Pimpinan DPR sebut ada menteri yang 'genit' sering urusi bidang lain
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sepakat dengan Ketua DPR Setya Novanto yang menyebut banyaknya menteri dalam kabinet kerja yang hanya gemar pencitraan. Dia menilai ada menteri yang kinerjanya bagus namun tak terekspos oleh media.
Ada pula menteri yang tak memiliki kinerja yang baik namun pintar berakting di hadapan media.
"Menteri harus kerja secara konkret, jangan hanya pencitraan," kata Taufik di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/7).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Bagaimana modus korupsi menteri Jokowi? Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1.
Taufik mencontohkan ada menteri yang gemar mengurusi bidang lain yang bukan menjadi bidang di kementeriannya hanya untuk mencari panggung. Oleh sebab itu, dia berharap agar menteri yang gemar seperti itu kembali bekerja sesuai pekerjaan yang menjadi tugas di kementerian yang ia pimpin.
"Menteri harus sesuai dengan bidangnya," kata dia.
Walaupun melontarkan kritikannya, politikus PAN ini menyerahkan sepenuhnya wewenang ke Presiden Joko Widodo apakah akan mengganti atau mempertahankan menteri tersebut. Apapun langkah yang diambil oleh Presiden, Taufik mengaku DPR akan menghormatinya.
"DPR hormati keputusan Presiden dalam menentukan pembantunya yang dianggap handal," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto menyatakan menteri dalam kabinet kerja banyak yang belum bekerja sesuai harapan. Dia menilai, beberapa menteri justru lebih banyak yang bekerja hanya untuk pencitraan semata.
"Ada yang kinerja baik tapi penyerapannya kurang. Ada yang pencitraannya baik tapi kinerjanya kurang," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/7).
Novanto menjelaskan, DPR telah memiliki catatan tersendiri perihal kinerja menteri dari kabinet kerja. Pasalnya, catatan tersebut diperlukan disebabkan DPR merupakan mitra kerja dari para menteri.
"Presiden sudah tahu (menteri tersebut) kami DPR juga sudah punya evaluasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.
Baca SelengkapnyaPrabowo minta kader terbaik Gerindra menjadi menteri di kabinetnya
Baca SelengkapnyaMenurut Muzani, banyak kader parpol juga berasal dari profesional atau ahli di bidang masing-masing.
Baca SelengkapnyaMahfud menyayangkan ada conflict of interest saat rapat kerja dengan DPR
Baca SelengkapnyaDia enggan membeberkan kementerian apa yang nantinya akan dilakukan penggabungan ataupun pemisahan.
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu juga berlaku bagi anggota partai yang jadi kepala daerah hingga menteri.
Baca SelengkapnyaIsi pasal 15 Undang-Undang Kementerian Negara diusulkan diubah
Baca SelengkapnyaDahnil menyayangkan ada pihak menggunakan jabatan kepala daerah hanya untuk sekadar terlihat 'asal beda'.
Baca Selengkapnya