Pilpres kian dekat, Jokowi minta relawan kerja keras dan militan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para relawan yang tergabung dalam Gerakan Kemajuan (GK) untuk bekerja keras dan militan jelang Pilpres 2019. Jokowi menyebut waktu yang tersisa saat ini sangat pendek sekali.
"Sekali lagi, waktu, waktu, waktunya ini sangat pendek sekali. Oleh karena itu saya mengajak semuanya marilah sekali lagi kita keluarkan yang namanya tenaga dalam itu sehingga militansi itu muncul kembali," ucap Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4).
Mantan Wali Kota Solo ini meyakini GK di bawah kepemimpinan Kelik Wirawan bisa membakar semangat para relawan dari pelbagai daerah untuk bekerja demi bangsa dan negara.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Jokowi berpesan, dalam bekerja relawan GK harus menjunjung tinggi asas militansi. Pasalnya dengan semangat militansi biasanya relawan bisa berjuang sekuat tenaga.
"Pekerja itu ada militansi, ada militansi, bener-bener kita kerja. Kita sebagai bangsa Indonesia kalau sudah ada militansi itu tenaga dalamnya keluar semuanya," ujar dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta mengingatkan, para relawan harus mengenang kembali perjuangan di Pilkada Solo beberapa tahun silam. Saat itu, mereka tidak punya apa-apa selain milItansi. Begitu pula saat berjuang di Pilkada Jakarta.
"Pindah ke Jakarta punya apa sih? Orang kenal Jokowi nggak ada. Karena kekuatan saudara-saudara itu keluar semuanya (sekarang bisa seperti ini)," kata Jokowi disambut tepuk tangan.
Tak hanya Pilkada Jakarta, Jokowi juga mengaku tak punya apa-apa saat bertarung di Pilpres 2014.
"Di pilpres 2014, apa yang kita punya? Saya punya? Saya nggak punya, logistik nggak punya. Ya Ndak? Yang kita punyai adalah militansi, sehingga tenaga dalam keluar semuanya. Kalau tenaga dalam keluar semuanya itu 1 orang bisa berbanding 20 orang. Karena kuat," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pesan kepada Ganjar bahwa perjuangannya tidak ringan.
Baca SelengkapnyaSebab, Jokowi menilai koalisi saat ini belum final.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berpesan kepada relawan Solmet agar tidak tergesa-gesa terkaitĀ Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaGibran meminta relawan menentukan dukungan capres setelah Jokowi memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaKaesang mengundang para relawan yang belum memiliki partai untuk bergabung dengan PSI.
Baca Selengkapnyadapun masa kampanye Pilkada 2024 dimulai 25 September sampai 23 November 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan belum bisa menyebut capres pilihannya karena sosok tersebut tak hadir dalam Rakernas Projo.
Baca Selengkapnya