Pimpinan DPR: Kerja sama Indonesia-Yunani berpotensi terus meningkat
Merdeka.com - Delegasi DPR RI melakukan kunjungan bilateral ke parlemen Yunani. Dalam pertemuan itu, Indonesia dan Yunani menjajaki kerja sama dari sisi ekonomi hingga industri perkapalan.
Kunjungan bilateral delegasi DPR ke parlemen Yunani dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan bersama sejumlah anggota dewan lintas komisi dan fraksi. Delegasi DPR diterima langsung oleh Wakil Ketua Parlemen Yunani Anastasia Christodoulopoulou beserta beberapa Anggota Parlemen Yunani lainnya, Rabu (7/3). Turut mendampingi Delegasi DPR RI, Duta Besar Indonesia untuk Yunani, Ferry Adamhar.
"Hubungan perdagangan kedua negara berpotensi sangat besar untuk meningkat lagi, dengan kerja sama saluran distribusi produk dalam negeri. Di mana Indonesia menjadi pintu gerbang pasar produk Yunani ke ASEAN, dan Yunani menjadi pintu gerbang pasar produk Indonesia ke Eropa Selatan serta tren positif sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian Yunani." ujar Taufik dalam keterangannya, Kamis (8/3).
-
Bagaimana DPR mendorong kerja sama investasi? Menutup keterangannya, Puteri juga mengajak Australia untuk terus memperkuat kolaborasi dan kerja sama investasi di sejumlah sektor prioritas yang digencarkan Pemerintah Indonesia.
-
Apa dukungan DPR untuk kerja sama Australia-Jawa Barat? “Kami berterima kasih atas komitmen Australia untuk mendukung pengembangan sektor kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang menjadi provinsi dari konstituen saya,“ katanya.
-
Mengapa DPR RI mengajak komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
-
Mengapa DPR menganggap Kejagung sebagai mitra kerja yang terbuka? 'Kejagung juga merupakan mitra yang punya pola komunikasi dan koordinasi yang baik dengan kami (Komisi III). Jadi kami bisa men-support Kejaksaan dengan maksimal,' tutup Sahroni.
-
Mengapa DPR mendukung kerja sama di bidang peternakan? “Seperti yang kita ketahui, Victoria punya potensi yang sangat besar terhadap peternakan. Sedangkan, Jawa Barat juga memiliki kebutuhan rata-rata 700 ribu ekor sapi per tahun, tapi saat ini hanya 30 persen saja yang bisa dipenuhi oleh produsen lokal. Sehingga, tentu hal ini menjadi peluang kerjasama yang baik bagi investor produk peternakan Victoria untuk memenuhi kebutuhan daging di Jawa Barat,“ urai Puteri.
-
Mengapa kerja sama ini penting bagi kedua negara? Kerja sama kedua negara penting karena bertujuan untuk berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.
Dari sisi ekonomi, tren perdagangan antara Indonesia dan Yunani selama 6 tahun terakhir menurut Taufik mengalami kenaikan. Pada tahun 2017, angka perdagangan mengalami peningkatan dari tahun 2016, yaitu dari USD 210 juta menjadi USD 280 juta.
"Saat ini Indonesia mengekspor minyak kelapa sawit, kertas, sepatu, tembakau, kopi serta berbagai komoditi lain ke Yunani. Sementara Yunani mengekspor produk Kapas, tinta, kacamata, buah kiwi, dan berbagai komoditi lain kepada Indonesia," ujar Taufik.
Doktor ilmu ekonomi ini juga mengatakan, hubungan kerja sama Indonesia dan Yunani berpotensi meningkat lagi. Apalagi saat ini Indonesia tengah gencar untuk memperbanyak infrastruktur pelabuhan dan membangun poros maritim yang kuat. Sementara, kata Taufik, Yunani yang juga negara maritim, dapat dijadikan mitra dagang utama di wilayah eropa selatan.
pimpinan DPR bersama parlemen Yunani ©2018 Merdeka.com/istimewaPimpinan DPR Korbid Ekonomi dan Keuangan ini pun memastikan, kerja sama saling mendukung antara Indonesia dan Yunani juga terjalin semakin erat. Ini ditandai dengan dukungan Yunani terhadap Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020, dan beberapa Organisasi Internasional lainnya. Sebaliknya Indonesia pun akan mendukung Yunani untuk menjadi anggota DK PBB tidak tetap pada tahun 2025-2026.
"Selain itu, Indonesian-Greece Friendship Group (GKSB) telah terbentuk, saya harap dengan dibentuknya Friendship Group ini dapat meningkatkan kerja sama antar parlemen kedua negara," ungkapnya.
Di akhir pertemuan, Taufik mengatakan, menyambut baik apabila ada kunjungan balasan dari Parlemen Yunani ke Indonesia. Mengingat hubungan antar parlemen kedua negara perlu dijaga dan diperkuat.
Ia pun berharap kerja sama bilateral Indonesia-Yunani semakin meningkat. Selain itu juga agar ada angin segar bagi kerja sama pendidikan, perdagangan, infrastruktur dan industri kreatif kedua negara.
"Pertemuan ini kami harap dapat memperkuat kerjasama bilateral Indonesia-Yunani , mengingat DPR RI memiliki tanggung jawab untuk mendukung pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia melalui fungsi Diplomasi Parlemen," tutur Taufik. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR RI menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Kedua Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) di Senayan, Jakarta Pusat pada 25-26 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara hingga membahas potensi kerja sama ke depan.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaIbas berterima kasih karena diberi kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral di tengah kesibukan Parlemen Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaPuan didampingi sejumlah anggota DPR RI akan diterima oleh Majelis Nasional Hongaria.
Baca SelengkapnyaPuan pun tampak duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi saat acara berlangsung.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaDPR RI kembali menggelar penyelenggaraan sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP).
Baca SelengkapnyaPuan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPuan menilai forum IAPF dapat membangun hubungan baik bagi seluruh delegasi sehingga bisa semakin mengenal satu sama lain.
Baca SelengkapnyaAdapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.
Baca Selengkapnya