Pilgub Jatim, PDIP anggap hasil hitung cepat berbeda-beda
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan penghitungan cepat (quick count) Pilkada Jawa Timur (Jatim) yang hampir keseluruhan menyatakan pasangan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno kalah dari pasangan Khofifah dan Emil Dardak ini masih belum selesai. Sebab, kata dia, masih ada lembaga yang juga menyatakan Gus Ipul unggul dari Khofifah.
"Saat ini ada quick count yang mengatakan perbedaan antara enam sampai dua persen bahkan juga ada yang mengatakan satu persen. Sehingga kita tunggu hasil dari Jawa Timur," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (27/6).
Menurutnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini konsisten mendukung Gus Ipul-Puti. Karena, kata dia, itu adalah rekomendasi dari para kiai dan juga tokoh Nahdliyin.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
"Terkait dengan Jawa Timur misalnya ya kita melihat bagi PDI Perjuangan yang penting Jawa Timur itu berproses melalui rekomendasi para kiai saat itu. Dan kami konsisten dalam melaksanakan rekomendasi para kiai dari tokoh-tokoh keluarga besar nahdliyin saat itu berkirim surat pada Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkapnya.
Hasto melanjutkan, kalah menang dalam pilkada itu hal yang biasa. Namun semua keputusan akhir pilkada, berada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Hasil-hasil quick count ada indikasi menang ada indikasi kalah itu biasa dalam demokrasi tetapi rekapitulasi tetap itu berdasarkan dari KPU. Itu yang kita lakukan," ucapnya.
Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat sementara yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Rabu (27/6), hingga data masuk 82 persen, pasangan Khofifah -Emil unggul dengan raihan 52,24 persen. Sementara Gus Ipul -Puti meraih 47,76 persen.
Demikian juga dalam hasil cepat yang dilakukan LSI Denny JA. Hingga data masuk 85 persen, gunakan Khofifah -Emil meraih 54,4 persen suara. Sedangkan pasangan Gus Ipul - Puti meraih 45,7 persen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei hari ini belum ada elektabilitas tokoh yang dominan di Jateng.
Baca SelengkapnyaAria Bima juga membantah anggapan jika partainya mengabaikan partai-partai kecil.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaMegawati lalu merasa kasihan dengan PDIP seperti dikucilkan.
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaPDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui Khofifah Indar Parawansa, dan Mahfud Md layak dijadikan sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaPuan memastikan PDIP berkonsentrasi pada pilkada di seluruh daerah. Menurut dia, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnomali terekam dalam hitung cepat atau quick count.
Baca Selengkapnya