Pimpinan DPR sepakati percepatan seleksi komisioner hingga hakim agung
Merdeka.com - Demi membicarakan penyelesaian sejumlah agenda krusial yang harus segera dilaksanakan oleh Parlemen, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo kembali melakukan pertemuan formal dengan sejumlah pimpinan fraksi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Pertemuan informal antara Pimpinan DPR dengan para stakeholder utama Parlemen itu dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan DPR, Selasa (13/3).
Ada sejumlah isu yang dibahas. Di antaranya pemilihan komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Pemilihan Gubernur Bank Indonesia (BI), Pemilihan Deputi Gubernur BI, Pemilihan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Pemilihan Hakim Ad Hoc Hubungan Industrial di Mahkamah Agung (MA).
-
Siapa yang memimpin rapat paripurna DPR? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual.
-
Apa yang diputuskan terkait kehadiran anggota DPR? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,“ ujar dia.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Kapan sidang DKPP terkait KPU digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
"Saya sudah minta kerjasama dari pimpinan Fraksi, pimpinan komisi dan pimpinan alat kelengkapan dewan lainnya menggerakkan anggotanya di Komisi terkait agar mempercepat proses pemilihan berbagai posisi penting di beberapa lembaga negara," ujar Bamsoet, sapaan akrabnya.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan bahwa prioritas utama adalah pemilihan komisioner KPPU, yang perpanjangan masa tugasnya hanya sampai 27 April. Dia meminta Komisi VI DPR segera melakukan fit and proper test terhadap 18 orang calon komisioner KPPU periode 2017-2022 yang sudah lulus panitia seleksi.
"Perpanjangan waktu dua bulan ini akan digunakan secara maksimal oleh Komisi VI DPR untuk memilih 9 orang komisoner yang akan memimpin KPPU," ujar Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet mendorong Komisi XI agar segera melakukan fit and proper test terhadap Perry Warjiyo yang diajukan Presiden Jokowi menjadi Gubernur BI. Sejalan dengan pencalonan Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI, Komisi XI juga akan melakukan fit and proper test terhadap tiga calon pengganti di posisi Deputi Gubernur BI.
"Mudah-mudahkan dapat dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama," imbuh Bamsoet.
Komisi XI DPR juga didorong segera memilih anggota BPK pengganti Agus Joko Pramono yang segera habis masa jabatannya. Proses pemilihan diawali dengan pendaftaran dan seleksi administrasi terhadap para calon yang mendaftar.
"Para calon anggota BPK yang sudah lolos seleksi administrasi di Komisi XI, kalau tidak salah 19 kandidat dan selanjutnya akan menjalani fit and proper test. Bagi yang terpilih akan menjabat sebagai anggota BPK periode 2018-2023," ujar Bamsoet.
Di sisi lain, Komisi Yudisial (KY) juga sudah menyerahkan empat nama calon hakim Ad Hoc Hubungan Industrial di MA. Untuk tugas itu, Bamsoet mengatakan proses fit and proper test akan dilakukan Komisi III DPR, di mana dia adalah mantan ketuanya.
Dia menekankan, bahwa semua proses pemilihan itu berlangsung transparan dengan mengedepankan asas profesionalitas dan kredibilitas. Tak perlu menunggu waktu terlalu lama, sehingga tidak terjadi kekosongan pimpinan di berbagai lembaga negara.
"DPR Jaman Now speed kinerjanya harus ngebut. Jangan sampai ada kesan DPR mengulur waktu dan lambat menjalankan tugas. Saya mohon dukungan masyarakat agar DPR dapat menjalankan tugasnya dengan cermat, tepat, dan kilat," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR juga membahas persiapan pengucapan sumlah janji dan terakhir penyerahan kepemimpinan DPR RI dari pimpinan sementara ke pimpinan terpilih.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyebutkan nama pimpinan anggota dan pimpinan Komisi I hingga XI telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaKomunikasi itu terjalin agar alat kelengkapan dewan dapat terbentuk sebelum pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjalan.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyebut,penambahan komisi diperlukan untuk memperlancar kerja eksekutif dan menyesuaikan penambahan jumlah kementerian di pemerintah Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI sementara, Guntur Sasono di Ruan Rapat Paripurna Gedung Parlemen Senayan, Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Pemerintah dengan Komisi II DPR menyetujui penetapan revisi PKPU Nomor 8 tahun 2024 terkait keputusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaRapat paripurna kali ini dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani
Baca SelengkapnyaPembahasan RUU Pilkada di Baleg DPR untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna DPR RI pengesahan jumlah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR periode 2024-2029
Baca SelengkapnyaSetelah mendengar pandangan Mendagri dan Menkum HAM, Baleg DPR langsung menutup rapat kerja dengan membentuk panitia kerja terdiri dari 40 orang.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut sedianya digelar pada Senin, 26 Agustus 2024, namun dimajukan ke Minggu (25/8).
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pengkajian mendalam diperlukan agar menghasilkan keputusan secara komprehensif.
Baca Selengkapnya