, sebagai ibu kota, DKI pastinya menjadi miniatur Indonesia. Karenanya, perebutan kepemimpinan di DKI pun menjadi perhatian semua pihak secara nasional. Karenanya tak salah jika SBY menyebut Pilgub DKI rasa Pilpres.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri "Keras Kepala & Lentur"

Yunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
Bukan Ahok dan Risma, PDIP Siapkan Dua Nama Spesial untuk Pilkada DKI Jakarta
Bukan Ahok dan Risma, PDIP Siapkan Dua Nama Spesial untuk Pilkada DKI Jakarta

PDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Baca Selengkapnya
Menanti Pertemuan SBY dengan Megawati dan Prabowo
Menanti Pertemuan SBY dengan Megawati dan Prabowo

Polemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Ada Menteri Jokowi Ajak Demokrat, PKS dan PPP Bentuk Koalisi Baru, Dapat Restu dari Pak Lurah
SBY Ungkap Ada Menteri Jokowi Ajak Demokrat, PKS dan PPP Bentuk Koalisi Baru, Dapat Restu dari Pak Lurah

Menteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.

Baca Selengkapnya
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.

Baca Selengkapnya
PKB dan PDIP Making Mesra di Pilkada Jatim: Cari Figur Lawan Khofifah!
PKB dan PDIP Making Mesra di Pilkada Jatim: Cari Figur Lawan Khofifah!

PKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.

Baca Selengkapnya
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut

Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.

Baca Selengkapnya
Tak Risau Soal KIM Plus di Pilgub Jakarta, Said Abdullah Sebut PDIP Sudah Punya Calon
Tak Risau Soal KIM Plus di Pilgub Jakarta, Said Abdullah Sebut PDIP Sudah Punya Calon

Said menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut

Menurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya