Pilih cawapres, Jokowi diminta pertimbangkan ketokohan & soliditas partai
Merdeka.com - Joko Widodo telah membentuk tim internal untuk menjaring cawapres di Pilpres 2019. Lima partai pendukung yakni, PDIP, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP juga punya jagoan sendiri untuk disandingkan dengan Jokowi.
Sederet nama tengah dipertimbangkan. Dari mulai Puan Maharani, Budi Gunawan, Romahurmuziy (Romi), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Mahfud MD sampai Sri Mulyani. Namun, menurut Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun, sejauh ini dari partai koalisi pemerintahan, hanya Cak Imin dan partainya PKB yang relatif paling solid, sehingga kemungkinan besar akan menjadi pertimbangan Jokowi.
"Pertimbangan citra tokoh dan soliditas partai menurut saya perlu dijadikan salah satu bahan pertimbangan Jokowi dalam pertarungan 2019 kelak. Mengingat citra tokoh dan citra partai adalah faktor yang bisa mengangkat elektabilitas capres di 2019," kata Rico kepada merdeka.com, Minggu (25/3).
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
Rico menambahkan, banyak catatan yang bisa diberikan bagi citra tokoh kandidat cawapres Jokowi. Di samping itu, soliditas partai juga penting untuk menjalankan roda kepartaian saat pemilu.
"Dalam hal citra, banyak tokoh kuat yang mengalami masalah. Baru-baru ini kita mendengar nama Puan misalnya yang disebut oleh Setya Novanto diduga menerima aliran dana e-KTP, walau perlu dibuktikan secara hukum, namun cukup mengganggu dari segi persepsi publik," katanya.
Dari sisi soliditas partai, Rico menambahkan, PKB lebih solid dibanding partai lain, seperti Golkar sekalipun yang sudah berganti hingga tiga ketua umum pasca 2014. Partai koalisi pemerintah lainnya, seperti PPP dan Hanura masih belum pulih dari konflik internal. Sehingga bisa dikatakan sampai saat ini PKB relatif cukup solid.
"Secara organisasi, PKB cukup solid dan tidak ada konflik internal. Begitu juga secara citra, belum ada terpaan isu negatif yang berarti pada ketokohan Cak Imin," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai pantas jika memang masuk ke partai berwarna kuning tersebut.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaPresiden RI ke-7 Joko Widodo menjawab rencananya bergabung partai lain, usai dipecat dari PDIP
Baca SelengkapnyaJokowi menugaskan tim tujuh untuk mengatur strategi komunikasi dan narasi besar Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya