Pilkada serentak 2015, NasDem targetkan 102 kursi kepala daerah
Merdeka.com - Partai Nasional Demokrat akan menjadikan tahun ini sebagai momentum konsolidasi politik bagi partai baru itu. Oleh karenanya, Rapat Pleno yang diadakan di awal tahun ini secara khusus membahas konsolidasi politik Partai Nasdem baik di level nasional maupun daerah.
"Tahun 2015 adalah tahun konsolidasi politik Partai Nasdem," kata Ketua Umum Partai NasDem, Paloh dalam sambutannya di Rapat Pleno, di kantor Partai NasDem Jakarta, Rabu (21/1).
Sementara itu, Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan dalam konsolidasi itu, poin penting yang akan dibahas ialah target Partai Nasdem pada Pilkada di tahun 2015. Menurut Rico, Partai Nasdem menargetkan mendapat 102 kepala daerah.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Kapan pilkada serentak diselenggarakan secara nasional? Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada November 2024.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
"Target 102 kepala daerah berasal dari Nasdem. Itu belum dipetakan daerah mana saja, nanti akan disampaikan," kata Rico.
Rico menegaskan, untuk meraih target itu, sejumlah kader terbaik Partai Nasdem telah disiapkan untuk berlaga sebagai pemimpin di level daerah.
"Sudah sudah. Jadi kita itu ada kader yang pengurus dan bukan pengurus. Jadi ada dua perekrutan kadernya, di dalam dan di luar," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Pemilu 2019 kemarin Partai NasDem memenangkan 59 Kursi di DPR RI
Baca SelengkapnyaRiuh ribuan kader dan simpatisan Partai NasDem pecah saat Apel Perubahan Partai Nasdem yang digelar di GBK.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membantah partainya akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia membutuhkan anak bangsa yang mampu untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban. Hal itu itulah yang mendasari untuk memperjuangkan gerakan perubahan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Nasdem untuk periode masa jabatan 2024-2029
Baca SelengkapnyaPaloh meminta pada kadernya di DPD Banten agar terus bekerja dan menunjukkan kerja-kerja politik yang sungguh-sungguh kepada masyarakat Banten.
Baca SelengkapnyaSeluruh organisasi sayap dan badan di Partai NasDem juga kompak meminta agar Surya Paloh kembali menjadi ketum.
Baca SelengkapnyaPaloh mewanti-wanti kepada seluruh jajarannya untuk tidak mencoba-coba melakukan itu dibawah kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, menjaga persaudaraan antara sesama anak bangsa lebih berharga daripada memulai perselisihan.
Baca SelengkapnyaDari keputusan tersebut, Surya Paloh menunjuk Saan Mustofa sebagai Wakil Ketua Umum baru.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh disebutnya sudah memunculkan nama dirinya dengan kader PKS lainnya yakni Mardani Ali Sera.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnya