Pilkada serentak di Cilacap terancam tertunda
Merdeka.com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 mendatang yang salah satunya akan dilaksanakan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terancam ditunda. Penundaan ini bila lembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap tidak segera menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk anggaran Pilkada.
Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo menegaskan, sebagai penanggungjawab penyelenggaraan, hanya memberi tenggat waktu sampai pada 22 Mei 2016 kepada KPU Kabupaten Cilacap untuk menandatangani NPHD.
"Pelaksanaan pilkada di Kabupaten Cilacap bisa tertunda jika penandatanganan NPHD tidak segera dilakukan sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan oleh kami," tegas Joko kepada merdeka.com, Sabtu (14/5).
-
Siapa yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024? Tahapan Pilkada serentak 2024 sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemilu di Indonesia? Komisi Pemilihan Umum (KPU) didirikan pada tahun 1999 sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan Pemilu di Indonesia.
-
Kapan masa kerja Pantarlih Pilkada 2024? Masa kerja ini dimulai setelah pelantikan Pantarlih pada tanggal 24 Juni dan berakhir pada tanggal 25 Juli.
-
Kapan masa kerja PPK Pilkada 2024 berakhir? Berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor 476 Tahun 2024, masa kerja PPK dalam Pilkada 2024 ditetapkan hingga 27 Januari 2025.
-
Siapa yang berperan dalam pelaksanaan Pilkada di Indonesia? Pilkada memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai kinerja pemimpin yang sedang menjabat.
-
Mengapa masa kerja PPK Pilkada 2024 relatif panjang? Masa kerja PPK Pilkada 2024 yang relatif panjang ini, mencakup berbagai tahapan penting dalam pelaksanaan Pilkada.
Selain itu, Joko membeberkan sampai saat ini dari tujuh kabupaten/kota di Jateng hanya Kabupaten Cilacap yang belum melakukan penandatanganan NPHD. Padahal penyelenggaraan bakal dilakukan 15 Februari 2017 mendatang.
"Enam daerah yang telah melakukan penandatanganan NPHD pilkada 2017 adalah Kota Salatiga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Brebes," ujarnya.
Joko menjelaskan, anggaran pelaksanaan pilkada 2017 di tujuh kabupaten/kota di Jateng sudah tidak ada masalah karena masing-masing pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran.
"Total nilai anggaran Pilkada serentak di Jateng sebesar Rp 187,2 miliar. Rincianya anggaran Pilkada Kota Salatiga dianggarkan Rp 7,5 miliar, Banjarnegara Rp 20 miliar, Batang Rp 25 miliar, Jepara Rp 30 miliar, Pati Rp 29,7 miliar, Cilacap Rp 35 miliar, dan Brebes Rp 35 miliar," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sampai saat ini tidak ada yang namanya untuk percepatan atau pemajuan Pilkada," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaTito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaTiti menjelaskan Pasal 54 D ayat (1) UU Pilkada mengatur bahwa calon tunggal dinyatakan menang jika mendapatkan lebih dari 50 persen suara
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye akan dilakukan dalam 75 hari ke depan sampai 10 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaAturan Pilkada serentak diatur oleh undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Pj kepala daerah berakhir pada Desember 2024.
Baca SelengkapnyaUsulan penundaan Pemilu 2024 kali ini diutarakan Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPilkada akan digelar di 37 provinsi dan 508 kabupaten kota yang tersebar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlasan Pilkada dimajukan agar tidak terjadi kekosongan jabatan pada 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaSementara untuk bakal calon kepala daerah dari kalangan aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri harus mengundurkan diri terlebih dahulu sebelum mendaftar.
Baca SelengkapnyaMantan Anggota Komisi II DPR, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda membocorkan, pemerintah bersama Komisi II DPR RI baru saja menyetujui percepatan jadwal Pilkada.
Baca Selengkapnya