Pilkada serentak 19 daerah di Jatim, Demokrat mulai siapkan koalisi
Merdeka.com - Partai Demokrat Jawa Timur mulai melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik untuk menjalin koalisi di Pilkada serentak pada Desember mendatang. Hal ini disampaikan Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kader DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Hartoto.
Hartoto mengatakan, di koalisi nanti, pihaknya dan sejumlah partai yang sudah sepakat, akan bersama-sama mengusung pasangan calon kepala daerah dan wakilnya di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur yang menggelar Pilkada serentak di akhir Tahun 2015 ini.
"Sudah ada instruksi dari DPD agar DPC-DPC melakukan pendekatan ke sejumlah partai untuk berkoalisi mengusung calon di Pilkada serentak yang akan digelar 19 daerah di Jatim," terang Hartoto, Sabtu (14/3).
-
Apa itu koalisi secara sederhana? Koalisi merupakan kata yang cukup sering muncul di berbagai media belakangan ini.Sebenanrnya, apa itu koalisi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian koalisi adalah kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa koalisi penting dalam negara demokrasi? Di negara demokrasi yang menganut multi-partai seperti di Indonesia, koalisi biasanya dilakukan oleh beberapa partai yang menjadi peserta pemilu legislatif. Sehingga, apa itu koalisi adalah gabungan antara beberapa partai peserta pemilu legislatif untuk mencapai tujuan tertentu.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
Politisi yang juga Plt Ketua DPC Demokrat Kota Surabaya ini menjelaskan, di Kota Pahlawan, partainya hanya memiliki enam kursi di parlemen. Sehingga untuk bisa mengusung calon sendiri, partai berlambang segitiga mercy ini harus berkoalisi.
Tak hanya itu, lanjut dia, partai juga harus intensif menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai yang juga melibatkan calon-calon kepala daerah dari internal partainya masing-masing.
"Di Pilkada Surabaya, Demokrat memiliki dua calon yang dianggap layak untuk diusung, yaitu M Mahmud dan Ratih Retnowati. Keduanya merupakan anggota DPRD Kota Surabaya," terang Ketua Frasi Demokrat di DPRD Jawa Timur itu.
Sedangkan di luar Kota Surabaya, masih kata Hartoto, sejumlah kader Partai Demokrat yang berniat maju di Pilkada, saat ini juga sudah mulai melakukan komunikasi politik dengan sejumlah tokoh masyarakat, ulama hingga penjajakan koalisi dengan parpol lain.
Apa yang dikatakan Hartoto juga dibenarkan bakal calon Bupati Banyuwangi, Agung Mulyono. Anggota Fraksi Demokrat di DPRD Jawa Timur ini mengaku sudah bersilaturahmi ke sejumlah ulama kharismatik. Salah satunya KH Lukman Syah asal Tegal Pare, Banyuwangi.
"Saya ingin mendapat masukan dan bimbingan dari beliau (Kiai Lukman Syah) terkait Pilkada Banyuwangi. Apalagi, Kiai Lukman Syah juga termasuk deklarator Partai Demokrat di Banyuwangi," ungkap anggota Dewan Jawa Timur dari Dapil III, Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso itu.
Politisi Partai Demokrat yang juga menjabat Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur ini juga mengaku, kepada Kiai Lukman Syah, dirinya mengatakan sudah ada beberapa parpol yang bersedia mengusungnya bersama Demokrat. Sehingga dia sangat yakin bisa memenangi Pilkada Banyuwangi mendatang.
"Saya sudah bertemu dengan Gerindra dan PPP. Mereka sudah menyatakan secara lisan mendukung saya. Ini akan terus saya kongkritkan," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan tertutup ini merupakan tugas untuk menindaklanjuti keputusan DPP maupun Partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKetujuh partai non-parlemen itu pun menamakan diri dalam "Koalisi Jatim Menang".
Baca SelengkapnyaEnam parpol di Depok bergabung dalam Koalisi Sama-Sama yang menginginkan perubahan kepemimpinan di kota itu.
Baca SelengkapnyaManuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.
Baca SelengkapnyaTernyata, fenomena koalisi ‘gemuk’ di Pilkada Jakarta pernah terjadi pada 2007 lalu.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) Plus resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat mulai memunculkan sejumlah nama yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPartai yang dipimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini hanya membutuhkan sembilan kursi lagi.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah berharap Pilkada kandidat melawan kotak kosong ini tidak terjadi karena tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTerdapat 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024 berdasarkan data per Rabu (4/9).
Baca Selengkapnya