Pimpinan DPR mesra dengan Trump, dulu Soekarno serukan hancurkan AS
Merdeka.com - Kehadiran Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan sejumlah anggota DPR lainnya dalam kampanye bakal capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, terus menuai polemik di Tanah Air. Umumnya, publik tak setuju pimpinan DPR itu hadir di kampanye Trump pada, Kamis (3/9) malam lalu.
Apalagi saat itu, Setya Novanto mengiyakan akan melakukan hal hebat untuk Amerika Serikat.
-
Siapa yang membantu Bung Karno saat proklamasi? Ia kemudian menjadi sopir pribadi Bung Karno dan turut berperan dalam perjalanan revolusi bangsa, termasuk menyediakan sebatang bambu yang digunakan untuk mengibarkan bendera Merah Putih saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
-
Bagaimana cara Presiden Sukarno mendapatkan uang untuk makan sate? jika akan pergi ke tukang sate langganan, Bung Karno pasti menemui Mayor Jenderal Ibrahim Adjie, “Djie Coba Beri Aku Uang Seribu Rupiah! Aku Mau Makan Sate Nih…“ Panglima Siliwangi itu sudah dianggap anak sendiri oleh Bung Karno.
-
Mengapa Bung Karno sungkem pada ibunya? Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghomati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
-
Kenapa Bung Karno sering ngutang ke Arief? Dompet tipis Bung Karno kala masa pergerakan tentu membuatnya kesulitan untuk membayar taksi langganannya itu, maka tak jarang ia berhutang ongkos kepada Arief.
-
Siapa Sarinah bagi Bung Karno? Sosok Sarinah sangat berharga untuk Sukarno, dia bukan hanya mbok, lebih dari itu Sarinah adalah keluarga. Semasa kecil Sarinah lah yang mengasuh Sukarno kecil.
-
Bagaimana Arief bereaksi saat Bung Karno ngutang? Saat sudah sampai tujuan di Gang Kenari, Bung Karno akan tersenyum dan berkata, 'Rief, biasa.. Ngutang dulu ya,' dan jawaban Arief pun selalu sama, 'Tidak apa-apa, Bung. Lalu besok dijemput?'
"Dan kita semua akan melakukan hal hebat untuk Amerika Serikat, bukankah begitu?" tanya Trump kepada Setya Novanto yang berdiri di sampingnya.
Mendapat pertanyaan itu, Setya Novanto sembari tersenyum langsung mengiyakannya.
"Apakah masyarakat Indonesia menyukai saya?" Tanya Trump lagi yang juga diiyakan oleh Setya Novanto.
Di era Presiden Soekarno, Indonesia dikenal galak terhadap AS. Bahkan, keberanian Bung Karno terhadap negeri imperialis, AS dan Inggris, sempat menjadi perbincangan dunia di masanya dan hingga kini masih diingat publik dunia.
Saat itu, ketika perang pasifik pecah, Bung Karno menyerukan kebenciannya terhadap negeri dolar itu. Dalam pidatonya pada 1943, Bung Karno menyematkan AS dan Inggris sebagai musuh terbesar yang selalu merusak keselamatan dan kesejahteraan Asia dan Indonesia.
"Saudara-saudara, musuh kita yang terbesar yang selalu merusakan keselamatan dan kesejahteraan Asia dan Indonesia ialah Amerika dan Inggris. Oleh karena itu, di dalam peperangan Asia Timur Raya ini, maka segenap kita punya tenaga, kita punya kemauan, kita punya tekad, harus kita tunjukkan kepada hancur leburnya Amerika dan Inggris itu."
"Selama kekuasaan dan kekuatan Amerika dan Inggris belum hancur lebur, maka Asia dan Indonesia tidak bisa selamat. Oleh karena itu, semboyan kita sekarang ini ialah hancurkan kekuasaan Amerika dan hancurkan kekuasaan Inggris."
"Amerika kita setrika! Inggris kita linggis! Amerika kita setrika! Inggris kita linggis! Amerika kita setrika! Inggris kita linggis!" Tegas Bung Karno kala itu.
Tak cuma itu 'kutukan' kemarahan Bung Karno terhadap AS. Beberapa saat setelah didaulat menjadi Presiden RI, Bung Karno pernah mengucapkan "Go to hell with your aid" kepada negeri Paman Sam. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaTak seperti pidato politik pada biasanya, kali ini Megawati menyuguhkan durasi yang lebih panjang bahkan mencapai total tiga jam.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto mulai blak-blakan
Baca SelengkapnyaDi masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.
Baca SelengkapnyaPuan telah memastikan pihaknya menaruh dukungan kepada pemerintahan Prabowo, meskipun tidak menempatkan kader PDIP di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto buka suara, usai ditetapkan sebagai tersangka penyuapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaDidi Soekarno, cucu Bung Karno, berpendapat bahwa kasus Hasto Kristiyanto tidak ditangani dengan benar.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih RI Prabowo Subianto bercerita ada tiga Presiden RI yang mendukungnya pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaMaruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.
Baca Selengkapnya