Pilkada Digelar 9 Desember, Pemerintah Diminta Tak Lupakan Protokol Kesehatan
Merdeka.com - DPR dan Pemerintah sepakat menggelar Pilkada serentak 2020 pada 9 Desember. Penyelenggaraan tersebut diingatkan tak melupakan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah pandemi Covid-19.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Fadli Rumakering meminta, pemerintah dan KPU untuk merumuskan aturan terbaik yang bisa menjamin Pilkada serentak tahun 2020 di masa New Normal bisa berjalan dengan lancar.
"Mari sama sama kita pikirkan masa depan demokrasi di Indonesia dengan tanpa mengabaikan kesehatan dan keselamatan masyarakat," kata Fadli, Selasa (9/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
HMI, kata Fadli, selama ada penerapan protokol kesehatan ketat yang dapat memproteksi masyarakat dari potensi penyebaran atau tertular virus corona, semua anak bangsa harus turut mensukseskan Pilkada serentak 2020.
Tentu saja dengan harapan kualitas demokrasi dan kualitas keamanan serta kesehatan masyarakat tetap terjamin.
"Pilkada di masa pandemi ini akan semakin memotivasi petahana untuk gencar memberikan bantuan sosial di luar program resmi pemerintah. Dan bagi penantang, mereka memiliki data untuk mengevaluasi petahana yang tidak bekerja maksimal dalam menanggulangi Covid-19," jelas Fadli.
"Saya pikir awalnya pelaksanaan Pilkada bisa ditunda mengingat keselamatan rakyat yang utama. Tapi setelah kami diskusikan kembali dengan kawan-kawan mahasiswa dan masukan dari berbagai pihak, tidak ada yang bisa memastikan jika ditunda tahun depan atau tahun depannya lagi, pandemi Covid-19 sudah berakhir.
"Yang jelas, kami yakin pemerintah akan mengatur agar pelaksanaan Pilkada disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi sangat berharap agar Pilkada kali ini dapat berjalan dengan kondusif dan lancar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca SelengkapnyaKepolisian melakukan sosialisasi Pilkada damai ke kelompok tani yang ada di Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Baca SelengkapnyaKabarhakam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran mengimbau, agar masyarakat terus memperkuat kebhinekaan
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaPemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKepolisian memprioritaskan pengamanan Pilkada serentak agar berjalan lancar.
Baca Selengkapnya