Pilkada Gowa semakin panas, massa tuntut kejelasan kotak suara
Merdeka.com - Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan semakin memanas. Usai waktu Isya tadi, ratusan pendukung pasangan calon nomor urut satu, Andi Maddusila Karaeng Idjo-Wahyu Permana Kaharuddin, menggeruduk sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kantor Camat Palangga, Rabu (9/12).
Mereka datang mempertanyakan posisi kotak suara menurutnya sudah harus ada di kantor PPK. Namun menurut massa, justru kotak-kotak suara itu diamankan di sebuah gedung sekolah.
Kemarahan massa di kantor PPK Palangga yang berdampingan dengan markas Koramil itu kian memuncak, setelah melihat sebuah mobil diduga milik tim pemenangan pasangan calon perseorangan nomor urut lima, Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Karaeng Kio.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
Mereka menyatakan seharusnya mobil itu tidak boleh ada di lokasi kantor PPK. Alhasil, ban mobil dipenuhi stiker duet yang juga putra Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo, itu dikempiskan.
Dua warga juga diamankan polisi karena diduga melakukan aksi pelemparan ke depan Kapolres Gowa, AKBP Rio Indra Lesmana, saat berusaha membubarkan massa. Namun hingga saat ini, kantor PPK yang juga merangkap kantor Camat Palangga masih dipadati massa kubu keturunan Raja Gowa itu. Selain polisi, terlihat belasan anggota TNI bersiaga.
Kapolsek Palangga, AKP Muhammad Ridwan mengatakan, pihaknya sudah berusaha meyakinkan massa tidak ada satu pun pasangan calon di dalam sekretariat PPK ini. Menurut dia, yang membawa mobil itu adalah seorang kepala dusun.
"Kotak-kotak suara yang disebut-sebut hilang itu masih ada di gedung sekolah SMK 1 Palangga," kata Ridwan.
Ridwan menambahkan, kotak suara disimpan di gedung sekolah itu bukan di sekretariat PPK berdasarkan pertimbangan keamanan. Selain itu, gedung sekolah lebih luas buat menampung kotak-kotak suara ketimbang di sekretariat PPK Palangga. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaAksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024) berlangsung ricuh. Dua kubu massa saling melempar batu dan botol air.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaMassa merupakan pendukung salah satu calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca Selengkapnya