Pilgub Jabar, PDIP siapkan skenario usung kader sendiri
Merdeka.com - Setelah Partai Gerindra menentukan calon gubernur yang akan diusung dalam Pilgub Jabar, kini tinggal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang belum menentukan sikap politiknya. PDIP masih menggodok tiga nama bakal calon yang akan didukung dalam Pilgub Jabar. Sebagai partai yang bisa mengusung calon sendiri, partai berlambang banteng itu memilih santai dan tidak ingin mengambil keputusan buru-buru.
Sekretaris DPD PDIP Jabar, Abdy Yuhana mengaku, partainya punya skenario sendiri dengan komposisi memasangkan kader dan non kader.
"Sudah ada tiga nama (bakal calon yang akan diusung). Menunggu keputusan DPP," ujarnya saat dihubungi, Selasa (12/12/2017).
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Tiga nama itu didapatkan dari hasil evaluasi, survei, konsultasi publik dan penjaringan.
"Kami punya skenario sendiri. Tidak mencampuri dan intervensi partai lain. Pokoknya ada tiga figur (yang masih diseleksi) hasil dari survei, konsultasi publik, penjaringan," imbuhnya.
Meski sudah punya skenario, namun PDIP tidak menutup kemungkinan berubah haluan. PDIP memperhatikan dinamika yang akan terjadi. Selain itu, belum ada pasangan calon yang sudah pasti maju.
"Partai yang lain juga masih dinamis, belum ada paket pasangan yang firm maju. Masih ada waktu. PDIP punya waktu untuk nanti menyampaikan nama yang akan diusung," terang Abdy.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menegaskan pencalonan Andika Perkasa menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkap alasan lebih mengincar kursi cawagub daripada cagub.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, PDIP mulai tancap gas lagi berkomunikasi dengan berbagai kelompok.
Baca SelengkapnyaDeddy mengakui bahwa PDIP masih menunggu pihak Koalisi Indonesia Maju (KIM) lebih dulu mengeluarkan rekomendasi di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemungkinan mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada
Baca SelengkapnyaPKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang bakal calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung oleh partainya bukanlah kader.
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak hanya mengandalkan kekuatan kolektif semata
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan Anies Baswedan berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024 apabila menjadi kader PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah menggodok sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca Selengkapnya