Pilpres Sebentar Lagi, Wilayah Ini Sulit Ditaklukkan Jokowi dan Prabowo
Merdeka.com - Pasangan Capres-Cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak punya waktu banyak untuk mendulang suara. Pemilu 2019 akan segera digelar. Waktu tersisa untuk kampanye hanya sekitar dua pekan.
Padahal masih ada beberapa provinsi yang masih sulit ditaklukkan oleh dua kubu, Jokowi dan Prabowo Subianto. Hal itu bisa terbaca dari hasil sejumlah lembaga survei. Berikut ulasan hasil surveinya:
Jokowi Berat Raup Banyak Suara di Sumatera
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kenapa Jokowi ke Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
Jokowi-Ma'ruf Amin belum bisa menaklukkan wilayah Sumatera. Berdasarkan hasil survei Charta Politika 1-9 Maret 2019 di wilayah tersebut pasangan nomor urut 01 itu hanya memperoleh suara 43,3 persen. Sementara lawannya, Prabowo-Sandi meraup 48,3 persen. Sisanya 8,5 persen tidak menjawab.
Hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Maret 2019 juga menunjukkan hal sama. Bahkan gapnya jauh. Di wilayah Sumatera pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin elektabilitasnya 37,0%, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 50,5%. Sebanyak 12,5% belum menentukan pilihan.
Prabowo-Sandi Sulit Taklukkan Jawa Timur
Jawa Timur salah satu wilayah yang mesti dikejar oleh Prabowo-Sandi. Sebab di wilayah tersebut, pasangan nomor urut 02 itu diprediksi kalah telak oleh Jokowi-Ma’ruf. Hasil survei Litbang Kompas pada Maret 2019 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi di Jawa Timur hanya 27,8 persen. Sementara Jokowi-Ma’ruf memperoleh suara 57,1 persen. Belum menentukan pilihan 15,1 persen.
Survei dilakukan pada 22 Februari-5 Maret 2019. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.
Survei Charta Politika yang terbaru juga hasilnya sama. Pada Maret 2019, Charta Politika merilis angka elektabilitas di Jawa Timur. Hasilnya Jokowi-Ma'ruf Amin 56,9 persen sedangkan Prabowo-Sandi 30,9 persen. Yang belum menentukan pilihan 12,2 persen.
Prabowo-Sandi Lemah di Jateng dan DIY
Jawa Tengah dikenal sebagai lumbung suara Jokowi. Berkaca pada Pilpres 2014 lalu, wilayah ini dikuasai Jokowi. Pada Pilpres 2019 juga sama, Jawa Tengah masih dikuasai oleh capres nomor urut 01.
Hasil survei Litbang Kompas terbaru elektabilitas Prabowo-Sandi masih rendah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hanya meraih 18,4 persen suara. Sementara Jokowi-Ma'ruf 61,6 persen suara. Sisanya 20 persen belum menentukan pilihan.
Survei Charta Politika juga sama. Survei pada Maret 2019, elektabilitas di Jateng dan DIY Prabowo-Sandi 18,4 persen sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin 68,1 persen. Sisanya 13,4 persen belum menentukan pilihan.
Sisanya, dua survei itu juga merekam wilayah seperti NTB, NTT, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi Prabowo-Sandi. Elektabilitas di wilayah itu masih tertinggal dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Jakarta, Jabar dan Banten Siapa yang akan Menang?
Hasil survei Litbang Kompas dan Charta Politika merilis hasil berbeda pada Maret 2019 ini. Sebab, basis pengelompokan wilayahnya juga berbeda.
Litbang Kompas misalnya, untuk wilayah Jakarta pasangan Jokowi-Ma'ruf 36,3 persen dan Prabowo-Sandi 47,5 persen. Sebanyak 16,3 persen belum menentukan pilihan. Sedangkan wilayah Jabar dan Banten, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 42,1 persen dan Prabowo-Sandi 47,7 persen. Sebanyak 10,2 persen belum menentukan pilihan.
Sementara survei Charta Politika, untuk wilayah Jakarta dan Banten elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 44,2 persen dan Prabowo-Sandi 40,0 persen. Sebanyak 15,8 persen belum menentukan pilihan. Untuk wilayah Jabar, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 47,4 persen dan Prabowo-Sandi 42,3 persen. Sisanya 10,3 persen belum menentukan pilihan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies dan Prabowo juga bersaing ketat Jakarta dan Banten.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai memiliki keunggulan yang signifikan di wilayah Jawa Timur jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap kontestasi Pemilu 2024 ini dijalani dengan fair dan terpenting setiap calon mengedepankan rasa cinta Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah pemilih di Jatim saat ini mencapai 31,4 juta. Jatim juga merupakan salah satu kunci dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa memantau quick count Pilpres 2024 di merdeka.com
Baca SelengkapnyaDi Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaTiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Selengkapnya