Pimpinan DPR apresiasi Jokowi punya tim komunikasi
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menanggapi secara positif pembentukan tim komunikasi yang diisi oleh Teten Masduki dan Sukardi Rinakit untuk membantu Presiden Joko Widodo. Menurut dia, hal itu sangat bermanfaat untuk membantu Jokowi dalam menyampaikan informasi seputar kebijakan dan program pemerintahan kepada masyarakat Indonesia secara luas.
"Kami setuju dan mendukung dari awal, bahkan saya mungkin termasuk yang dari awal meminta ada semacam lembaga atau juru bicara presiden," kata Taufik di gedung DPR Senayan, Selasa (12/5).
Taufik menilai, seharusnya urusan penyampaian informasi kepada masyarakat tidak perlu disampaikan oleh Jokowi secara langsung. Sebab, presiden harus fokus pada tugas-tugas dan program kenegaraannya sehingga tidak perlu lagi dibebani dengan kewajiban melaporkan hasil dan perkembangannya secara langsung kepada publik.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
"Jadi jangan konsentrasinya terpecah hanya karena masalah penyampaian informasi ke publik. Saya mendukung sekali. Tinggal nanti perlu koordinasi dengan tim komunikasi presiden dan kementerian terkait," ujar Taufik.
Diketahui, Presiden Joko Widodo telah membentuk tim komunikasi atau tim juru bicara presiden, yang mendaulat Teten Masduki dan Sukardi Rinakit. Sebelumnya kedua orang tersebut sudah menempati tugas sebagai staf khusus Sekretaris Kabinet, dan staf khusus menteri Sekretaris Negara. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono tetap berkomunikasi secara terbuka dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan reputasi yang baik itu patut disyukuri dan harus terus ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada yang selama 10 tahun ini telah kuat bersama-sama
Baca SelengkapnyaIsu dan kritikan PDIP justru tidak mempan bagi pasangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim tak ikut campur atau cawe-cawe dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMasuknya Jokowi menjadi anggota DPA tidak akan mempengaruhi atau membayangi Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dituding cawe-cawe dalam kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2028.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra sempat ditanya soal peluang Jokowi bergabung dengan partainya
Baca Selengkapnya