Pilwali Surabaya, Alim klaim punya jurus jitu hadapi Risma-Whisnu
Merdeka.com - Tiga Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya, Jawa Timur berpeluang menjadi kandidat peserta Pilwali dari poros Koalisi Majapahit. Sementara dua orang berpotensi menjadi Bacawawalinya, untuk bersaing dengan calon patahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.
Informasinya, tiga Bacawali dari poros Koalisi Majapahit itu adalah, dua dari praktisi media massa yaitu; Dimam Abror Djuraid dan Sukoto. Sedangkan satu orang dari politisi, yaitu Ketua DPC PKB, Syamsul Arifin.
Alasan Partai Koalisi melirik tiga kandidat bakal calon ini, karena mereka yang aktif mengikuti penjaringan bakal calon di enam partai anggota koalisi, yaitu PKB, Gerindra, Golkar, PKS, PAN dan Demokrat. Dan satu dari tiga kandidat ini nanti, yang akan didorong Koalisi Majapahit melawan Risma-Whisnu, yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Apa yang menjadi sengketa dalam Pileg? Perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 akan disidangkan pekan depan.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
Sementara untuk wakilnya, yang berpeluang maju adalah M Mahmud dari Partai Demokrat dan pengusaha Basa Alim Tualeka. Namun, untuk Mahmud, dikabarkan mengundurkan diri karena dia lebih tertarik berpasangan dengan Tri Rismaharini, yang memutuskan kembali berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana.
Dikonfirmasi terkait isu ini, Basa Alim Tualeka mengatakan, dia siap diposisikan sebagai apa-pun di Pilwali Surabaya nanti. Bahkan, dia siap dipasangkan dengan salah satu kandidat Bacawali yang diusung Koalisi Majapahit, yang baru saja mendeklarasikan diri pada 29 Juni lalu di Hotel Majapahit, Surabaya.
"Tujuan saya maju ini, bukan untuk menang atau kalah. Tapi untuk menyelamatkan demokrasi. PDIP kan mulai melempar isu aklamasi. Ini tidak boleh. Sesuai undang-undang, harus ada minimal dua pasang calon," terang Basa Alim Tualeka, Jumat (3/7) malam.
Direktur Utama PT Bintang Ilmu ini menegaskan, dari pada aklamasi, lebih baik looting (undian dengan menggunakan mata uang).
"(PDIP) jangan bermimpi aklamasi. Demokrasi harus diselamatkan, karena berdasarkan undang-undang tidak bolek aklamasi. Harus ada minimal dua pasangan," tegasnya lagi, sambil mengatakan lebih memilik L2 dari pada L1, untuk menghormati pilihan partai.
Pengusaha yang pernah menjadi salah satu tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla ini, juga mengaku memiliki strategi jitu melawan dominasi Risma-Whisnu.
"Tujuan dideklarasikannya Koalisi Majapahit ini kan bukan untuk menjegal pasangan Risma-Whisnu, tapi murni untuk menyelamatkan demokrasi yang tengah dicederai. Makanya koalisi ini akan solid untuk melawan Risma-Whisnu," sindirnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Risma-Gus Hans menuding Khofifah-Emil Dardak memanipulasi suara di Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, PDI Perjuangan sadar bahwa Jawa Timur adalah basis Nahdliyin atau kaum santri tradisional, dan kaum nasionalis.
Baca SelengkapnyaPenyataan Djarot membalas PKS yang menyatakan pemilihnya tidak mungkin mendukung pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI itu meyakini pasangan Risma-Gus Hans akan mendapat mandat dan kepercayaan dari masyarakat Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP mengadakan Rakerdasus ini untuk memenangkan Calon Wali Kota dan Bupatinya di sejumlah daerah serta pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Risma-Gus Hans
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ari Junaedi menjabarkan faktor kekalahan RK-Suswono versi Quick Count.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaKubu Risma-Gus Hans meyakini adanya manipulasi untuk mendongkrak suara paslon nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono (RIDO) batal melayangkan gugatan hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra menilai permohonan sengketa Pilpres 2024 yang disampaikan kubu Anies-Muhaimin hanya sebuah narasi dan asumi.
Baca SelengkapnyaIgor bahkan menyatakan, potensi Pilkada Jakarta masuk ke putaran dua masih terbuka lebar.
Baca Selengkapnya