Pilgub Jatim, Khofifah dinilai perlu 'penguasa' Tapal Kuda dan Madura
Merdeka.com - Beberapa partai politik sudah ramai memastikan akan mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur 2018. Bahkan, di antaranya berebut mengusulkan bakal calon wakilnya.
Terlebih, Kamis (19/10) malam, tim 9 pimpinan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) menggelar pertemuan untuk membahas masalah wakil yang cocok mendampingi Menteri Sosial sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut di Pilgub Jawa Timur.
Meski hasil pertemuan tertutup di kediaman pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Syaifuddin Chalim tidak menyebut nama. Paling tidak sudah diketahui ada delapan nama yang disodorkan ke Khofifah.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
Spekulasi nama bakal Cawagub untuk Khofifahpun makin santer. Muncul beberapa figur muda yang diklaim mewakili golongan atau kultur di kawasan Mataraman. Seperti Emil Elestiyanto Dardak dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Harsono.
Kemudian putra Ketum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ada juga yang menyebut nama anggota DPR RI dari Partai NasDem, Hasan Aminuddin, Ketua PAN Jawa Timur Masfuk dan nama-nama lainnya.
Menurut Direktur Lembaga Survei Regional, Mufti Mubarok, dari sekian banyak nama ini sama-sama memiliki peluang tinggi untuk dipasangkan dengan Khofifah.
Kata Mufti, karena di Pilgub kali ini, cawagub menjadi penentu kemenangan, maka wajar jika tim 9 yang dikomandoi Gus Sholah memberi poin kreteria kepada calon yang akan mendampingi Khofifah. Salah satunya harus bisa mendulang suara.
"Saat para Cagub yang bertarung memiliki popularitas yang hampir sama, maka sejatinya perang cawagub ini yang menarik dan menjadi penentu nantinya," kata Mufti, Jumat (20/10).
Mengacu pada nama-nama yang beredar, kata Mufti, akan lebih efektif bila figur yang lebih senior dan memiliki masa riil di satu kawasan. "Nama mantan Bupati Probolinggo bisa jadi momok bagi Gus Ipul-Anas yang direpresentasikan menguasai Tapal Kuda," tuturnya.
Sementara jika disandingkan dengan nama-nama kepala daerah muda seperti Emil Elestiyanto Dardak, Ipong Mukhlison, dan Ony Harsono, lanjutnya, maka nama Hasan Aminudin dianggapnya lebih potensial karena memiliki jam terbang lebih lama.
Selain dianggap bisa memainkan jaringan nasional, katanya, Hasan juga anggota Fraksi Partai NasDem dan juga dianggap masih memiliki masa loyalis karena pernah menjabat Ketua PKB Jatim di era Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid).
Diakui Mufti, di dua kali Pilgub sebelumnya, Khofifah memang memilih wakil yang kurang signifikan mendulang suara. Khususnya di wilayah Tapal Kuda dan Madura.
"Sehingga Khofifah perlu terobosan figur wakil yang menguasai Tapal Kuda dan Madura. Khofifah sudah kuat di Mataraman, tapi dua kali Pilkada Jatim, kalah di Tapal Kuda," nilainya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKhofifah mulai terbuka berbiacara terkait Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaKhofifah menegaskan saat ini tidak pada posisi yes or no.
Baca SelengkapnyaSebagai partai pertama yang mendorong Khofifiah sangat merekomendasikan kepada PDIP untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaNamun, Khofifah merahasiakan siapa saja partai yang sudah berkomunikasi dengannya.
Baca SelengkapnyaPKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaRosan menegaskan, semangat Khofifah sama dengan Tim TKN Prabowo-Gibran. Ingin yang terbaik untuk bangsa ini.
Baca SelengkapnyaGolkar memastikan, tanpa posisi resmi pun Khofifah tetap dalam barisan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaPKB tengah membahas nama untuk menjadi penantang Khofifah, salah satu nama yang muncul adalah Marzuki Mustamar.
Baca SelengkapnyaKhofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya